Sabtu, 19 Juni 2010
Persiapan untuk Bunda Salwa
Perlengkapan Bayi yang Berguna untuk Menenangkan
Kerepotan menenangkan bayi Anda yang rewel? Perlengkapan bayi berikut ini mungkin bisa membantu si kecil (dan juga Anda) untuk merasa lebih nyaman…
Kain/Selimut (Bedong)
Anda pastinya sering melihat bayi yang dibungkus kain fernel/selimut seperti kepompong? Praktek yang sering kita temui terutama pada bayi yang baru lahir ini, ternyata memang beralasan lho, karena bayi memang sangat senang diperlakukan seperti ini.
Bayangkan saja, bayi Anda telah berada di dalam kandungan ibunya selama berbulan-bulan, dalam keadaan tubuhnya “terdekap” rapat, dengan tangan dan kaki yang tidak bebas bergerak dan ia sangat menyukai keadaan seperti ini. Dengan menyelimutinya (mem-bedongnya), ia merasa seperti berada dalam kandungan ibunya dulu.
Tidak hanya itu, kain/selimut yang biasa disebut bedong ini juga sebenarnya bermanfaat melindungi bayi Anda yang baru lahir dari intensitas suara dan cahaya yang berlebihan baginya.
Gendongan
Gendongan (baik gendongan samping, maupun gendongan depan), sangat berguna tidak hanya untuk mengajak si kecil berjalan-jalan ke luar rumah, tetapi juga bisa bermanfaat untuk menenangkannya ketika ia menangis dan rewel.
Perlengkapan untuk Munculnya Gigi
Untuk bayi yang rewel karena proses munculnya gigi, perlengkapan seperti waslap basah atau mainan khusus berisi air yang telah didinginkan (teething toy) bisa cukup membantu. Tidak punya? Sebagai alternatif lain, Anda bisa menggunakan sendok stainless steel yang dicelupkan ke dalam air dingin. Biarkan si kecil menggigit-gigitnya…
Dot
Selain menyusuinya, untuk menenangkan bayi yang rewel, Anda bisa mencoba menggunakan alat bantu seperti dot bayi atau bahkan biarkan si kecil mengenyot jari Anda (asal bersih ya!)…
Para dokter anak mengatakan bahwa aktifitas “mengenyot” pada bayi, ternyata merangsang otaknya untuk melepas unsur kimiawi alami tertentu, yang akan berpengaruh pada sistem sarafnya dan dapat memicu rangsangan yang menenangkan baginya.
Ayunan Bayi
Banyak ayunan bayi yang bermunculan belakangan ini, yang tidak hanya mengayun ke depan dan belakang, tetapi juga ke samping. Ini dimaksudkan untuk meniru gerakan dalam perut ibu.
Namun demikian, sebagian ahli ada juga yang tidak mendukung penggunaan ayunan untuk bayi dan batita. Alasannya, karena dikhawatirkan akan menyebabkan si anak memiliki rasa kurang percaya diri ketika ia dewasa nanti.
Kursi Bayi
Anda mungkin tahu kursi khusus bayi yang bisa dilipat dan dibawa ke mana-mana? Nah, jika bayi Anda sudah bisa duduk, alat ini bisa membantu juga untuk menenangkannya. Terkadang, bayi Anda jenuh jika terus-terusan berada pada posisi tertentu.
Jika si kecil banyak meluangkan waktunya dengan berbaring atau digendong terus menerus, coba letakkan ia di kursi bayi, untuk merubah suasana dan sudut pandangnya.
Kursi ini juga bisa berguna jika Anda membawa si kecil ke rumah teman atau kerabat. Dengan mendudukkan bayi Anda di “kursinya”, ia akan merasa lebih nyaman, walaupun ia berada di tempat yang asing baginya - yang penting ia berada di “kursinya”…
Kegiatan Sahabat Kecilku
Jangan pernah menyerah, tetap jadi yang terbaik. Salam Perubahan.
Gagal itu biasa, terus berusaha itu luar biasa.
Ini adalah sahabat-sahabat kecilku, Muhammad Thoriqul Ilmi, Hubbu Fillah, Dika.
Kelapa Muda untuk Bunda Salwa
Di kalangan masyarakat, ada tradisi turun-temurun yang menyarankan ibu hamil agar memperbanyak minum air kelapa muda, terutama dari kelapa hijau. Konon katanya bila rajin minum air kelapa muda– terutama di trimester ketiga kehamilan–maka air ketuban akan bersih dan bayi yang dilahirkan juga bersih kulitnya, lebat rambutnya dan bening matanya.
Apakah betul demikian?
Sejauh ini belum ada penelitian yang secara ilmiah membuktikan kebenaran saran tersebut. Namun, air kelapa muda memang mengandung berbagai zat yang bermanfaat bagi ibu hamil. Zat-zat itulah yang barangkali secara tidak langsung membuat bayi menjadi lebih sehat sebagaimana disebutkan dalam saran tradisional itu.
1. Elektrolit Alami
Air kelapa muda kaya dengan kandungan elektrolit, klorida, kalsium, potasium, magnesium, sodium, dan riboflavin. Sebagai isotonik alami yang kaya mineral dan memiliki elektrolit sama dengan elektrolit tubuh, air kelapa muda sangat bermanfaat untuk rehidrasi dan memulihkan stamina tubuh.
Ibu hamil membutuhkan lebih banyak air dibandingkan orang lain. Dehidrasi selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk sakit kepala, kram, edema dan bahkan kontraksi yang dapat menyebabkan persalinan prematur.
2. Diuretik Alami
Sebagai diuretik natural yang steril, air kelapa muda melancarkan air seni dan membantu membersihkan saluran kemih. Hal ini berkhasiat mengeluarkan zat-zat toksin dari tubuh dan mencegah infeksi saluran kemih– yang juga cukup umum terjadi pada wanita hamil.
3. Antipenyakit
Air kelapa muda mengandung asam lauric, asam yang membantu melawan penyakit. Asam lauric yang terkandung dalam air kelapa sama dengan yang terdapat di air susu ibu dan memiliki karakteristik antijamur, antibakteri dan antivirus sehingga menjaga kesehatan ibu dan bayi dari virus seperti herpes dan HIV, protozoa giardia lamblia serta bakteri klamidia dan heliokobater.
4. Membantu Pencernaan
Air kelapa juga dipercaya memperbaiki fungsi pencernaan. Selama kehamilan, plasenta memproduksi hormon progesteron yang memperlambat kontraksi otot lambung sehingga pencernaan pun melambat. Air kelapa dapat membantu meningkatkan kecepatan pencernaan.
5. Meningkatkan HDL
Air kelapa muda tidak mengandung lemak dan kolesterol, bahkan menurut riset dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh.
Bila Anda tidak bisa mendapatkan air kelapa yang segar, kini telah tersedia air kelapa murni dalam kemasan siap minum yang dapat dibeli di supermarket.
Rabu, 16 Juni 2010
Bunda yang Setia dan Sabar
Perjuangn Bunda
Salwaku, lihatlah ini. Ini adalah bentuk perjuangn bundamu, saat kamu dalam kandungan 4 bulan. Dia selalu berjuang untuk yang terbaik, tak perduli pagi, siang ataupun malam. Jangan pernag berhenti berjuang Salwaku, sebab Bundamu telah mengajarkanmu sejak kamu dalam kandungan. Kenang selalu perjuangannya sebagai semangat untuk kehidupanmu. Bahwa hidup ini harus di perjuangkan denga ridho dan pertolonganNya.
Don’t give up, kami selalu ada untukmu.
GP Ansor Pasuruhan Lor mengadakan Orientasi dan Raker
Orientasi dan Raker PR.GP.Ansor Pasuruhan Lor
Dengan dasar ketidaktahuan dan niat untuk lebih baik dalam berorganisasi, GP.Ansor Pasuruhan Lor akan mengadakan Orientasi Pengurus. Yang direncanakan akan dilaksanakan besok :
Hari : Ahad pagi
Tanggal : 27 Juni 2010
Jam : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Madrasah Khurriyatul Fikri Pasuruhan Lor
Acara tersebut rencananya akan di hadiri/ materi orientasi akan disampaikan pengurus GP. Ansor Kabupaten Kudus, serta Pengurus GP.Ansor Jati.
Acara yang akan terlaksana adalah :
A. Acara pembukaan
1. Pembukaan : Arif Galik
2. Pembacaan ayat Suci Al Qur’an : Anam JD
3. Pembacaan Tahlil : Sup Riyadi
4. Sambutan-sambutan.:
1. Ketua PR. GP. Ansor Pasuruhan Lor : Noor Unyil Hadi
2. Ketua PR. NU Pasuruhan Lor : K Abdul Hamid
3. Kepala Desa Pasuruhan Lor : Mahfud
5. Penutup
B. Acara Orientasi(PC. Kudus, PAC. Jati)
C. Acara Raker (PR. Pasuruhan Lor)
Semoga rencana kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik, dan menghasilkan hasil yang bermanfaat untuk kegiatan Ansor Pasuruhan Lor 3 tahun kedepan.
Salam perubahan.
Bagaimana dengan anda?
Dengan dasar ketidaktahuan dan niat untuk lebih baik dalam berorganisasi, GP.Ansor Pasuruhan Lor akan mengadakan Orientasi Pengurus. Yang direncanakan akan dilaksanakan besok :
Hari : Ahad pagi
Tanggal : 27 Juni 2010
Jam : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Madrasah Khurriyatul Fikri Pasuruhan Lor
Acara tersebut rencananya akan di hadiri/ materi orientasi akan disampaikan pengurus GP. Ansor Kabupaten Kudus, serta Pengurus GP.Ansor Jati.
Acara yang akan terlaksana adalah :
A. Acara pembukaan
1. Pembukaan : Arif Galik
2. Pembacaan ayat Suci Al Qur’an : Anam JD
3. Pembacaan Tahlil : Sup Riyadi
4. Sambutan-sambutan.:
1. Ketua PR. GP. Ansor Pasuruhan Lor : Noor Unyil Hadi
2. Ketua PR. NU Pasuruhan Lor : K Abdul Hamid
3. Kepala Desa Pasuruhan Lor : Mahfud
5. Penutup
B. Acara Orientasi(PC. Kudus, PAC. Jati)
C. Acara Raker (PR. Pasuruhan Lor)
Semoga rencana kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik, dan menghasilkan hasil yang bermanfaat untuk kegiatan Ansor Pasuruhan Lor 3 tahun kedepan.
Salam perubahan.
Bagaimana dengan anda?
KITA ne di Jati Kudus
KITA (Komunitas Intelektual Tempaan Alam)
Setalah satu tahun fakum, akhirnya sahabat KITA menampakan taringnya, dengan akan membuat gebrakan yang selangkah lebih maju. Yaitu akan membuat sebuah buku yang berisi sejarah-sejarah Desa di kecamatan Jati Kabupaten Kudus.
Hal ini terlontar untuk mengyimpan para sesepuh KITA di desa-desa, yang membawa banyak cerita sejarah tempat merak tinggal. Sebab bila hal ini tidak secepatnya ter dokumentasi dengan baik, masalah yang di takutkan adalah adik, anak, cucu KITA tak akan mengetahui sejarah-sejarah Desa.
Kalian tahu arti kata Pasuruhan? Nongko Payak? Kali Tengah? Tanggul angin? Karang watu? Getas pejaten? Dan masih banyak lagi tempat-tempat yang menyimpan sejarah, yang perlu KITA dokumentasikan.
Semoga niat KITA ini dapat mendapat bantuan dari semua pihak, terutama Pertolongan Allah SWT. Semoga.
Salam untuk Taufiq Lorwet, Rochim Getas pejaten, dan Ta’in Salwa.
Salam perubahn,
Bagaimana denga anda?
Setalah satu tahun fakum, akhirnya sahabat KITA menampakan taringnya, dengan akan membuat gebrakan yang selangkah lebih maju. Yaitu akan membuat sebuah buku yang berisi sejarah-sejarah Desa di kecamatan Jati Kabupaten Kudus.
Hal ini terlontar untuk mengyimpan para sesepuh KITA di desa-desa, yang membawa banyak cerita sejarah tempat merak tinggal. Sebab bila hal ini tidak secepatnya ter dokumentasi dengan baik, masalah yang di takutkan adalah adik, anak, cucu KITA tak akan mengetahui sejarah-sejarah Desa.
Kalian tahu arti kata Pasuruhan? Nongko Payak? Kali Tengah? Tanggul angin? Karang watu? Getas pejaten? Dan masih banyak lagi tempat-tempat yang menyimpan sejarah, yang perlu KITA dokumentasikan.
Semoga niat KITA ini dapat mendapat bantuan dari semua pihak, terutama Pertolongan Allah SWT. Semoga.
Salam untuk Taufiq Lorwet, Rochim Getas pejaten, dan Ta’in Salwa.
