Rabu, 29 Desember 2010

Sayangku Bunda Nayya


Liburan satu minggu setelah lebaran , temanya maaf-maafan, silaturahmi,dan makan-makan. Tapi tahun ini aagak sedikit berbeda dari biasanya, temanya sedikit berubah. Hampir satu minggu penuh temanya jodoh, pernikahan, dan rumah tangga. Semuanya benar-benar terjadi disekeliling saya. Minggu dan tema yang menarik sekaligus memusingkan. Selama satu minngu ini saya mendengarkan kisah-kisah dan nasihat unik tentang jodoh, pernikahan, dan rumah tangga. Saya mendapatkan cerita dan nasihat dari orang-orang yang berbeda. Pertama, kisah unik dari teman saya Nadia ( nama samaran ) yang baru saja melangsungkan pernikahannya yang kedua. Pernikahannya hanya bertahan selama atu tahun. Alasan perceraiannya terlalu rumit atau sudah tidak ada lagi kecocokan ( alasan klise tapi memang itu kenyataannya ). Dipernikahannya yang kedua, dia mendapatkan jodoh yang merupakan mantan pacarnya ketika di SMP. Dulu mereka putus karena pacarnya Nadia ( suami kedua Nadia sekarang ) melanjutkan studi di Hadramaut. Setelah putus nNadia dilamar oleh suami pertamanya. Yang membuat unik cerita ini yaitu doa mantan pacar Nadia ( sekarang suami kedua ). Setelah mengetahui Nadia enikah dengan orang lain, dia berdoa jika Nadia dalam waktu tiga bulan tidak juga hamil, dia memint akepada Allah SWT untuk menjadikan Nadia sebagai jodohnya. Ternyata Allah mengabulkan doanya, satu tahun kemudian Nadia bercerai dengan suaminya. Dan sekarang Nadia benar-benar menjadi jodohnya sesuai dengan doa yang dipanjatkannya kepada Allah SWT. Saya berpikir bahwa jodoh itu adalah salah satu hal yang ghaib. Kita tidak tahu jodoh kita siapa. Tapi berkat doa yang sungguh-sungguh dan Allah meridhoi doa kita, semuanya akan terjadi. Bahkan hal yang sangat tidak mungkin sekalipun seperti kisah teman saya ini. Karena Allah Maha Kuasa atas segalanya. Cerita kedua sedikit lebih santai dari cerita pertama karena ceritanya hanya berupa harapan. Namanya Nabila ( lagi-lagi nama samaran ), dia adalah adik dari Nadia. Dia mempunyai cita-cita menikah di usia muda. Karena menurutnya jika kita menikah diusia muda ketika kita mempunyai anak , kita masih terlihat muda bahkan kita bisa terlihat seperti adik kakakdengan anak kita jika mereka sudah beranjak dewasa. Memang pemikiranya terlalu sederhana tapi saya pikir bukan ide buruk hehhehe… Cerita berbeda dari orang ketiga. Saya tidak perlu membuat nam samaran lagi untuk kali ini dan juga tidak menyebutkan nama. Dia menikah dua kali, pernikahan pertama dan keduanya hampir mirip. Pernikahannya kurang harmonis. Setelah gagal dengan pernikahan pertamanya ,dia mencoba bertahan dengan pernikahan kedua demi anak semata wayangnya. Walaupun itu sangat sulit. Saya tidak akan menceritakan kisahnya karena terlalu panjang dan saya sendiripun malas untuk menulisnya. Tapi yang jelas dia memberikan nasihat kepada saya, “ Jika ada laki-laki yang berani menceritakan kejelekannya dan dia berniat berumah tangga dengan kamu , kamu harus menerimanya. Karena jika orang mempunyai keinginan biasanya hanya menunjukkan hal yang baik-baik saja. Demi mendapatkan keinginannya.” Nasihat ini akan saya ingat karena cukup masuk akal. Orang yang membungkus kejelekan dengan kebaiakn yang palsu, saya pikir dia adalah orang yang pengecut. bahkan dia tidak merasa percaya diri dengan dirinya sendiri. Tapi ada nasihat yang mengena dihati saya, ini adalah nasihat dari seorang ulama besar, Ayatulloh Imam Khomeini Al-Musawi ( sang idola ).” Jika suamimu kesal atau ia mengatakan sesuatu karena alasan apapun atau jika ia berlaku tidak baik, janganlah mengatakan apa-apa saat itu juga, meskipun seandainya kau benar. Tunggulah ia hingga tenang, baru kemukakan apa yang kau ingin katakan.”

Nasihat ini harus dicoba oleh semua pasangan yang berumah tangga atau yang mempunyai rencana untuk berumah tangga. Memang kalau saya perhatikan dari cerita orang yang bercerai. Biasanya mereka kurang saling menghargai, keras kepala, dan merasa paling benar.

” Ya Allah, berikan hamba jodoh yang sejalan dan sefaham dengan hamba, seseorang ang mempunyai ilmu yang luas dan akhlak yang luhur. Ya Allah, pertemukanlah hamba dengan seorang pecinta dan pengikut Ahlulbayt Rasul-Mu yang setia. Ya Allah pertemukanlah hamba dengan seseorang yang saling mencintai, menyayangi, dan menghargai satu sama lain dengan hamba. Dan jadikanlah ia sebagai kodoh dunia akhirat hamba dan melaluinya engkau bikan keturunan yang shaleh dan shalehah lagi pintar.” amin

Bahagiakan Pernikahan kita selalu.
Abu Nayya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

salam persahabatan