Rabu, 26 Februari 2014

Kaos Gratis di Lebah Indah Collection



Kaos Keren LIC

Lebah Indah Colection - Anda ingin kaos keren ini? eap, ini kaos free, gratis bagi anda yang pesan undangan di kami Lebah Indah Collection.


Kami produsen undangan yang murah dan bermanfaat, dengan model tas dan dompet.
Harga @2000.
Harga sudah termasuk cetak dan di dalam kemasan plastik, juga bonus label nama. di tambah Bonus Kaos cantik ini. (Pemesanan Minimal  700pcs).

Hubungi kami di Hp/whatsapp. 085225047315. Pin BB. 744087a2 Lebah indah collection.
Kebahagiaan anda adalah tujuan kami.

Kita + Tuhan = Cukup.

Sabtu, 22 Februari 2014

Kunci UN 2013/2014



Kunci UN 2014
Oleh Abu Nayya

Lebah indah – Ujian Nasional (UN) adalah sarana untuk evaluasi akademik siswa selama mengikuti proses belajar. Bukan ajang untuk menekan siswa agar mendapatkan kunci jawaban UN. Kenapa hal ini tertulis? Bukan menjadi rahsia lagi, jika setiap menjelang UN pasti siswa yang akan melaksanakan UN akan mencari kunci jawaban, bagaimanapun caranya. Dari yang mulai browsing di internet sampai satu sekolah iuran bareng untuk membeli yang namanya kunci jawaban.

Parahnya lagi ada sebagian guru maple UN yang menganjurkan siwanya untuk mencari koneksi teman yang sudah mendapatkan kunci jawaban UN tersebut. Aneh, tapi ini terjadi di pendidikan di Indonesia.


Hal ini terjadi bukan karena sebab, benar. Sebab yang utama adalah kurikulum yang di buat oleh pemerintah yang mengharuskan siswa harus mendapat nilai 5,5 contohnya. Nilai rapot hanya 20% bobotnya, contohnya. Dan ada pula sebab guru maple UN kan ketiban malu yang beratnya berjuta-juta Ton, jadi menghalalkan cara yang haram. Belum lagi siswa yang akan malu jika tidak lulus, akan malu juga jika ada satu saja siswa di sekolah yang tidak lulus.

Akibatnya mencarinya kunci jawaban, akibat buruknya lagi ada siswa yang bunuh diri sebab tidak lulus sekolah. Hal ini siapa yang salah? Pemerintah? Guru? Orang tua? Atau tulisan ini? Dalam hal ini jangan salahkan siswa, sebab dia berjuang untuk perbaikan.

Tulisan ini adalah otokritik bagi penulis yang bergelut dengan pendidikan sampai saat ini, mari berbenah, jangan sampai cita-cita yang baik, niat yang baik akan pudar kebaikannya dengan menjalankan nya dengan cara yang haram.

Majulah pendidikan Indonesia, salam perubahan lebih baik. Pantaskan diri.

*penulis adalah buruh pendidikan di Kudus, sednagn menempuh S1 di UMK Kudus, juga pemilik Lebah indah collection.

Sholat dan Tingkah Laku



Sholat sesudah Sholat
oleh : Abu Nayya

Lebah indah – Mengapa dia yang mengerjakan sholat masih berbuat dosa? Mengapa mereka yang sholat masih korupsi? Mengapa mereka yang sholat masih berbohong/ mengapa mereka yang sholat masih berzina? Mengapa meraka yang sholat masih saling membenci? Mengapa mereka yabg sholat masih curang/ menyontek? Mengapa? Mengapa?


Jawabannya kami dapat dari sahabat penulis yang bersumber dari gurunya, yaitu sholatnya bukan karena Allah. Dan orang yang sholat belum bisa menjalankan teori ini : “Sholat sebelum sholat, sholat di dalam sholat, dan sholat sesudah sholat”. Bagaimana?

Mari banyak mencari hikmah di muka bumi ini, temukan jawaban tentang teori ini, dan share disini.

Tulisan ini sebgai otokritik bagi diri penulis, bukan menggurui tapi belajar bareng. Yang terluka jangan marah, berarti anda sama dengan kami. Mari temukan jawabannya. Ojo dhumeh.

*: penulis adalah hamba, buruh  di lebah indah collection.

Madrasah / sekolah Bengkel Tingkah Laku



Sekolah Sebagai Bengkel Tingkah Laku
Oleh : Tain abi nya Nayya

Lebah Indah- Bengkel tingkahlaku? Ea itu adalah sebutan lain dari lembaga Sekolah atau madrasah. Ada bengkel motor, yang memperbaiki motor yang rusak. Ada bengkel mobil , yang memperbaiki mobil yang mogok tak bisa jalan. Ada bengkel elektronika, yang memperbaiki pesawat elektronika yang tak bisa berfungsi dengan baik.

Bengkel tingkah laku, yaitu tempat untuk memperbaiki tingkah laku, agar menjadi lebih baik. jika incame nya baik sekolaha akan meningkatkan sikap yang baik itu, tetapi jika rusak, maka sekolahan akan memperbaikinya. Berbeda dengan bengkel yang material tadi, bengkel tingkah laku ini lebih menitik beratkan kepada sikap, hati dan pikiran seseoarng.


Sekolah atau madrasah yang baik itu seharusnya tidak memilih dan memilah calon siswanya, sebab semua punya hak untuk memperbaiki diri/ diperbaiki diri dimanapun tempat sekolahan itu. Jadi jika ada sekolah/madrasah yang menolak seorang calon siswa, berarti ada sedikit tujuan mulia yang di penggirkan, yaitu tempat untuk memperbaiki/ meningkatkan sikap dan tingkah laku.