Salam perubahn,
Bagaimana denga anda?
Sekolah Murah, Tas Murah
Tas Murah untuk semua
Tas Sponbond/ Tas Puring di eS-KoePI Pasuruhan Lor Jati Kudus
Tas murah, menarik, kreatif. Buatan dalam negeri Indonesia, buatan anak desa di Pasuruhan Lor Jati Kudus, dengan brand eS-KoePI (Sanggar Kaum Pembelajar Indonesia).
Harga dijamin murah, kami buat harga satu buah tidak lebih dari Rp. 5000,- .
Bagi sahabat yang ingin pesan dan beli produk kami, bias pesan melalui SMS 085225047315 atau melalui E-mail : taineswe@yahoo.co.id.
Kami beri yang terbaik untuk pesanan anda, dijamin harga lebih murah dari produk tas puring yang lain.
Ini contoh kecil tas buatan kami sendiri.
Ayah Bunda yang Tegar
Orang Yang Berjasa Di Dunia dan Akhirat
Inilah beliau yang telah mendidik dan menjadikanku sampai sekarang ini. Dengan perjuangannyalah sampai saat ini saya bertahan. Semoga jasa-jasanya selalu mendapat balasan yang layak dari Allah SWT. Salwa-salwaku, kenang selalu dirinya dan Bunda-ayah handamu. Jadilah yang terbaik dari yang baik. Jadilah orang yang pintar tetapi bener. Ok, Salwaku... D 1 TA
Perjuangan Seorang Bunda
Perjuangn Bunda
Salwaku, lihatlah ini. Ini adalah bentuk perjuangn bundamu, saat kamu dalam kandungan 4 bulan. Dia selalu berjuang untuk yang terbaik, tak perduli pagi, siang ataupun malam. Jangan pernag berhenti berjuang Salwaku, sebab Bundamu telah mengajarkanmu sejak kamu dalam kandungan. Kenang selalu perjuangannya sebagai semangat untuk kehidupanmu. Bahwa hidup ini harus di perjuangkan denga ridho dan pertolonganNya.
Don’t give up, kami selalu ada untukmu.
MTs. NU Hasyim Asy'ari I Kudus Class Meeting
Class Meeting di MTs. NU Hasyim Asy’ari I Kudus
Mengisi masa jeda setelah menjalani tes akhir semester genap, di MTs. Hasyim Asy’ari I Kudus mengadakan kegiatan class meeting. 3 hari pelaksanaan kegiatan tersebut, dimulai tanggal 14-16 Juni 2010.
Yang di perlombakan dalam kegiatan tersebut antara lain :
1. Olimpiade Matematika.
2. Sepak bola footsal
3. Badminton
4. Memasak
5. Majalah dinding
6. Membaca Surat Yaasiin, dan
7. Kebersihan kelas.
Cukup antusias para peserta dan juga para koordinator lomba. Hal ini memang telah menjadi harapan dari Kepala Madrasah. Semoga tak ada kejenuhan setelah selama setahun belajar bergelut dengan buku. Merefresh semangat para siswa dan guru adalah salah satu tujuan dari kegiatan ini. Semoga kedepan lebih menarik lagi.
Mengisi masa jeda setelah menjalani tes akhir semester genap, di MTs. Hasyim Asy’ari I Kudus mengadakan kegiatan class meeting. 3 hari pelaksanaan kegiatan tersebut, dimulai tanggal 14-16 Juni 2010.
Yang di perlombakan dalam kegiatan tersebut antara lain :
1. Olimpiade Matematika.
2. Sepak bola footsal
3. Badminton
4. Memasak
5. Majalah dinding
6. Membaca Surat Yaasiin, dan
7. Kebersihan kelas.
Cukup antusias para peserta dan juga para koordinator lomba. Hal ini memang telah menjadi harapan dari Kepala Madrasah. Semoga tak ada kejenuhan setelah selama setahun belajar bergelut dengan buku. Merefresh semangat para siswa dan guru adalah salah satu tujuan dari kegiatan ini. Semoga kedepan lebih menarik lagi.
Berguru pada Jepang
Belajar dari Jepang
Ini adalah judul bedah editorial di Metro TV , hari Sabtu, tanggal 5 Juni 2010. Kita Indonesia harus benar-benar belajar dan meniru model punya Jepang ini.Yaitu :
Pejabat Jepang bila tidak bisa melaksanakan amanat rakyat atau tidak bisa menepati janji kampanyenya, maka secara sukarela dan legowo mereka akan mengundurkan diri dari jabatannya tersebut.Ini sudah banyak buktinya.
Ini adalah harakiri jepang yang di modif dengan gaya modern, yang dulu saat mereka gagal melaksnakan tugas akan bunuh diri, tetapi di zaman modern ini bunuh diri diganti dengan mengundurkan diri dari tugasnya.
Yang menjadi pembelajaran kita lagi adalah, orang Jepang menganggap jabatan adalah fungsi, tetapi bagi Indonesia jabatan adalah status. Dan yang terjadi adalah indonesia akan mempertahankan jabatannya hingga 7 turunan, walau pun kinerjanya jelek dan tidak membela rakyat.
Indonsia harus belajar hal itu, semoga tidak ada pincang kehidupan di negeri ini. Semoga pejabat-pejabat Indonesia mendengar dan merubah mindset yang jelek selama ini.
Salam perubahan.
Bagaimana dengan anda?
Ini adalah judul bedah editorial di Metro TV , hari Sabtu, tanggal 5 Juni 2010. Kita Indonesia harus benar-benar belajar dan meniru model punya Jepang ini.Yaitu :
Pejabat Jepang bila tidak bisa melaksanakan amanat rakyat atau tidak bisa menepati janji kampanyenya, maka secara sukarela dan legowo mereka akan mengundurkan diri dari jabatannya tersebut.Ini sudah banyak buktinya.
Ini adalah harakiri jepang yang di modif dengan gaya modern, yang dulu saat mereka gagal melaksnakan tugas akan bunuh diri, tetapi di zaman modern ini bunuh diri diganti dengan mengundurkan diri dari tugasnya.
Yang menjadi pembelajaran kita lagi adalah, orang Jepang menganggap jabatan adalah fungsi, tetapi bagi Indonesia jabatan adalah status. Dan yang terjadi adalah indonesia akan mempertahankan jabatannya hingga 7 turunan, walau pun kinerjanya jelek dan tidak membela rakyat.
Indonsia harus belajar hal itu, semoga tidak ada pincang kehidupan di negeri ini. Semoga pejabat-pejabat Indonesia mendengar dan merubah mindset yang jelek selama ini.
Salam perubahan.
Bagaimana dengan anda?
Jumat, 04 Juni 2010
Lakut, Lakmud, Makesta IPNU-IPPNU
Pengkaderan Yang belum Berhasil
Di tubuh NU saat ini harus muhasabah diri, dengan nama besarnya. NU dulu memang besar, tetapi apakah saat ini NU sudah mengadakan riset,penelitian tentang kebesarannya dulu? Sebab bila ini tidak ada perhatian, kebesaran yang dulu diagung-agungkan akan sirna, sebab tidak pernah mengaca diri, sudah sampai mana perawatan kader NU selama ini.
Tulisan ini ada karena, ada banyak sahabat, rekan di bawah yang telah bertemu penulis, mereka malu untuk mengaku bila dia seorang aktivis IPNU, Ansor, Fatayat dan banom-banom NU lainnya. Apalagi Banser, yang didesaku disetarakan dengan petugas parkir kendaraan,Ironis bukan?. Sebab selama ini organisasi itu hanya pandai mencari dana dan ”membuangnya” guna untuk buat acara yang tidak lagi berorientasi untuk penguatan Idiologi NU apalagi pengkaderan.
Sekarang kita tidak usah bicara halal haram rokok, boleh tidak qunut, halal haram tahlilan, marilah NU sekarang melihat generasinya yang ada di graasroot, di desa-desa, bahwa mereka sekarang tidak lagi tertarik dengan IPNU-IPPNU, Ansor, Fatayat dll.
Jangan sampai cita-cita KH. Hasyim Asy’ari akan kandas di tengan jaman ini. Banyak sekali PR yang harus dikerjakan oleh NU, Pendidikan NU; Ma’arif di tengok lagi. Sosial NU di jaga, Ekonomi NU jangan tutup mata telinga pada anggota di bawah, dll.
Untuk KH. Said Aqil Sirajd, semangat, sebelum kader-kader NU hilang arah perjuangannya. Ingat kapal itu tenggelam bukan karena air yang ddari luar, tetapi air dari dalam.
Salam perubahan.
Bagaimana dengan anda?
(Ta’in Salwa, wong NU ndeso, di Pasuruhan Lor- Jati -Kudus -Jawa Tengah- Indonesia)
Di tubuh NU saat ini harus muhasabah diri, dengan nama besarnya. NU dulu memang besar, tetapi apakah saat ini NU sudah mengadakan riset,penelitian tentang kebesarannya dulu? Sebab bila ini tidak ada perhatian, kebesaran yang dulu diagung-agungkan akan sirna, sebab tidak pernah mengaca diri, sudah sampai mana perawatan kader NU selama ini.
Tulisan ini ada karena, ada banyak sahabat, rekan di bawah yang telah bertemu penulis, mereka malu untuk mengaku bila dia seorang aktivis IPNU, Ansor, Fatayat dan banom-banom NU lainnya. Apalagi Banser, yang didesaku disetarakan dengan petugas parkir kendaraan,Ironis bukan?. Sebab selama ini organisasi itu hanya pandai mencari dana dan ”membuangnya” guna untuk buat acara yang tidak lagi berorientasi untuk penguatan Idiologi NU apalagi pengkaderan.
Sekarang kita tidak usah bicara halal haram rokok, boleh tidak qunut, halal haram tahlilan, marilah NU sekarang melihat generasinya yang ada di graasroot, di desa-desa, bahwa mereka sekarang tidak lagi tertarik dengan IPNU-IPPNU, Ansor, Fatayat dll.
Jangan sampai cita-cita KH. Hasyim Asy’ari akan kandas di tengan jaman ini. Banyak sekali PR yang harus dikerjakan oleh NU, Pendidikan NU; Ma’arif di tengok lagi. Sosial NU di jaga, Ekonomi NU jangan tutup mata telinga pada anggota di bawah, dll.
Untuk KH. Said Aqil Sirajd, semangat, sebelum kader-kader NU hilang arah perjuangannya. Ingat kapal itu tenggelam bukan karena air yang ddari luar, tetapi air dari dalam.
Salam perubahan.
Bagaimana dengan anda?
(Ta’in Salwa, wong NU ndeso, di Pasuruhan Lor- Jati -Kudus -Jawa Tengah- Indonesia)
Mohandas Gandhi
MOHANDAS GANDHI 1869-1948
Sesudah Cina, Indialah negeri yang penduduknya terbanyak di dunia, bagaikan bintang-kemintang yang berserakkan di langit lazuardi. Dan bangsa yang begini besar di suatu saat hidup berkaparan di bawah pijakan sepatu lars Inggris yang sambil isap cerutu melecut punggung India dan merampok kekayaan buminya. Bukankah Engels ada menyindir: "Jika Inggris menyebut-nyebut demi Yesus Kristus di India, yang dia maksudkan sebetulnya kapas!"
Mohandas K. Gandhi seorang yang berdiri paling depan dalam gerakan untuk kemerdekaan India, dan hanya dari sudut alasan ini saja banyak orang yang mengusulkan agar dia dimasukkan ke dalam bagian pokok isi buku ini. Walau bagaimana, patutlah diingat, kemerdekaan India dari Inggris akan datang dengan "sendirinya" cepat atau lambat. Sebab, nyatanya kekuatan tertentu dari dorongan sejarah cenderung mengarah ke dekolonisasi. Ini dapat kita saksikan sekarang bahwa kemerdekaan India sudah pasti terlaksana dalam beberapa tahun sesudah tahun 1947 bahkan andaikata Gandhi tak pernah hidup di dunia ini.
Memang betul, cara Gandhi menjalankan pembangkangan sosial tanpa kekerasan akhirnya berhasil "membujuk Inggris angkat kaki" dari negeri itu. Tetapi, kalaulah jalan kekerasan yang ditempuh, tak urung dia toh akan bebas merdeka juga, cepat atau lambat. Karena susah juga menyimpulkan apakah Gandhi secara keseluruhan memperlambat atau mempercepat kebebasan India, tampaknya kita bisa berkongklusi bahwa akibat-akibat inti dari langkah-langkahnya adalah (paling tidak dari segi itu) tidak seberapa besar. Juga bisa ditunjukkan, Gandhi bukanlah pendiri gerakan kemerdekaan India (Kongres Nasional India sudah berdiri sejak tahun 1885), dan bukan juga dia yang merupakan tokoh politik paling penting pada saat kemerdekaan itu diperoleh.
