Lebah
Indah Collection (LIC) adalah usaha pembuatan undangan pernikahan yang di
konsep untuk menjaga kelesdtarian lingkungan. Artinya undangan yang ber bahan
dasar dari kain Puring atau sering di sebut dengan kain Sponbond ini di desain
undangan berbentuk tas. LIC ini di kembangkan oleh oleh ibu rumah tangga yang
bernama Noor Dina Ariyanti, di tinggal di sebuah desa di Kecamatan Jati,
tepatnya di desa Pasuruhan Lor RT.01 RW.03 No. 372 Jati Kudus Jawa Tengah.
Usaha ini sudah berjalan kurang lebih 3 tahun, meski hanya sebuah usaha rumahan
tetapi hasilnya bisa dibilang lumayan sebagai usaha ibu rumah tangga seperti
Bunda Dina ini. Meski penghasilan perbulannya kurang lebih 2 juta, tetapi usaha
ini telah memiliki teman kerja atau karyawan sebanyak 4 orang.
Awal
usaha ini Bunda Dina mulai dari reseller atau mengambil barang dari pengusaha
lain, perlu diketahui pemasaran usaha LIC ini adalah lewat Internet atau orang
menyebutnya bisnis online. Tetapi setelah beberapa kali ikut ambil atau pesan di
tempat orang lain ternyata sering terkendala dengan molornya barang pesanan,
dan inilah titik tolak awal LIC Bunda Dina ini membuat usaha dan Brand sendiri,
yang dinamakan Lebah Indah Collection, yang awal usaha ini adalah pada tanggal
23 April 2012.
Sebuah
usaha memang salah satunya yang terpenting adalah sebuah pemasaran atau
promosi. Bunda Dina dalam pemasarannya memang hany lewat Internet, media social
FB, Twitter. Pemasangan iklan online juga telah d buatnya, seperti di
tokopedia, tokobagus (yang sekarrang menjadi OLX), juga lewat Blog yang nama
lamannya lebahindahcollection.blogspot.com. Dalam pemasaran ini tidak serta
merta itu sekali posting barang atau iklan itu langsung di tanggapi atau dapat
konsumen, bukan. Tetapi sabar menanti konsumen yang mau pesen itu kira-kira
hampir 2 bulan, cerita bunda Dina. Jadi kesabaran
dalam usaha ini adalah salah satu yang membuat kuat dalam usaha LIC ini.
Hanya
dengan sedikit pengalaman menjahit yang tidak begitu ahli Bunda Dina
memberanikan diri dulu ketika memutuskan untuk berhenti menjadi reseller atau
ambil barang di tempat lain. Satu lagi keberanian
diri dalam mengambil keputusan juga menjadi syarat untuk terjun di sebuah usaha
mandiri. Keberanian mengambil keputusan. Keberanian menanggung resiko dari
pengambilan keputusan kita.
Pastinya
akan banyak tantangan dalam usaha ini, ketika sudah ada komitmen untuk membuat
usaha, dari mulai pemasaran, menghitung bahan untuk undangan, memotong,
mendesain, mencetak atau sablon, menjahit, dan pengemasan juga yang terakhir
pengiriman. Tantangan itu pasti ada, hanya saja harus di hadapi bukan untuk di
hindari. Bayangkan hanya modal bisa “sedikit” menjahit saja Bunda Dina
memebranikan diri membuat undangan dengan konsep bermanfaat ini, yang prosesnya
semua lewat jahit. Jadi unsure usaha ini adalah tidak takut dengan keadaan Zero
untuk mencapai Hero. Artinya dari tidak mampu apa-apa menjadi bisa berbuat apa
saja.
Selanjutnya
untuk membuat usaha ini bisa bertahan hingga kurang lebih 3 tahun dari
berdirinya adalah karena adanya sebuah Komitmen atau
tanggung jawab, baik tanggung jawab pada produk
sendiri dan khususnya tanggung jawab terhadap konsumen. Contoh, ketika kita pasanag
iklan bahwa bahan yang kita gunakan adalah kain yang tebal, yang harus kita
produksi juga menggunakan kain yang tebal. Contoh lagi, jika kita janji pada
konsumen untuk mengirim barang pada tanggal 23, kita harus komitmen tanggal 23
itu harus barang sudah terkirim. Tanggung jawab inilah yang juga bisa membuat
usaha ini masih di percaya konsumen. Cerita Bunda Dina.
Yang
perlu diperhatikan juga adalah masalah kepercayaan,
sebab usaha ini ada di dalam konsep dunia maya, artinya penjual dan pembeli
minim bahkan tidak pernah bertemu langsung. Jadi kepercayaan adalah sebuah hal
yang harus ada dalam usaha LIC ini. Sekali saja kita bohong, sekali saja kita
menipu jangan harap usaha anda akan hidup lama, kata bunda Dina. Berbicara
tentang kepercayaan di usaha LIC ini, pernah suatu saat ada konsumen yang pesan
undangan, padahal acaranya masih lama, 1 tahun lebih, tetapi konsumen itu sudah
mau untuk memberikan uang muka atau DP. Kenang Bunda Dina.
Kenapa
LIC ini memilih usaha pembuatan Undangan? Kaarena LIC perpandangan setiap hari
itu satu dua pasti ada orang yang menikah dan butuh undangan, jadi
keberlansungan usha seperti ini cukup menjanjikan.
Pangsa
pasar produksi LIC ini masih masih banyak di pulau jawa, khususnya Jawa Barat
yang banyak. Meski banyak pula yang dari Sumatera, Lampung dan di luar Jawa
lainnya. Maklum saja promosi LIC menggunakan internet.
Demikian
seklumit usaha yang di kembangkan oleh Bunda Dina yang memiliki brand Lebah
Indah Collection, usaha di bidang pembuatan undangan pernikahan. Ada beberapa unsure
yang menjadikan usaha LIC ini dapat bertahan dan berkembang di tengah maraknya
usaha online yang ada, pengusaha atau seorang wiraswasta harus memiliki sifat,
sikap atau semangat :
1.
Sabar (Ulet)
2.
Berani (mengambil keputusan)
3.
Komitmen (bertanggung jawab)
4.
Kepercayaan
Semoga
semangat dari LIC ini dapat mengajak kita semua untuk semangat dalam
berwirausaha, pepatah dari LIC “sebesar apapun gaji kita, jika kerja ikut orang
lain, kita adalah Karyawan, Buruh. Tetapi sekecil apapun usaha kita jika itu
usaha sendiri, kita adalah Bos, Juragan.” Salam wirausaha. Salam cerdas dan
santun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
salam persahabatan