Seorang Ulama’ alaim di Kota Kudus, suatu waktu berpesan kepada para pengurus dan guru, saat pembukaaan atau pendirian madrasah, tepatnya di MTs. Hasyim Asy’ari, pesan singkat yang disampaikan langsung adalah “ jangan sampai madrasah ini menolak murid, apapun latar belakangnya”. Sartinya itu apa? Ea agar semua orang yang ingin berubah lebih baik dapat mendapat solusinya di madrasah atau sekolah yang di tuju.

Maka sebagai guru atau pengurus di sebuah lembaga pendidikan haruys menitik beratkan kepada perbaikan sikap, tingkahlaku, akhlaq siswa/ seseorang ketimbang hanya menonjolkan otaknya saja.

Pesan seorang Habaib terkeanal di Jawa Tengah memotivasi kita semua, “ Jangan doakan anakmu supaya menjadio anak yang pintar, tetapi doa kan anakmu supaya menjdai orang yang benar”. Artinya adalah jika menjadi orang pintar dengan nilai 9 semua di maple-mapel nya itu belum tentu benar tingkah lakunya. Tetapi jika anak itu benar dalam semua hal, berarti anak itu juga pintar.


Pintar belum tentu benar dan benar pasti pintar. Semoga kita menjadi orang yang benar.

Tulisan ini bersumber dari guru-guru penulis, yang sekarang masih selalu bersama. Sebagai oto kritik bagi penulis sendiri. Jika merasa tersinggung berarti kita sama. Harus memeprbaiki diri. Ojo dhumeh.
Salam cerdas dan santun.

*: penulis adalah buruh di sebuah pendidikan agama di Kudus, juga pemilik Lebah indah collection. Serta masih menjadi mahasiswa tertua di UMK Kudus, di jurusannya dan angkatannya 2013.

Senin, 17 Februari 2014

Pembinaan Mapenda Kudus di MTs. dan MA Hasyim Asy'ari 1 Kudus



Koordinasi Kasi Mapenda di MTs. Hasyim Asy’ari 1 Kudus
Oleh : Tain abu nayya

Lebah Indah – Koordinasi dalam suatu organisasi atau lembaga adalah sesuatu yang wajib terjadi, apa lagi di situasi genting, darurat. Ini juga yang di lakukan oleh Kasi Pendidikan Madrasah / Mapenda Kemenag Kudus kepada para stake holder di MTs. MA Hasyim Asy’ari 1 Kudus.

Acara bertajuk Pembinaan dari MAPENDA KUDUS ini di laksanakan pada hari Senin, tanggal 17 Pebruari 2014, di aula MTs. NU Hasyim Asy’ari 1 Kudus. Yang di ikuti oleh semua guru dan staff di MTs dan MA Hasyim Asy’ari 1 Kudus. Dalam Hal ini Mapenda di hadiri oleh kepala sendiri yaitu Drs. H. Su’udi, M.Pd. dan juga di hadiri oleh ketua BPPMNU Hasyim Asy’ari Kudus , Drs. H. asyrofi Mashitho.


Dalam pembinaan dan koordinasi ini Pak Asrofi berpesan untuk meningkatkan persepsi public yang baik kemasyarakat, bahwa madrasah itu adalah sekolah yang unggulan. Agar animo masyarakat dating ke madrasah dengan bangga dan berduyung-duyung. Dan dalam hal ini guru sebagai agennya.

Berbeda dengan pak Su’udi yang menyampaikan bahwa kehadirannya dalam pembinaan ini juga untuk mengingatkan dalam hal kebaikan, bukan menggururi, juga dengan niatan untuk membangun madrasah yang baik. Serta pak Su’udi juga berpesan agar guru lebih peduli terhadap madrasah. Bagaimana masyarakat akan menitipkan putra-putrinya jika putra-putri guru tidak sekolah di madrasah.

Pak Su’udi juga menyampaikan agar guru sertifikasi terutama PNS yang sudah terpenuhi jam di satmikal MTs/MA jangan sampai mengajar di tempat lain, harus setia dan jangan mendua.

Dalam kesempatan ini juga ada Tanya jawab tentang ide untuk mewajibkan lulusan MTs harus masuk ke MA. Jadi semua bisa bekerja bareng. Hanya saja ide ini baru usulan dan belum mendapat solusi yang tepat, sebab banyak guru yang berkepentinga disini. PR buat kepala MTs dan MA juga Mapenda.

Kesimpulan dari pembinaan ini adalah agar acara koordinasi, konsolidasi ini harus berjalan secara rutin, agar terjadi komunikasi yang baik. Agara tidak terjadi mis komunikasi. Juga dalam pembicaraan ter akhir bapak Su’udi titip pesan bahwa menanam itu jangan berpikir bahwa besok kita akan memetik buahnya, tetapi menanam itu untuk keseimbangan alam. Biarlah orang lain yang akan memetik dan memanfaatkannya nanti. Belajar ikhlas yang coba di sampaikan kepala Mapenda Kudus ini.

Yang terpenting dalam kaca mata penulis, adalah satu OJO DHUMEH. Kerja sama dan tidak ada yang paling benar dan pinter. Saling mengingatkan. Mengajar itu belajar, juga mengajar jangan hanya karena kepala madrasah, jangan Karen sertifikasi, jangan karena uang, tetapi karena pengabdian kepada Tuhan.
Salam cerdas dan santun.


*: penulis adalah abdi pendidikan di tanah tepi sungai pinggiran kota Kudus, juga owner Lebah indah collection.