Meski begitu, arti penting Gandhi terletak pada anjuran "tanpa kekerasan-"nya. (Tentu saja, gagasan ini tidaklah sepenuhnya orisinal; Gandhi sendiri secara khusus mengatakan ide itu berasal sebagian dari bacaannya tulisan-tulisan Thoreau, Tolstoy dan Perjanjian Baru dan pula pelbagai tulisan-tulisan pemuka agama Hindu). Tak ragu lagi, politik Gandhi, andaikata bisa diterima dalam skala internasional, dapat mengubah dunia. Malangnya, tak semua bisa menerimanya, bahkan di India sendiri.
Memang betul, di tahun antara 1945-1955 tekniknya digunakan untuk mencoba membujuk Portugis supaya angkat kaki dari Goa, anjuran ini tidak memenuhi sasaran karena beberapa tahun kemudian pemerintah India meringkusnya dengan kekuatan senjata. Tambahan pula, dalam tiga puluh tahun terakhir, India terlibat perang tiga kali dengan Pakistan dan perang perbatasan dengan Cina. Lain-lain negeri juga ogah-ogahan menerima ajaran Gandhi berikut tekniknya. Secara kasarnya, tujuh puluh tahun terhitung sejak Gandhi memperkenalkan teknik "tanpa kekerasan" itu, dunia baku hantam yang penuh gelimang darah. Baku hantam paling hebat dalam sejarah.
Haruskah kita menyimpulkan bahwa selaku filosof Gandhi jelas jelas gagal? Pada saat sekarang ini tampaknya memang begitulah; tetapi, layak diingat bahwa tiga puluh tahun sesudah tiadanya Nabi Isa, seorang Romawi yang cerdas dan sarat informasi tak bisa tidak akan berkesimpulan bahwa Nabi Isa dari Nazareth merupakan suatu "kegagalan" apabila betul-betul dia mendengarkan dan mengikuti Nabi Isa secara keseluruhan! Dan pula tak seorang pun bisa membayangkan di tahun 450 SM betapa akan berpengaruhnya Kong Hu-Cu pada akhirnya. Menilai sejauh apa yang sudah terjadi, Gandhi tampaknya layak hanya termasuk dalam kelompok "orang-orang terhormat."
(Ta’in Salwa, Pasuruhan Lor, Dari buku Elektronik)
Sesudah Cina, Indialah negeri yang penduduknya terbanyak di dunia, bagaikan bintang-kemintang yang berserakkan di langit lazuardi. Dan bangsa yang begini besar di suatu saat hidup berkaparan di bawah pijakan sepatu lars Inggris yang sambil isap cerutu melecut punggung India dan merampok kekayaan buminya. Bukankah Engels ada menyindir: "Jika Inggris menyebut-nyebut demi Yesus Kristus di India, yang dia maksudkan sebetulnya kapas!"
Mohandas K. Gandhi seorang yang berdiri paling depan dalam gerakan untuk kemerdekaan India, dan hanya dari sudut alasan ini saja banyak orang yang mengusulkan agar dia dimasukkan ke dalam bagian pokok isi buku ini. Walau bagaimana, patutlah diingat, kemerdekaan India dari Inggris akan datang dengan "sendirinya" cepat atau lambat. Sebab, nyatanya kekuatan tertentu dari dorongan sejarah cenderung mengarah ke dekolonisasi. Ini dapat kita saksikan sekarang bahwa kemerdekaan India sudah pasti terlaksana dalam beberapa tahun sesudah tahun 1947 bahkan andaikata Gandhi tak pernah hidup di dunia ini.
Memang betul, cara Gandhi menjalankan pembangkangan sosial tanpa kekerasan akhirnya berhasil "membujuk Inggris angkat kaki" dari negeri itu. Tetapi, kalaulah jalan kekerasan yang ditempuh, tak urung dia toh akan bebas merdeka juga, cepat atau lambat. Karena susah juga menyimpulkan apakah Gandhi secara keseluruhan memperlambat atau mempercepat kebebasan India, tampaknya kita bisa berkongklusi bahwa akibat-akibat inti dari langkah-langkahnya adalah (paling tidak dari segi itu) tidak seberapa besar. Juga bisa ditunjukkan, Gandhi bukanlah pendiri gerakan kemerdekaan India (Kongres Nasional India sudah berdiri sejak tahun 1885), dan bukan juga dia yang merupakan tokoh politik paling penting pada saat kemerdekaan itu diperoleh.
Meski begitu, arti penting Gandhi terletak pada anjuran "tanpa kekerasan-"nya. (Tentu saja, gagasan ini tidaklah sepenuhnya orisinal; Gandhi sendiri secara khusus mengatakan ide itu berasal sebagian dari bacaannya tulisan-tulisan Thoreau, Tolstoy dan Perjanjian Baru dan pula pelbagai tulisan-tulisan pemuka agama Hindu). Tak ragu lagi, politik Gandhi, andaikata bisa diterima dalam skala internasional, dapat mengubah dunia. Malangnya, tak semua bisa menerimanya, bahkan di India sendiri.
Memang betul, di tahun antara 1945-1955 tekniknya digunakan untuk mencoba membujuk Portugis supaya angkat kaki dari Goa, anjuran ini tidak memenuhi sasaran karena beberapa tahun kemudian pemerintah India meringkusnya dengan kekuatan senjata. Tambahan pula, dalam tiga puluh tahun terakhir, India terlibat perang tiga kali dengan Pakistan dan perang perbatasan dengan Cina. Lain-lain negeri juga ogah-ogahan menerima ajaran Gandhi berikut tekniknya. Secara kasarnya, tujuh puluh tahun terhitung sejak Gandhi memperkenalkan teknik "tanpa kekerasan" itu, dunia baku hantam yang penuh gelimang darah. Baku hantam paling hebat dalam sejarah.
Haruskah kita menyimpulkan bahwa selaku filosof Gandhi jelas jelas gagal? Pada saat sekarang ini tampaknya memang begitulah; tetapi, layak diingat bahwa tiga puluh tahun sesudah tiadanya Nabi Isa, seorang Romawi yang cerdas dan sarat informasi tak bisa tidak akan berkesimpulan bahwa Nabi Isa dari Nazareth merupakan suatu "kegagalan" apabila betul-betul dia mendengarkan dan mengikuti Nabi Isa secara keseluruhan! Dan pula tak seorang pun bisa membayangkan di tahun 450 SM betapa akan berpengaruhnya Kong Hu-Cu pada akhirnya. Menilai sejauh apa yang sudah terjadi, Gandhi tampaknya layak hanya termasuk dalam kelompok "orang-orang terhormat."
(Ta’in Salwa, Pasuruhan Lor, Dari buku Elektronik)
Lao Tse
LAO TSE ± ABAD KE-4 SM
Dari beribu-ribu judul buku yang pernah ditulis di Cina, mungkin yang paling banyak diterjemahkan dan dibaca di luar negeri itu adalah sebuah buku ditulis lebih dari 2000 tahun yang lalu, terkenal dengan nama Lao Tse atau Tao Te Ching. Buku Tao Te Ching ini atau "Cara lama dan Kekuatannya" adalah naskah utama di mana filosofi Taoisme diperinci.
Buku ini buku ruwet, ditulis dalam gaya khas yang luar biasa dan mampu menyuguhkan pelbagai rupa penafsiran. Ide sentralnya berkaitan dengan masalah Tao yang lazim diterjemahkan dengan "Jalan" atau "Jalur." Tetapi, konsepnya agak kabur, karena buku Tao Te Ching sendiri dimulai dengan kalimat: "Tao yang akan dijelaskan bukanlah Tao yang abadi; nama yang disebut di sini bukanlah nama yang abadi." Tetapi, dapatlah kita katakan bahwa Tao berarti secara kasarnya "Alam" atau "Hukum Alam."
Taoisme beranggapan bahwa individu jangan bergulat melawan Tao melainkan harus tunduk menghambakan diri dan bekerja bersamanya. (Seorang Taoist dapat menunjuk contoh air yang lembutnya tak terbatas, yang mengalir tanpa protes menuju daratan rendah dan yang tak melawan kekuatan selemah apa pun, tak terhancurkan, tetapi karang yang sekokoh apa pun bisa luluh pada akhirnya).
Untuk seorang pribadi manusia, kesederhanaan dan kewajaran merupakan hal jadi anjuran. Kekerasan harus dijauhi, seperti juga halnya bergulat untuk uang dan prestise. Orang tidak boleh bernafsu mengubah, dunia, melainkan harus menghormatinya. Bagi pemerintahan, langkah yang dianggap bijak adalah berbuat tidak begitu aktif, banyak mengatur ini melarang itu. Apalagi, aturan dan batasan sudah kelewat banyak. Karena itu menambah lagi undang-undang, atau memperkeras ketentuan-ketentuan lama yang sudah ada, hanya mengakibatkan keadaan tambah buruk. Pajak yang tinggi, rencana-rencana pemerintah yang terlalu ambisius, menggalakkan perang, kesemuanya ini berlawanan dengan filosofi Taoisme.
Menurut tradisi Cina, penulis Tao Te Ching adalah seorang bernama Lao Tse yang katanya sejaman tetapi lebih tua dari Kong Hu-Cu. Tetapi, Kong Hu-Cu hidup di abad ke-6 SM. Dan keduanya --baik dari sudut gaya maupun isi tulisan-- hanya sedikit ilmuwan masa kini percaya bahwa Tao Te Ching ditulis pada masa begitu dini. Ada beda pendapat tentang waktu yang sesungguhnya penyusunan buku itu. (Tao Te Ching sendiri tak pernah menyebut nama orang tertentu, tidak juga tempat, tanggal, atau kejadian-kejadian historis). Tetapi, tahun 320 SM merupakan perkiraan yang pantas-sebetulnya dalam waktu delapan puluh tahun dari waktu yang sesungguhnya, dan mungkin lebih dekat lagi.
Keluarga penganut faham Taoisme memberi persembahan kepada bulan purnama menjelang musim gugur.
Masalah ini membuat suatu sengketa pendapat tajam mengenai waktu bahkan menyangkut adanya Lao Tse sendiri. Sementara pihak yang berwenang percaya tradisi bahwa Lao Tse hidup di abad ke-6 SM, karenanya berkesimpulan dia tidaklah menulis Tao Te Ching. Sarjana-sarjana lain menganggap orang itu tak lebih dari tokoh dongeng belaka. Pendapat saya sendiri, yang hanya disepakati oleh sebagian kecil sarjana, adalah sebagai berikut: (1) Lao Tse itu memang betul-betul ada orangnya dan memang penulis Tao Te Ching; (2) dia hidup di abad ke-4 SM ; (3) Cerita bahwa Lao Tse sejaman tetapi lebih tua dari Kong Hu-Cu adalah keterangan yang dibikin-bikin, yang fiktif dan dikarang oleh filosof Taoist yang datang belakangan sekedar untuk tujuan menambah prestise terhadap orangnya dan bukunya.
Baik dicatat, dari para penulis-penulis Cina terdahulu baik Kong Hu-Cu (551-479 SM), atau Mo Ti (abad 5 SM), atau Meng-tse (371-289 SM) tak satu pun menyebut baik Lao Tse maupun Tao Te Ching. Tetapi, Chuang Tse, seorang filosof Taoist kenamaan --yang muncul sekitar tahun 300 SM menyebut nama Lao Tse berulang kali.
Karena soal ada atau tidaknya di dunia ini manusia yang namanya Lao Tse itu masih jadi pertanyaan, selayaknya kita pun meragukan detail-detail biografinya. Tetapi, ada sumber yang patut dihargai dalam bentuk pernyataan sebagai berikut: Lao Tse dilahirkan dan hidup di Cina bagian utara. Sebagian dari masa hidupnya dia menjadi ahli sejarah atau seorang pembimbing bagian arsip pemerintahan, besar kemungkinan di kota Loyang, ibukota kerajaan dinasti Chou. Lao Tse bukanlah namanya yang sesungguhnya, melainkan sekedar panggilan kehormatan yang secara kasarnya berarti "sesepuh." Dia beristri dan punya putera bernama Tsung. Si Tsung ini kemudian jadi jendral di negeri Wei.
Meskipun Taoisme bermula dari falsafah sekuler, tetapi semacam gerakan keagamaan berkembang dari sana. Tetapi, karena Taoisme sebagai sebuah filosofi melanjut atas dasar khususnya gagasan yang tertuang dalam buku Tao Te Ching, "Agama Taoist" ini segera diliputi dengan kepercayaan dan cara ibadah yang penuh takhyul yang sedikit sekali kaitannya dengan ajaran Taoisme.
Berpegang pada dugaan bahwa Lao Tse adalah penulis sesungguhnya buku Tao Te Ching, pengaruhnya betul-betul luas. Buku itu amat ringkas (isinya kurang dari 6000 huruf Cina, karena itu masih kurang banyak untuk dimuat dalam selembar koran!), tetapi dia berisi banyak buah pikiran yang mendalam. Seluruh barisan filosof Taoisme berpegang pada buku ini selaku pangkal tolak dari ide-idenya sendiri.
Di Barat, Tao Te Ching jauh lebih populer ketimbang tulisan-tulisan Kong Hu-Cu atau filosof Kong Hu-Cu yang mana pun. Nyatanya, sedikitnya ada empat puluh macam terjemahan bahasa Inggris diterbitkan dari buku itu, lebih banyak dari terjemahan buku apa pun, kecuali Injil.
Sedangkan di Cina, faham Kong Hu-Cu umumnya merupakan falsafah anutan yang dominan, dan jelas ada pertentangan antara buah pikiran Lao Tse dengan Kong Hu-Cu. Kebanyakan orang Cina menganut faham yang disebut belakangan itu. Tetapi Lao Tse secara pukul rata dihargai tinggi oleh para penganut Kong Hu-Cu. Dan lebih dari itu, dalam banyak hal, ide-ide Taoisme dibaur begitu saja dengan ide-ide Kong Hu-Cu, karena itu berpengaruh terhadap berjuta-juta orang walau tidak menamakan dirinya Taoist. Begitu pula, Taoisme punya pengaruh yang jelas terhadap perkembangan filosofi Buddha di Cina, khususnya terhadap Buddha Zen. Kendati sedikit orang sekarang menyebut dirinya Taoist, tak ada seorang filosof Cina kecuali Kong Hu-Cu yang punya pengaruh begitu luas dan begitu mantap jalan pikiran manusia seperti halnya Lao Tse.
(Ta’in Salwa, Pasuruhan Lor, Dari buku Elektronik)
Dari beribu-ribu judul buku yang pernah ditulis di Cina, mungkin yang paling banyak diterjemahkan dan dibaca di luar negeri itu adalah sebuah buku ditulis lebih dari 2000 tahun yang lalu, terkenal dengan nama Lao Tse atau Tao Te Ching. Buku Tao Te Ching ini atau "Cara lama dan Kekuatannya" adalah naskah utama di mana filosofi Taoisme diperinci.
Buku ini buku ruwet, ditulis dalam gaya khas yang luar biasa dan mampu menyuguhkan pelbagai rupa penafsiran. Ide sentralnya berkaitan dengan masalah Tao yang lazim diterjemahkan dengan "Jalan" atau "Jalur." Tetapi, konsepnya agak kabur, karena buku Tao Te Ching sendiri dimulai dengan kalimat: "Tao yang akan dijelaskan bukanlah Tao yang abadi; nama yang disebut di sini bukanlah nama yang abadi." Tetapi, dapatlah kita katakan bahwa Tao berarti secara kasarnya "Alam" atau "Hukum Alam."
Taoisme beranggapan bahwa individu jangan bergulat melawan Tao melainkan harus tunduk menghambakan diri dan bekerja bersamanya. (Seorang Taoist dapat menunjuk contoh air yang lembutnya tak terbatas, yang mengalir tanpa protes menuju daratan rendah dan yang tak melawan kekuatan selemah apa pun, tak terhancurkan, tetapi karang yang sekokoh apa pun bisa luluh pada akhirnya).
Untuk seorang pribadi manusia, kesederhanaan dan kewajaran merupakan hal jadi anjuran. Kekerasan harus dijauhi, seperti juga halnya bergulat untuk uang dan prestise. Orang tidak boleh bernafsu mengubah, dunia, melainkan harus menghormatinya. Bagi pemerintahan, langkah yang dianggap bijak adalah berbuat tidak begitu aktif, banyak mengatur ini melarang itu. Apalagi, aturan dan batasan sudah kelewat banyak. Karena itu menambah lagi undang-undang, atau memperkeras ketentuan-ketentuan lama yang sudah ada, hanya mengakibatkan keadaan tambah buruk. Pajak yang tinggi, rencana-rencana pemerintah yang terlalu ambisius, menggalakkan perang, kesemuanya ini berlawanan dengan filosofi Taoisme.
Menurut tradisi Cina, penulis Tao Te Ching adalah seorang bernama Lao Tse yang katanya sejaman tetapi lebih tua dari Kong Hu-Cu. Tetapi, Kong Hu-Cu hidup di abad ke-6 SM. Dan keduanya --baik dari sudut gaya maupun isi tulisan-- hanya sedikit ilmuwan masa kini percaya bahwa Tao Te Ching ditulis pada masa begitu dini. Ada beda pendapat tentang waktu yang sesungguhnya penyusunan buku itu. (Tao Te Ching sendiri tak pernah menyebut nama orang tertentu, tidak juga tempat, tanggal, atau kejadian-kejadian historis). Tetapi, tahun 320 SM merupakan perkiraan yang pantas-sebetulnya dalam waktu delapan puluh tahun dari waktu yang sesungguhnya, dan mungkin lebih dekat lagi.
Keluarga penganut faham Taoisme memberi persembahan kepada bulan purnama menjelang musim gugur.
Masalah ini membuat suatu sengketa pendapat tajam mengenai waktu bahkan menyangkut adanya Lao Tse sendiri. Sementara pihak yang berwenang percaya tradisi bahwa Lao Tse hidup di abad ke-6 SM, karenanya berkesimpulan dia tidaklah menulis Tao Te Ching. Sarjana-sarjana lain menganggap orang itu tak lebih dari tokoh dongeng belaka. Pendapat saya sendiri, yang hanya disepakati oleh sebagian kecil sarjana, adalah sebagai berikut: (1) Lao Tse itu memang betul-betul ada orangnya dan memang penulis Tao Te Ching; (2) dia hidup di abad ke-4 SM ; (3) Cerita bahwa Lao Tse sejaman tetapi lebih tua dari Kong Hu-Cu adalah keterangan yang dibikin-bikin, yang fiktif dan dikarang oleh filosof Taoist yang datang belakangan sekedar untuk tujuan menambah prestise terhadap orangnya dan bukunya.
Baik dicatat, dari para penulis-penulis Cina terdahulu baik Kong Hu-Cu (551-479 SM), atau Mo Ti (abad 5 SM), atau Meng-tse (371-289 SM) tak satu pun menyebut baik Lao Tse maupun Tao Te Ching. Tetapi, Chuang Tse, seorang filosof Taoist kenamaan --yang muncul sekitar tahun 300 SM menyebut nama Lao Tse berulang kali.
Karena soal ada atau tidaknya di dunia ini manusia yang namanya Lao Tse itu masih jadi pertanyaan, selayaknya kita pun meragukan detail-detail biografinya. Tetapi, ada sumber yang patut dihargai dalam bentuk pernyataan sebagai berikut: Lao Tse dilahirkan dan hidup di Cina bagian utara. Sebagian dari masa hidupnya dia menjadi ahli sejarah atau seorang pembimbing bagian arsip pemerintahan, besar kemungkinan di kota Loyang, ibukota kerajaan dinasti Chou. Lao Tse bukanlah namanya yang sesungguhnya, melainkan sekedar panggilan kehormatan yang secara kasarnya berarti "sesepuh." Dia beristri dan punya putera bernama Tsung. Si Tsung ini kemudian jadi jendral di negeri Wei.
Meskipun Taoisme bermula dari falsafah sekuler, tetapi semacam gerakan keagamaan berkembang dari sana. Tetapi, karena Taoisme sebagai sebuah filosofi melanjut atas dasar khususnya gagasan yang tertuang dalam buku Tao Te Ching, "Agama Taoist" ini segera diliputi dengan kepercayaan dan cara ibadah yang penuh takhyul yang sedikit sekali kaitannya dengan ajaran Taoisme.
Berpegang pada dugaan bahwa Lao Tse adalah penulis sesungguhnya buku Tao Te Ching, pengaruhnya betul-betul luas. Buku itu amat ringkas (isinya kurang dari 6000 huruf Cina, karena itu masih kurang banyak untuk dimuat dalam selembar koran!), tetapi dia berisi banyak buah pikiran yang mendalam. Seluruh barisan filosof Taoisme berpegang pada buku ini selaku pangkal tolak dari ide-idenya sendiri.
Di Barat, Tao Te Ching jauh lebih populer ketimbang tulisan-tulisan Kong Hu-Cu atau filosof Kong Hu-Cu yang mana pun. Nyatanya, sedikitnya ada empat puluh macam terjemahan bahasa Inggris diterbitkan dari buku itu, lebih banyak dari terjemahan buku apa pun, kecuali Injil.
Sedangkan di Cina, faham Kong Hu-Cu umumnya merupakan falsafah anutan yang dominan, dan jelas ada pertentangan antara buah pikiran Lao Tse dengan Kong Hu-Cu. Kebanyakan orang Cina menganut faham yang disebut belakangan itu. Tetapi Lao Tse secara pukul rata dihargai tinggi oleh para penganut Kong Hu-Cu. Dan lebih dari itu, dalam banyak hal, ide-ide Taoisme dibaur begitu saja dengan ide-ide Kong Hu-Cu, karena itu berpengaruh terhadap berjuta-juta orang walau tidak menamakan dirinya Taoist. Begitu pula, Taoisme punya pengaruh yang jelas terhadap perkembangan filosofi Buddha di Cina, khususnya terhadap Buddha Zen. Kendati sedikit orang sekarang menyebut dirinya Taoist, tak ada seorang filosof Cina kecuali Kong Hu-Cu yang punya pengaruh begitu luas dan begitu mantap jalan pikiran manusia seperti halnya Lao Tse.
(Ta’in Salwa, Pasuruhan Lor, Dari buku Elektronik)
Kong Hucu
KONG HU-CU (551 SM - 479 SM)
Tak salah lagi, Kong Hu-Cu seorang filosof besar Cina. Dan tak salah lagi, dialah orang pertama pengembang sistem memadukan alam pikiran dan kepercayaan orang Cina yang paling mendasar. Filosofinya menyangkut moralitas orang perorang dan konsepsi suatu pemerintahan tentang cara-cara melayani rakyat dan memerintahnya liwat tingkah laku teladan- telah menyerap jadi darah daging kehidupan dan kebudayaan orang Cina selama lebih dari dua ribu tahun. Lebih dari itu, juga berpengaruh terhadap sebahagian penduduk dunia lain.
Lahir sekitar tahun 551 SM di kota kecil Lu, kini masuk wilayah propinsi Shantung di timur laut daratan Cina. Dalam usia muda ditinggal mati ayah, membuatnya hidup sengsara di samping ibunya. Waktu berangkat dewasa dia jadi pegawai negeri kelas teri tapi sesudah selang beberapa tahun dia memutuskan mendingan copot diri saja. Sepanjang enam belas tahun berikutnya Kong Hu-Cu jadi guru, sedikit demi sedikit mencari pengaruh dan pengikut anutan filosofinya. Menginjak umur lima puluh tahun bintangnya mulai bersinar karena dia dapat kedudukan tinggi di pemerintahan kota Lu.
Sang nasib baik rupanya tidak selamanya ramah karena orang-orang yang dengki dengan ulah ini dan ulah itu menyeretnya ke pengadilan sehingga bukan saja berhasil mencopotnya dari kursi jabatan tapi juga membuatnya meninggalkan kota. Tak kurang dari tiga belas tahun lamanya Kong Hu-Cu berkelana ke mana kaki melangkah, jadi guru keliling, baru pulang kerumah asal lima tahun sebelum wafatnya tahun 479 SM.
Kong Hu-Cu kerap dianggap selaku pendiri sebuah agama; anggapan ini tentu saja meleset. Dia jarang sekali mengkaitkan ajarannya dengan keTuhanan, menolak perbincangan alam akhirat, dan mengelak tegas setiap omongan yang berhubungan dengan soal-soal metaflsika. Dia -tak lebih dan tak kurang- seorang filosof sekuler, cuma berurusan dengan masalah-masalah moral politik dan pribadi serta tingkah laku akhlak.
Ada dua nilai yang teramat penting, kata Kong Hu-Cu, yaitu "Yen" dan "Li:" "Yen" sering diterjemahkan dengan kata "Cinta," tapi sebetulnya lebih kena diartikan "Keramah-tamahan dalam hubungan dengan seseorang." "Li" dilukiskan sebagai gabungan antara tingkah laku, ibadah, adat kebiasaan, tatakrama dan sopan santun.
Pemujaan terhadap leluhur, dasar bin dasarnya kepercayaan orang Cina bahkan sebelum lahirnya Kong Hu-Cu, lebih diteguhkan lagi dengan titik berat kesetiaan kepada sanak keluarga dan penghormatan terhadap orang tua. Ajaran Kong Hu-Cu juga menggaris bawahi arti penting kemestian seorang istri menaruh hormat dan taat kepada suami serta kemestian serupa dari seorang warga kepada pemerintahannya. Ini agak berbeda dengan cerita-cerita rakyat Cina yang senantiasa menentang tiap bentuk tirani. Kong Hu-Cu yakin, adanya negara itu tak lain untuk melayani kepentingan rakyat, bukan terputar balik. Tak jemu-jemunya Kong Hu-Cu menekankan bahwa penguasa mesti memerintah pertama-tama berlandaskan beri contoh teladan yang moralis dan bukannya lewat main keras dan kemplang. Dan salah satu hukum ajarannya sedikit mirip dengan "Golden Rule" nya Nasrani yang berbunyi "Apa yang kamu tidak suka orang lain berbuat terhadap dirimu, jangan lakukan."
Pokok pandangan utama Kong Hu-Cu dasarnya teramat konservatif. Menurut hematnya, jaman keemasan sudah lampau, dan dia menghimbau baik penguasa maupun rakyat supaya kembali asal, berpegang pada ukuran moral yang genah, tidak ngelantur. Kenyataan yang ada bukanlah perkara yang mudah dihadapi. Keinginan Kong Hu-Cu agar cara memerintah bukan main bentak, melainkan lewat tunjukkan suri teladan yang baik tidak begitu lancar pada awal-awal jamannya. Karena itu, Kong Hu-Cu lebih mendekati seorang pembaharu, seorang inovator ketimbang apa yang sesungguhnya jadi idamannya.
Kong Hu-Cu hidup di jaman dinasti Chou, masa menyuburnya kehidupan intelektual di Cina, sedangkan penguasa saat itu tidak menggubris sama sekali petuah-petuahnya. Baru sesudah dia wafatlah ajaran-ajarannya menyebar luas ke seluruh pojok Cina.
Berbetulan dengan munculnya dinasti Ch'in tahun 221 SM, mengalami masa yang amat suram. Kaisar Shih Huang Ti, kaisar pertama dinasti Ch'ing bertekat bulat membabat habis penganut Kong Hu-Cu dan memenggal mata rantai yang menghubungi masa lampau. Dikeluarkannya perintah harian menggencet lumat ajaran-ajaran Kong Hu-Cu dan menggerakkan baik spion maupun tukang pukul dan pengacau profesional untuk melakukan penggeledahan besar-besaran, merampas semua buku yang memuat ajaran Kong Hu-Cu dan dicemplungkan ke dalam api unggun sampai hancur jadi abu. Kebejatan berencana ini rupanya tidak juga mempan. Tatkala dinasti Ch'ing mendekati saat ambruknya, penganut-penganut Kong Hu-Cu bangkit kembali bara semangatnya dan mengobarkan lagi doktrin Kong Hu-Cu. Di masa dinasti berikutnya (dinasti Han tahun 206 SM - 220 M). Confucianisme menjadi filsafat resmi negara Cina.
Mulai dari masa dinasti Han, kaisar-kaisar Cina setingkat demi setingkat mengembangkan sistem seleksi bagi mereka yang ingin jadi pegawai negeri dengan jalan menempuh ujian agar yang jadi pegawai negeri jangan orang serampangan melainkan punya standar kualitas baik ketrampilan maupun moralnya. Lama-lama seleksi makin terarah dan berbobot: mencantumkan mata ujian filosofi dasar Kong Hu-Cu. Berhubung jadi pegawal negeri itu merupakan jenjang tangga menuju kesejahteraan material dan keterangkatan status sosial, harap dimaklumi apabila di antara para peminat terjadi pertarungan sengit berebut tempat. Akibat berikutnya, ber generasi-generasi pentolan-pentolan intelektual Cina dalam jumlah besar-besaran menekuni sampai mata berkunang-kunang khazanah tulisan-tulisan klasik Khong Hu-Cu. Dan, selama berabad-abad seluruh pegawai negeri Cina terdiri dari orang-orang pandangannya berpijak pada filosofi Kong Hu-Cu. Sistem ini (dengan hanya sedikit selingan) berlangsung hampir selama dua ribu tahun, mulai tahun 100 SM sampai 1900 M.
Tapi, Confucianisme bukanlah semata filsafat resmi pemerintahan Cina, tapi juga diterima dan dihayati oleh sebagian terbesar orang Cina, berpengaruh sampai ke dasar-dasar kalbu mereka, menjadi pandu arah berfikir selama jangka waktu lebih dari dua ribu tahun.
Ada beberapa sebab mengapa Confucianisme punya pengaruh yang begitu dahsyat pada orang Cina. Pertama, kejujuran dan kepolosan Kong Hu-Cu tak perlu diragukan lagi. Kedua, dia seorang yang moderat dan praktis serta tak minta keliwat banyak hal-hal yang memang tak sanggup dilaksanakan orang. Jika Kong Hu-Cu kepingin seseorang jadi terhormat, orang itu tidak usah bersusah payah menjadi orang suci terlebih dahulu. Dalam hal ini, seperti dalam hal ajaran-ajarannya yang lain, dia mencerminkan dan sekaligus menterjemahkan watak praktis orang Cina. Segi inilah kemungkinan yang menjadi faktor terpokok kesuksesan ajaran-ajaran Kong Hu-Cu. Kong Hu-Cu tidaklah meminta keliwat banyak. Misalnya dia tidak minta orang Cina menukar dasar-dasar kepercayaan lamanya. Malah kebalikannya, Kong Hu-Cu ikut menunjang dengan bahasa yang jelas bersih agar mereka tidak perlu beringsut. Tampaknya, tidak ada seorang filosof mana pun di dunia yang begitu dekat bersentuhan dalam hal pandangan-pandangan yang mendasar dengan penduduk seperti halnya Kong Hu-Cu.
Confucianisme yang menekankan rangkaian kewajiban-kewajiban yang ditujukan kepada pribadi-pribadi ketimbang menonjolkan hak-haknya -rasanya sukar dicerna dan kurang menarik bagi ukuran dunia Barat. Sebagai filosofi kenegaraan tampak luar biasa efektif. Diukur dari sudut kemampuan memelihara kerukunan dan kesejahteraan dalam negeri Cina dalam jangka waktu tak kurang dari dua ribu tahun, jelaslah dapat disejajarkan dengan bentuk-bentuk pemerintahan terbaik di dunia.
Gagasan filosofi Kong Hu-Cu yang berakar dari kultur Cina, tidaklah berpengaruh banyak di luar wilayah Asia Timur. Di Korea dan Jepang memang kentara pengaruhnya dan ini disebabkan kedua negeri itu memang sangat dipengaruhi oleh kultur Cina.
Saat ini Confucianisme berada dalam keadaan guram di Cina. Masalahnya, pemerintah Komunis berusaha sekuat tenaga agar kaitan alam pikiran penduduk dengan masa lampau terputus samasekali. Dengan gigih dan sistematik Confucianisme digempur habis sehingga besar kemungkinan suatu saat yang tidak begitu jauh Confucianisme lenyap dari bumi Cina. Tapi karena di masa lampau, akar tunggang Confilcianisme begitu dalam menghunjam di bumi Cina, bukan mustahil -entah seratus atau seratus lima puluh lahun yang akan datang - beberapa filosof Cina sanggup mengawinkan dua gagasan besar: Confucianisme dan ajaran ajaran Mao Tse-Tung.
(Ta’in Salwa, Pasuruhan Lor, Dari buku Elektronik)
Tak salah lagi, Kong Hu-Cu seorang filosof besar Cina. Dan tak salah lagi, dialah orang pertama pengembang sistem memadukan alam pikiran dan kepercayaan orang Cina yang paling mendasar. Filosofinya menyangkut moralitas orang perorang dan konsepsi suatu pemerintahan tentang cara-cara melayani rakyat dan memerintahnya liwat tingkah laku teladan- telah menyerap jadi darah daging kehidupan dan kebudayaan orang Cina selama lebih dari dua ribu tahun. Lebih dari itu, juga berpengaruh terhadap sebahagian penduduk dunia lain.
Lahir sekitar tahun 551 SM di kota kecil Lu, kini masuk wilayah propinsi Shantung di timur laut daratan Cina. Dalam usia muda ditinggal mati ayah, membuatnya hidup sengsara di samping ibunya. Waktu berangkat dewasa dia jadi pegawai negeri kelas teri tapi sesudah selang beberapa tahun dia memutuskan mendingan copot diri saja. Sepanjang enam belas tahun berikutnya Kong Hu-Cu jadi guru, sedikit demi sedikit mencari pengaruh dan pengikut anutan filosofinya. Menginjak umur lima puluh tahun bintangnya mulai bersinar karena dia dapat kedudukan tinggi di pemerintahan kota Lu.
Sang nasib baik rupanya tidak selamanya ramah karena orang-orang yang dengki dengan ulah ini dan ulah itu menyeretnya ke pengadilan sehingga bukan saja berhasil mencopotnya dari kursi jabatan tapi juga membuatnya meninggalkan kota. Tak kurang dari tiga belas tahun lamanya Kong Hu-Cu berkelana ke mana kaki melangkah, jadi guru keliling, baru pulang kerumah asal lima tahun sebelum wafatnya tahun 479 SM.
Kong Hu-Cu kerap dianggap selaku pendiri sebuah agama; anggapan ini tentu saja meleset. Dia jarang sekali mengkaitkan ajarannya dengan keTuhanan, menolak perbincangan alam akhirat, dan mengelak tegas setiap omongan yang berhubungan dengan soal-soal metaflsika. Dia -tak lebih dan tak kurang- seorang filosof sekuler, cuma berurusan dengan masalah-masalah moral politik dan pribadi serta tingkah laku akhlak.
Ada dua nilai yang teramat penting, kata Kong Hu-Cu, yaitu "Yen" dan "Li:" "Yen" sering diterjemahkan dengan kata "Cinta," tapi sebetulnya lebih kena diartikan "Keramah-tamahan dalam hubungan dengan seseorang." "Li" dilukiskan sebagai gabungan antara tingkah laku, ibadah, adat kebiasaan, tatakrama dan sopan santun.
Pemujaan terhadap leluhur, dasar bin dasarnya kepercayaan orang Cina bahkan sebelum lahirnya Kong Hu-Cu, lebih diteguhkan lagi dengan titik berat kesetiaan kepada sanak keluarga dan penghormatan terhadap orang tua. Ajaran Kong Hu-Cu juga menggaris bawahi arti penting kemestian seorang istri menaruh hormat dan taat kepada suami serta kemestian serupa dari seorang warga kepada pemerintahannya. Ini agak berbeda dengan cerita-cerita rakyat Cina yang senantiasa menentang tiap bentuk tirani. Kong Hu-Cu yakin, adanya negara itu tak lain untuk melayani kepentingan rakyat, bukan terputar balik. Tak jemu-jemunya Kong Hu-Cu menekankan bahwa penguasa mesti memerintah pertama-tama berlandaskan beri contoh teladan yang moralis dan bukannya lewat main keras dan kemplang. Dan salah satu hukum ajarannya sedikit mirip dengan "Golden Rule" nya Nasrani yang berbunyi "Apa yang kamu tidak suka orang lain berbuat terhadap dirimu, jangan lakukan."
Pokok pandangan utama Kong Hu-Cu dasarnya teramat konservatif. Menurut hematnya, jaman keemasan sudah lampau, dan dia menghimbau baik penguasa maupun rakyat supaya kembali asal, berpegang pada ukuran moral yang genah, tidak ngelantur. Kenyataan yang ada bukanlah perkara yang mudah dihadapi. Keinginan Kong Hu-Cu agar cara memerintah bukan main bentak, melainkan lewat tunjukkan suri teladan yang baik tidak begitu lancar pada awal-awal jamannya. Karena itu, Kong Hu-Cu lebih mendekati seorang pembaharu, seorang inovator ketimbang apa yang sesungguhnya jadi idamannya.
Kong Hu-Cu hidup di jaman dinasti Chou, masa menyuburnya kehidupan intelektual di Cina, sedangkan penguasa saat itu tidak menggubris sama sekali petuah-petuahnya. Baru sesudah dia wafatlah ajaran-ajarannya menyebar luas ke seluruh pojok Cina.
Berbetulan dengan munculnya dinasti Ch'in tahun 221 SM, mengalami masa yang amat suram. Kaisar Shih Huang Ti, kaisar pertama dinasti Ch'ing bertekat bulat membabat habis penganut Kong Hu-Cu dan memenggal mata rantai yang menghubungi masa lampau. Dikeluarkannya perintah harian menggencet lumat ajaran-ajaran Kong Hu-Cu dan menggerakkan baik spion maupun tukang pukul dan pengacau profesional untuk melakukan penggeledahan besar-besaran, merampas semua buku yang memuat ajaran Kong Hu-Cu dan dicemplungkan ke dalam api unggun sampai hancur jadi abu. Kebejatan berencana ini rupanya tidak juga mempan. Tatkala dinasti Ch'ing mendekati saat ambruknya, penganut-penganut Kong Hu-Cu bangkit kembali bara semangatnya dan mengobarkan lagi doktrin Kong Hu-Cu. Di masa dinasti berikutnya (dinasti Han tahun 206 SM - 220 M). Confucianisme menjadi filsafat resmi negara Cina.
Mulai dari masa dinasti Han, kaisar-kaisar Cina setingkat demi setingkat mengembangkan sistem seleksi bagi mereka yang ingin jadi pegawai negeri dengan jalan menempuh ujian agar yang jadi pegawai negeri jangan orang serampangan melainkan punya standar kualitas baik ketrampilan maupun moralnya. Lama-lama seleksi makin terarah dan berbobot: mencantumkan mata ujian filosofi dasar Kong Hu-Cu. Berhubung jadi pegawal negeri itu merupakan jenjang tangga menuju kesejahteraan material dan keterangkatan status sosial, harap dimaklumi apabila di antara para peminat terjadi pertarungan sengit berebut tempat. Akibat berikutnya, ber generasi-generasi pentolan-pentolan intelektual Cina dalam jumlah besar-besaran menekuni sampai mata berkunang-kunang khazanah tulisan-tulisan klasik Khong Hu-Cu. Dan, selama berabad-abad seluruh pegawai negeri Cina terdiri dari orang-orang pandangannya berpijak pada filosofi Kong Hu-Cu. Sistem ini (dengan hanya sedikit selingan) berlangsung hampir selama dua ribu tahun, mulai tahun 100 SM sampai 1900 M.
Tapi, Confucianisme bukanlah semata filsafat resmi pemerintahan Cina, tapi juga diterima dan dihayati oleh sebagian terbesar orang Cina, berpengaruh sampai ke dasar-dasar kalbu mereka, menjadi pandu arah berfikir selama jangka waktu lebih dari dua ribu tahun.
Ada beberapa sebab mengapa Confucianisme punya pengaruh yang begitu dahsyat pada orang Cina. Pertama, kejujuran dan kepolosan Kong Hu-Cu tak perlu diragukan lagi. Kedua, dia seorang yang moderat dan praktis serta tak minta keliwat banyak hal-hal yang memang tak sanggup dilaksanakan orang. Jika Kong Hu-Cu kepingin seseorang jadi terhormat, orang itu tidak usah bersusah payah menjadi orang suci terlebih dahulu. Dalam hal ini, seperti dalam hal ajaran-ajarannya yang lain, dia mencerminkan dan sekaligus menterjemahkan watak praktis orang Cina. Segi inilah kemungkinan yang menjadi faktor terpokok kesuksesan ajaran-ajaran Kong Hu-Cu. Kong Hu-Cu tidaklah meminta keliwat banyak. Misalnya dia tidak minta orang Cina menukar dasar-dasar kepercayaan lamanya. Malah kebalikannya, Kong Hu-Cu ikut menunjang dengan bahasa yang jelas bersih agar mereka tidak perlu beringsut. Tampaknya, tidak ada seorang filosof mana pun di dunia yang begitu dekat bersentuhan dalam hal pandangan-pandangan yang mendasar dengan penduduk seperti halnya Kong Hu-Cu.
Confucianisme yang menekankan rangkaian kewajiban-kewajiban yang ditujukan kepada pribadi-pribadi ketimbang menonjolkan hak-haknya -rasanya sukar dicerna dan kurang menarik bagi ukuran dunia Barat. Sebagai filosofi kenegaraan tampak luar biasa efektif. Diukur dari sudut kemampuan memelihara kerukunan dan kesejahteraan dalam negeri Cina dalam jangka waktu tak kurang dari dua ribu tahun, jelaslah dapat disejajarkan dengan bentuk-bentuk pemerintahan terbaik di dunia.
Gagasan filosofi Kong Hu-Cu yang berakar dari kultur Cina, tidaklah berpengaruh banyak di luar wilayah Asia Timur. Di Korea dan Jepang memang kentara pengaruhnya dan ini disebabkan kedua negeri itu memang sangat dipengaruhi oleh kultur Cina.
Saat ini Confucianisme berada dalam keadaan guram di Cina. Masalahnya, pemerintah Komunis berusaha sekuat tenaga agar kaitan alam pikiran penduduk dengan masa lampau terputus samasekali. Dengan gigih dan sistematik Confucianisme digempur habis sehingga besar kemungkinan suatu saat yang tidak begitu jauh Confucianisme lenyap dari bumi Cina. Tapi karena di masa lampau, akar tunggang Confilcianisme begitu dalam menghunjam di bumi Cina, bukan mustahil -entah seratus atau seratus lima puluh lahun yang akan datang - beberapa filosof Cina sanggup mengawinkan dua gagasan besar: Confucianisme dan ajaran ajaran Mao Tse-Tung.
(Ta’in Salwa, Pasuruhan Lor, Dari buku Elektronik)
Nabi Muhammad SAW
NABI MUHAMMAD (570 SM - 632 SM)
Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.
Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.
Sebagian besar dari orang-orang yang tercantum di dalam buku ini merupakan makhluk beruntung karena lahir dan dibesarkan di pusat-pusat peradaban manusia, berkultur tinggi dan tempat perputaran politik bangsa-bangsa. Muhammad lahir pada tahun 570 M, di kota Mekkah, di bagian agak selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Menjadi yatim-piatu di umur enam tahun, dibesarkan dalam situasi sekitar yang sederhana dan rendah hati. Sumber-sumber Islam menyebutkan bahwa Muhamnmad seorang buta huruf. Keadaan ekonominya baru mulai membaik di umur dua puluh lima tahun tatkala dia kawin dengan seorang janda berada. Bagaimanapun, sampai mendekati umur empat puluh tahun nyaris tak tampak petunjuk keluarbiasaannya sebagai manusia.
Umumnya, bangsa Arab saat itu tak memeluk agama tertentu kecuali penyembah berhala Di kota Mekkah ada sejumlah kecil pemeluk-pemeluk Agama Yahudi dan Nasrani, dan besar kemungkinan dari merekalah Muhammad untuk pertama kali mendengar perihal adanya satu Tuhan Yang Mahakuasa, yang mengatur seantero alam. Tatkala dia berusia empatpuluh tahun, Muhammad yakin bahwa Tuhan Yang Maha Esa ini menyampaikan sesuatu kepadanya dan memilihnya untuk jadi penyebar kepercayaan yang benar.
Selama tiga tahun Muhammad hanya menyebar agama terbatas pada kawan-kawan dekat dan kerabatnya. Baru tatkala memasuki tahun 613 dia mulai tampil di depan publik. Begitu dia sedikit demi sedikit punya pengikut, penguasa Mekkah memandangnya sebagai orang berbahaya, pembikin onar. Di tahun 622, cemas terhadap keselamatannya, Muhammad hijrah ke Madinah, kota di utara Mekkah berjarak 200 mil. Di kota itu dia ditawari posisi kekuasaan politik yang cukup meyakinkan.
Peristiwa hijrah ini merupakan titik balik penting bagi kehidupan Nabi. Di Mekkah dia susah memperoleh sejumlah kecil pengikut, dan di Medinah pengikutnya makin bertambah sehingga dalam tempo cepat dia dapat memperoleh pengaruh yang menjadikannya seorang pemegang kekuasaan yang sesungguhnya. Pada tahun-tahun berikutnya sementara pengikut Muhammad bertumbuhan bagai jamur, serentetan pertempuran pecah antara Mektah dan Madinah. Peperangan ini berakhir tahun 630 dengan kemenangan pada pihak Muhammad, kembali ke Mekkah selaku penakluk. Sisa dua setengah tahun dari hidupnya dia menyaksikan kemajuan luar-biasa dalam hal cepatnya suku-suku Arab memeluk Agama Islam. Dan tatkala Muhammad wafat tahun 632, dia sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif seantero Jazirah Arabia bagian selatan.
Suku Bedewi punya tradisi turun-temurun sebagai prajurit-prajurit yang tangguh dan berani. Tapi, jumlah mereka tidaklah banyak dan senantiasa tergoda perpecahan dan saling melabrak satu sama lain. Itu sebabnya mereka tidak bisa mengungguli tentara dari kerajaan-kerajaan yang mapan di daerah pertanian di belahan utara. Tapi, Muhammadlah orang pertama dalam sejarah, berkat dorongan kuat kepercayaan kepada keesaan Tuhan, pasukan Arab yang kecil itu sanggup melakukan serentetan penaklukan yang mencengangkan dalam sejarah manusia. Di sebelah timurlaut Arab berdiri Kekaisaran Persia Baru Sassanids yang luas. Di baratlaut Arabia berdiri Byzantine atau Kekaisaran Romawi Timur dengan Konstantinopel sebagai pusatnya.
Ditilik dari sudut jumlah dan ukuran, jelas Arab tidak bakal mampu menghadapinya. Namun, di medan pertempuran, pasukan Arab yang membara semangatnya dengan sapuan kilat dapat menaklukkan Mesopotamia, Siria, dan Palestina. Pada tahun 642 Mesir direbut dari genggaman Kekaisaran Byzantine, dan sementara itu balatentara Persia dihajar dalam pertempuran yang amat menentukan di Qadisiya tahun 637 dan di Nehavend tahun 642.
Tapi, penaklukan besar-besaran --di bawah pimpinan sahabat Nabi dan penggantinya Abu Bakr dan Umar ibn al-Khattab-- itu tidak menunjukkan tanda-tanda stop sampai di situ. Pada tahun 711, pasukan Arab telah menyapu habis Afrika Utara hingga ke tepi Samudera Atlantik. Dari situ mereka membelok ke utara dan menyeberangi Selat Gibraltar dan melabrak kerajaan Visigothic di Spanyol.
Sepintas lalu orang mesti mengira pasukan Muslim akan membabat habis semua Nasrani Eropa. Tapi pada tahun 732, dalam pertempuran yang masyhur dan dahsyat di Tours, satu pasukan Muslimin yang telah maju ke pusat negeri Perancis pada akhirnya dipukul oleh orang-orang Frank. Biarpun begitu, hanya dalam tempo secuwil abad pertempuran, orang-orang Bedewi ini -dijiwai dengan ucapan-ucapan Nabi Muhammad- telah mendirikan sebuah empirium membentang dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik, sebuah empirium terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia. Dan di mana pun penaklukan dilakukan oleh pasukan Muslim, selalu disusul dengan berbondong-bondongnya pemeluk masuk Agama Islam.
Ternyata, tidak semua penaklukan wilayah itu bersifat permanen. Orang-orang Persia, walaupun masih tetap penganut setia Agama Islam, merebut kembali kemerdekaannya dari tangan Arab. Dan di Spanyol, sesudah melalui peperangan tujuh abad lamanya akhirnya berhasil dikuasai kembali oleh orang-orang Nasrani. Sementara itu, Mesopotamia dan Mesir dua tempat kelahiran kebudayaan purba, tetap berada di tangan Arab seperti halnya seantero pantai utara Afrika. Agama Islam, tentu saja, menyebar terus dari satu abad ke abad lain, jauh melangkah dari daerah taklukan. Umumnya jutaan penganut Islam bertebaran di Afrika, Asia Tengah, lebih-lebih Pakistan dan India sebelah utara serta Indonesia. Di Indonesia, Agama Islam yang baru itu merupakan faktor pemersatu. Di anak benua India, nyaris kebalikannya: adanya agama baru itu menjadi sebab utama terjadinya perpecahan.
Apakah pengaruh Nabi Muhammad yang paling mendasar terhadap sejarah ummat manusia? Seperti halnya lain-lain agama juga, Islam punya pengaruh luar biasa besarnya terhadap para penganutnya. Itu sebabnya mengapa penyebar-penyebar agama besar di dunia semua dapat tempat dalam buku ini. Jika diukur dari jumlah, banyaknya pemeluk Agama Nasrani dua kali lipat besarnya dari pemeluk Agama Islam, dengan sendirinya timbul tanda tanya apa alasan menempatkan urutan Nabi Muhammad lebih tinggi dari Nabi Isa dalam daftar. Ada dua alasan pokok yang jadi pegangan saya. Pertama, Muhammad memainkan peranan jauh lebih penting dalam pengembangan Islam ketimbang peranan Nabi Isa terhadap Agama Nasrani. Biarpun Nabi Isa bertanggung jawab terhadap ajaran-ajaran pokok moral dan etika Kristen (sampai batas tertentu berbeda dengan Yudaisme), St. Paul merupakan tokoh penyebar utama teologi Kristen, tokoh penyebarnya, dan penulis bagian terbesar dari Perjanjian Lama.
Sebaliknya Muhammad bukan saja bertanggung jawab terhadap teologi Islam tapi sekaligus juga terhadap pokok-pokok etika dan moralnya. Tambahan pula dia "pencatat" Kitab Suci Al-Quran, kumpulan wahyu kepada Muhammad yang diyakininya berasal langsung dari Allah. Sebagian terbesar dari wahyu ini disalin dengan penuh kesungguhan selama Muhammad masih hidup dan kemudian dihimpun dalam bentuk yang tak tergoyangkan tak lama sesudah dia wafat. Al-Quran dengan demikian berkaitan erat dengan pandangan-pandangan Muhammad serta ajaran-ajarannya karena dia bersandar pada wahyu Tuhan. Sebaliknya, tak ada satu pun kumpulan yang begitu terperinci dari ajaran-ajaran Isa yang masih dapat dijumpai di masa sekarang. Karena Al-Quran bagi kaum Muslimin sedikit banyak sama pentingnya dengan Injil bagi kaum Nasrani, pengaruh Muhammad dengan perantaraan Al-Quran teramatlah besarnya. Kemungkinan pengaruh Muhammad dalam Islam lebih besar dari pengaruh Isa dan St. Paul dalam dunia Kristen digabung jadi satu. Diukur dari semata mata sudut agama, tampaknya pengaruh Muhammad setara dengan Isa dalam sejarah kemanusiaan.
Lebih jauh dari itu (berbeda dengan Isa) Muhammad bukan semata pemimpin agama tapi juga pemimpin duniawi. Fakta menunjukkan, selaku kekuatan pendorong terhadap gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu.
Dari pelbagai peristiwa sejarah, orang bisa saja berkata hal itu bisa terjadi tanpa kepemimpinan khusus dari seseorang yang mengepalai mereka. Misalnya, koloni-koloni di Amerika Selatan mungkin saja bisa membebaskan diri dari kolonialisme Spanyol walau Simon Bolivar tak pernah ada di dunia. Tapi, misal ini tidak berlaku pada gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab. Tak ada kejadian serupa sebelum Muhammad dan tak ada alasan untuk menyangkal bahwa penaklukan bisa terjadi dan berhasil tanpa Muhammad. Satu-satunya kemiripan dalam hal penaklukan dalam sejarah manusia di abad ke-13 yang sebagian terpokok berkat pengaruh Jengis Khan. Penaklukan ini, walau lebih luas jangkauannya ketimbang apa yang dilakukan bangsa Arab, tidaklah bisa membuktikan kemapanan, dan kini satu-satunya daerah yang diduduki oleh bangsa Mongol hanyalah wilayah yang sama dengan sebelum masa Jengis Khan
Ini jelas menunjukkan beda besar dengan penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Arab. Membentang dari Irak hingga Maroko, terbentang rantai bangsa Arab yang bersatu, bukan semata berkat anutan Agama Islam tapi juga dari jurusan bahasa Arabnya, sejarah dan kebudayaan. Posisi sentral Al-Quran di kalangan kaum Muslimin dan tertulisnya dalam bahasa Arab, besar kemungkinan merupakan sebab mengapa bahasa Arab tidak terpecah-pecah ke dalam dialek-dialek yang berantarakan. Jika tidak, boleh jadi sudah akan terjadi di abad ke l3. Perbedaan dan pembagian Arab ke dalam beberapa negara tentu terjadi -tentu saja- dan nyatanya memang begitu, tapi perpecahan yang bersifat sebagian-sebagian itu jangan lantas membuat kita alpa bahwa persatuan mereka masih berwujud. Tapi, baik Iran maupun Indonesia yang kedua-duanya negeri berpenduduk Muslimin dan keduanya penghasil minyak, tidak ikut bergabung dalam sikap embargo minyak pada musim dingin tahun 1973 - 1974. Sebaliknya bukanlah barang kebetulan jika semua negara Arab, semata-mata negara Arab, yang mengambil langkah embargo minyak.
Jadi, dapatlah kita saksikan, penaklukan yang dilakukan bangsa Arab di abad ke-7 terus memainkan peranan penting dalam sejarah ummat manusia hingga saat ini. Dari segi inilah saya menilai adanya kombinasi tak terbandingkan antara segi agama dan segi duniawi yang melekat pada pengaruh diri Muhammad sehingga saya menganggap Muhammad dalam arti pribadi adalah manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.
(Ta’in Salwa, Pasuruhan Lor, Dari buku Elektronik)
Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.
Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.
Sebagian besar dari orang-orang yang tercantum di dalam buku ini merupakan makhluk beruntung karena lahir dan dibesarkan di pusat-pusat peradaban manusia, berkultur tinggi dan tempat perputaran politik bangsa-bangsa. Muhammad lahir pada tahun 570 M, di kota Mekkah, di bagian agak selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Menjadi yatim-piatu di umur enam tahun, dibesarkan dalam situasi sekitar yang sederhana dan rendah hati. Sumber-sumber Islam menyebutkan bahwa Muhamnmad seorang buta huruf. Keadaan ekonominya baru mulai membaik di umur dua puluh lima tahun tatkala dia kawin dengan seorang janda berada. Bagaimanapun, sampai mendekati umur empat puluh tahun nyaris tak tampak petunjuk keluarbiasaannya sebagai manusia.
Umumnya, bangsa Arab saat itu tak memeluk agama tertentu kecuali penyembah berhala Di kota Mekkah ada sejumlah kecil pemeluk-pemeluk Agama Yahudi dan Nasrani, dan besar kemungkinan dari merekalah Muhammad untuk pertama kali mendengar perihal adanya satu Tuhan Yang Mahakuasa, yang mengatur seantero alam. Tatkala dia berusia empatpuluh tahun, Muhammad yakin bahwa Tuhan Yang Maha Esa ini menyampaikan sesuatu kepadanya dan memilihnya untuk jadi penyebar kepercayaan yang benar.
Selama tiga tahun Muhammad hanya menyebar agama terbatas pada kawan-kawan dekat dan kerabatnya. Baru tatkala memasuki tahun 613 dia mulai tampil di depan publik. Begitu dia sedikit demi sedikit punya pengikut, penguasa Mekkah memandangnya sebagai orang berbahaya, pembikin onar. Di tahun 622, cemas terhadap keselamatannya, Muhammad hijrah ke Madinah, kota di utara Mekkah berjarak 200 mil. Di kota itu dia ditawari posisi kekuasaan politik yang cukup meyakinkan.
Peristiwa hijrah ini merupakan titik balik penting bagi kehidupan Nabi. Di Mekkah dia susah memperoleh sejumlah kecil pengikut, dan di Medinah pengikutnya makin bertambah sehingga dalam tempo cepat dia dapat memperoleh pengaruh yang menjadikannya seorang pemegang kekuasaan yang sesungguhnya. Pada tahun-tahun berikutnya sementara pengikut Muhammad bertumbuhan bagai jamur, serentetan pertempuran pecah antara Mektah dan Madinah. Peperangan ini berakhir tahun 630 dengan kemenangan pada pihak Muhammad, kembali ke Mekkah selaku penakluk. Sisa dua setengah tahun dari hidupnya dia menyaksikan kemajuan luar-biasa dalam hal cepatnya suku-suku Arab memeluk Agama Islam. Dan tatkala Muhammad wafat tahun 632, dia sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif seantero Jazirah Arabia bagian selatan.
Suku Bedewi punya tradisi turun-temurun sebagai prajurit-prajurit yang tangguh dan berani. Tapi, jumlah mereka tidaklah banyak dan senantiasa tergoda perpecahan dan saling melabrak satu sama lain. Itu sebabnya mereka tidak bisa mengungguli tentara dari kerajaan-kerajaan yang mapan di daerah pertanian di belahan utara. Tapi, Muhammadlah orang pertama dalam sejarah, berkat dorongan kuat kepercayaan kepada keesaan Tuhan, pasukan Arab yang kecil itu sanggup melakukan serentetan penaklukan yang mencengangkan dalam sejarah manusia. Di sebelah timurlaut Arab berdiri Kekaisaran Persia Baru Sassanids yang luas. Di baratlaut Arabia berdiri Byzantine atau Kekaisaran Romawi Timur dengan Konstantinopel sebagai pusatnya.
Ditilik dari sudut jumlah dan ukuran, jelas Arab tidak bakal mampu menghadapinya. Namun, di medan pertempuran, pasukan Arab yang membara semangatnya dengan sapuan kilat dapat menaklukkan Mesopotamia, Siria, dan Palestina. Pada tahun 642 Mesir direbut dari genggaman Kekaisaran Byzantine, dan sementara itu balatentara Persia dihajar dalam pertempuran yang amat menentukan di Qadisiya tahun 637 dan di Nehavend tahun 642.
Tapi, penaklukan besar-besaran --di bawah pimpinan sahabat Nabi dan penggantinya Abu Bakr dan Umar ibn al-Khattab-- itu tidak menunjukkan tanda-tanda stop sampai di situ. Pada tahun 711, pasukan Arab telah menyapu habis Afrika Utara hingga ke tepi Samudera Atlantik. Dari situ mereka membelok ke utara dan menyeberangi Selat Gibraltar dan melabrak kerajaan Visigothic di Spanyol.
Sepintas lalu orang mesti mengira pasukan Muslim akan membabat habis semua Nasrani Eropa. Tapi pada tahun 732, dalam pertempuran yang masyhur dan dahsyat di Tours, satu pasukan Muslimin yang telah maju ke pusat negeri Perancis pada akhirnya dipukul oleh orang-orang Frank. Biarpun begitu, hanya dalam tempo secuwil abad pertempuran, orang-orang Bedewi ini -dijiwai dengan ucapan-ucapan Nabi Muhammad- telah mendirikan sebuah empirium membentang dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik, sebuah empirium terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia. Dan di mana pun penaklukan dilakukan oleh pasukan Muslim, selalu disusul dengan berbondong-bondongnya pemeluk masuk Agama Islam.
Ternyata, tidak semua penaklukan wilayah itu bersifat permanen. Orang-orang Persia, walaupun masih tetap penganut setia Agama Islam, merebut kembali kemerdekaannya dari tangan Arab. Dan di Spanyol, sesudah melalui peperangan tujuh abad lamanya akhirnya berhasil dikuasai kembali oleh orang-orang Nasrani. Sementara itu, Mesopotamia dan Mesir dua tempat kelahiran kebudayaan purba, tetap berada di tangan Arab seperti halnya seantero pantai utara Afrika. Agama Islam, tentu saja, menyebar terus dari satu abad ke abad lain, jauh melangkah dari daerah taklukan. Umumnya jutaan penganut Islam bertebaran di Afrika, Asia Tengah, lebih-lebih Pakistan dan India sebelah utara serta Indonesia. Di Indonesia, Agama Islam yang baru itu merupakan faktor pemersatu. Di anak benua India, nyaris kebalikannya: adanya agama baru itu menjadi sebab utama terjadinya perpecahan.
Apakah pengaruh Nabi Muhammad yang paling mendasar terhadap sejarah ummat manusia? Seperti halnya lain-lain agama juga, Islam punya pengaruh luar biasa besarnya terhadap para penganutnya. Itu sebabnya mengapa penyebar-penyebar agama besar di dunia semua dapat tempat dalam buku ini. Jika diukur dari jumlah, banyaknya pemeluk Agama Nasrani dua kali lipat besarnya dari pemeluk Agama Islam, dengan sendirinya timbul tanda tanya apa alasan menempatkan urutan Nabi Muhammad lebih tinggi dari Nabi Isa dalam daftar. Ada dua alasan pokok yang jadi pegangan saya. Pertama, Muhammad memainkan peranan jauh lebih penting dalam pengembangan Islam ketimbang peranan Nabi Isa terhadap Agama Nasrani. Biarpun Nabi Isa bertanggung jawab terhadap ajaran-ajaran pokok moral dan etika Kristen (sampai batas tertentu berbeda dengan Yudaisme), St. Paul merupakan tokoh penyebar utama teologi Kristen, tokoh penyebarnya, dan penulis bagian terbesar dari Perjanjian Lama.
Sebaliknya Muhammad bukan saja bertanggung jawab terhadap teologi Islam tapi sekaligus juga terhadap pokok-pokok etika dan moralnya. Tambahan pula dia "pencatat" Kitab Suci Al-Quran, kumpulan wahyu kepada Muhammad yang diyakininya berasal langsung dari Allah. Sebagian terbesar dari wahyu ini disalin dengan penuh kesungguhan selama Muhammad masih hidup dan kemudian dihimpun dalam bentuk yang tak tergoyangkan tak lama sesudah dia wafat. Al-Quran dengan demikian berkaitan erat dengan pandangan-pandangan Muhammad serta ajaran-ajarannya karena dia bersandar pada wahyu Tuhan. Sebaliknya, tak ada satu pun kumpulan yang begitu terperinci dari ajaran-ajaran Isa yang masih dapat dijumpai di masa sekarang. Karena Al-Quran bagi kaum Muslimin sedikit banyak sama pentingnya dengan Injil bagi kaum Nasrani, pengaruh Muhammad dengan perantaraan Al-Quran teramatlah besarnya. Kemungkinan pengaruh Muhammad dalam Islam lebih besar dari pengaruh Isa dan St. Paul dalam dunia Kristen digabung jadi satu. Diukur dari semata mata sudut agama, tampaknya pengaruh Muhammad setara dengan Isa dalam sejarah kemanusiaan.
Lebih jauh dari itu (berbeda dengan Isa) Muhammad bukan semata pemimpin agama tapi juga pemimpin duniawi. Fakta menunjukkan, selaku kekuatan pendorong terhadap gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu.
Dari pelbagai peristiwa sejarah, orang bisa saja berkata hal itu bisa terjadi tanpa kepemimpinan khusus dari seseorang yang mengepalai mereka. Misalnya, koloni-koloni di Amerika Selatan mungkin saja bisa membebaskan diri dari kolonialisme Spanyol walau Simon Bolivar tak pernah ada di dunia. Tapi, misal ini tidak berlaku pada gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab. Tak ada kejadian serupa sebelum Muhammad dan tak ada alasan untuk menyangkal bahwa penaklukan bisa terjadi dan berhasil tanpa Muhammad. Satu-satunya kemiripan dalam hal penaklukan dalam sejarah manusia di abad ke-13 yang sebagian terpokok berkat pengaruh Jengis Khan. Penaklukan ini, walau lebih luas jangkauannya ketimbang apa yang dilakukan bangsa Arab, tidaklah bisa membuktikan kemapanan, dan kini satu-satunya daerah yang diduduki oleh bangsa Mongol hanyalah wilayah yang sama dengan sebelum masa Jengis Khan
Ini jelas menunjukkan beda besar dengan penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Arab. Membentang dari Irak hingga Maroko, terbentang rantai bangsa Arab yang bersatu, bukan semata berkat anutan Agama Islam tapi juga dari jurusan bahasa Arabnya, sejarah dan kebudayaan. Posisi sentral Al-Quran di kalangan kaum Muslimin dan tertulisnya dalam bahasa Arab, besar kemungkinan merupakan sebab mengapa bahasa Arab tidak terpecah-pecah ke dalam dialek-dialek yang berantarakan. Jika tidak, boleh jadi sudah akan terjadi di abad ke l3. Perbedaan dan pembagian Arab ke dalam beberapa negara tentu terjadi -tentu saja- dan nyatanya memang begitu, tapi perpecahan yang bersifat sebagian-sebagian itu jangan lantas membuat kita alpa bahwa persatuan mereka masih berwujud. Tapi, baik Iran maupun Indonesia yang kedua-duanya negeri berpenduduk Muslimin dan keduanya penghasil minyak, tidak ikut bergabung dalam sikap embargo minyak pada musim dingin tahun 1973 - 1974. Sebaliknya bukanlah barang kebetulan jika semua negara Arab, semata-mata negara Arab, yang mengambil langkah embargo minyak.
Jadi, dapatlah kita saksikan, penaklukan yang dilakukan bangsa Arab di abad ke-7 terus memainkan peranan penting dalam sejarah ummat manusia hingga saat ini. Dari segi inilah saya menilai adanya kombinasi tak terbandingkan antara segi agama dan segi duniawi yang melekat pada pengaruh diri Muhammad sehingga saya menganggap Muhammad dalam arti pribadi adalah manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.
(Ta’in Salwa, Pasuruhan Lor, Dari buku Elektronik)
Anti Rokok dan Tembakau
Hari Anti Tembakau Internasional
31 Mei 2010
Sesuatu yang baik pasti ada yang suka dan tidak suka, itu hukum alam. Apa lagi mengenai bab yang satu ini, tembakau yang ujung-ujungnya akan lari ke rokok.
Kita semua sudah tahu jika rokok itu tidak baik untuk kesehatan, banyak para ahli berbicara hal ini. Tetapi bila pelarangan tembakau dan rokok berada di Negara,kota, kabupaten,kecamatan,desa yang menanm tembakau, pembuat rokok? bagaimana cara memisahkan dan menyelesaikan masalah yang satu itu? DILEMA…
Dilarang, harus punya solusi, di Kudus hampir 50% para wanita bekerja di sector produksi rokok, di Temanggung, Malang dll juga sama, bergelut dengan tembakau dan rokok. Bayangkan jika Pabrik rokok di Kudus dan kota-kota lain penghasil rokok di hentikan, jutaan orang akan berpenghasilan apa? akan makan dari mana? makan Lumpur lapindo(Indoneia kan kaya dengan Lumpur!he..he..)
Jika ada pelarangan rokok dan tembakau, tolong carikan juga solusi pengganti penghasilan mereka yang hidup dari sector ini. Selamat hari anti tembakau, selamat hari anti rokok. Semoga warga dunia sehat selalu tanpa ada dilema.
Salam perubahan.
Bagaimana dengan anda?
31 Mei 2010
Sesuatu yang baik pasti ada yang suka dan tidak suka, itu hukum alam. Apa lagi mengenai bab yang satu ini, tembakau yang ujung-ujungnya akan lari ke rokok.
Kita semua sudah tahu jika rokok itu tidak baik untuk kesehatan, banyak para ahli berbicara hal ini. Tetapi bila pelarangan tembakau dan rokok berada di Negara,kota, kabupaten,kecamatan,desa yang menanm tembakau, pembuat rokok? bagaimana cara memisahkan dan menyelesaikan masalah yang satu itu? DILEMA…
Dilarang, harus punya solusi, di Kudus hampir 50% para wanita bekerja di sector produksi rokok, di Temanggung, Malang dll juga sama, bergelut dengan tembakau dan rokok. Bayangkan jika Pabrik rokok di Kudus dan kota-kota lain penghasil rokok di hentikan, jutaan orang akan berpenghasilan apa? akan makan dari mana? makan Lumpur lapindo(Indoneia kan kaya dengan Lumpur!he..he..)
Jika ada pelarangan rokok dan tembakau, tolong carikan juga solusi pengganti penghasilan mereka yang hidup dari sector ini. Selamat hari anti tembakau, selamat hari anti rokok. Semoga warga dunia sehat selalu tanpa ada dilema.
Salam perubahan.
Bagaimana dengan anda?
Berjuang untuk Salwa Kecilku
Berjalan untuk Salwa kecilku
Ahad, 8 Mei 2010, dengan niat bulat dan bahagia, kami berjalan dari Pasuruhan Lor menuju Loram Kulon. Pagi hari setelah sholat Shubuh.
Ini adalah janji hati, setelah ada kabar adanya dirimu, Salwa kecilku. Selamat atas hadirmu disini, selalu buat perubahan yang lebih baik dalam hidup dan kehidupan kita. Kami bangga padamu, jangan pernah menyerah. Kami selalu berdoa untukmu dan kebahagiaanmu.
Salwa kecilku, kami tetap berjuang untukmu, sampai darah penghabisan dalam tubuh ini.
Salam perubahan.
Ahad, 8 Mei 2010, dengan niat bulat dan bahagia, kami berjalan dari Pasuruhan Lor menuju Loram Kulon. Pagi hari setelah sholat Shubuh.
Ini adalah janji hati, setelah ada kabar adanya dirimu, Salwa kecilku. Selamat atas hadirmu disini, selalu buat perubahan yang lebih baik dalam hidup dan kehidupan kita. Kami bangga padamu, jangan pernah menyerah. Kami selalu berdoa untukmu dan kebahagiaanmu.
Salwa kecilku, kami tetap berjuang untukmu, sampai darah penghabisan dalam tubuh ini.
Salam perubahan.
Catatan MTs.NU Hasyim Asy'ari I, di PORSEMA Kudus
JADWAL PESERTA DAN TEMPAT PORSEMA
MTs. NU HASYIM ASY’ARI I KUDUS
TAHUN 2010
Ini adalah para pejuang dari MTs.NU Hasyim Asy’ari I Kudus, yang berlaga di PORSEMA Kudus. Kami akan berjuang untuk bisa sejajar dengan sekolah/madrasah yang lain seperti MTs.-MA Banat Kudus, MTs-MA. Mu’alimat Kudus, dll. Semoga perjuangan ini mendapat tempat dan balasan yang lebih baik. Salam perubahan untuk lebih baik. Fair Play, jangan curang, junjung kejujuran. Prestasi menyusul.
NO LOMBA PESERTA PEMBINA TANGGAL TEMPAT
1 Lari 100 m Zufan Afiyanto Bp. Syaefudin 24 Mei 2010 Stadion Gor
2 Lari 100 m Ayu Lestari Bp. Syaefudin 24 Mei 2010 Stadion Gor
3 Lari 5 K Abdul Latif Bp. Syaefudin 24 Mei 2010 Stadion Gor
4 Bulu Tangkis Ernawati Bp. H. Musyafak 23 Mei 2010 Gor Bae
5 Bulu Tangkis Sofwan Bp. H. Musyafak 23 Mei 2010 Gor Bae
6 Pencak Silat Noor Wafiyanto Bp. Khoiruzzad 23 Mei 2010 Taman Krida Gor
7 Pencak Silat Noor Hidayah Bp. Khoiruzzad 23 Mei 2010 Taman Krida Gor
8 CC Aswaja Indah P.Sari Bp. Ti’an 23 Mei 2010 SMK Ma’arif
9 CC Aswaja Kristina Vita Bp. Ti’an 23 Mei 2010 SMK Ma’arif
10 CC Aswaja Siti Nadhiroh Bp. Ti’an 23 Mei 2010 SMK Ma’arif
11 Puisi Religi Luhuri Jayanti Bp. Khoiruzzad 23 Mei 2010 Taman Krida Gor
12 Pidato Indonesia Noor Aini Ta’in Suwandi 23 Mei 2010 SMU Hasyim
13 Reportase Rafika S M. Choiron 23 Mei 2010 Kantor Ma’arif
14 Olimpiade NU Musri’ah Bp. Ti’an 23 Mei 2010 SMK Ma’arif
15 Olimpiade IPA Eva Haryanti Bp. Khoiruzzad 23 Mei 2010 SMK Ma’arif
16 Olimpiade MTK Muzdalifah Ibu. Maulina 23 Mei 2010 SMK Ma’arif
MTs. NU HASYIM ASY’ARI I KUDUS
TAHUN 2010
Ini adalah para pejuang dari MTs.NU Hasyim Asy’ari I Kudus, yang berlaga di PORSEMA Kudus. Kami akan berjuang untuk bisa sejajar dengan sekolah/madrasah yang lain seperti MTs.-MA Banat Kudus, MTs-MA. Mu’alimat Kudus, dll. Semoga perjuangan ini mendapat tempat dan balasan yang lebih baik. Salam perubahan untuk lebih baik. Fair Play, jangan curang, junjung kejujuran. Prestasi menyusul.
NO LOMBA PESERTA PEMBINA TANGGAL TEMPAT
1 Lari 100 m Zufan Afiyanto Bp. Syaefudin 24 Mei 2010 Stadion Gor
2 Lari 100 m Ayu Lestari Bp. Syaefudin 24 Mei 2010 Stadion Gor
3 Lari 5 K Abdul Latif Bp. Syaefudin 24 Mei 2010 Stadion Gor
4 Bulu Tangkis Ernawati Bp. H. Musyafak 23 Mei 2010 Gor Bae
5 Bulu Tangkis Sofwan Bp. H. Musyafak 23 Mei 2010 Gor Bae
6 Pencak Silat Noor Wafiyanto Bp. Khoiruzzad 23 Mei 2010 Taman Krida Gor
7 Pencak Silat Noor Hidayah Bp. Khoiruzzad 23 Mei 2010 Taman Krida Gor
8 CC Aswaja Indah P.Sari Bp. Ti’an 23 Mei 2010 SMK Ma’arif
9 CC Aswaja Kristina Vita Bp. Ti’an 23 Mei 2010 SMK Ma’arif
10 CC Aswaja Siti Nadhiroh Bp. Ti’an 23 Mei 2010 SMK Ma’arif
11 Puisi Religi Luhuri Jayanti Bp. Khoiruzzad 23 Mei 2010 Taman Krida Gor
12 Pidato Indonesia Noor Aini Ta’in Suwandi 23 Mei 2010 SMU Hasyim
13 Reportase Rafika S M. Choiron 23 Mei 2010 Kantor Ma’arif
14 Olimpiade NU Musri’ah Bp. Ti’an 23 Mei 2010 SMK Ma’arif
15 Olimpiade IPA Eva Haryanti Bp. Khoiruzzad 23 Mei 2010 SMK Ma’arif
16 Olimpiade MTK Muzdalifah Ibu. Maulina 23 Mei 2010 SMK Ma’arif
Belajar Bareng Bersama WASIS
WASISnya cah Loram Wetan
Banyak cara yang biasa kita lakukan untuk mengekspresikan sesuatu yang indah dan berguna. Diantaranya adalah dengan mmbentuk kelompok belajar atau sejenisnya. Seperti yang dilakukan anak-anak dari Loram Wetan Kudus ini, yang mereka namakan WASIS, yang artinya dapat di kontak ke mereka aja he....(ato langsung ke rumahe bang M.Taufiqurrohman Loram Wetan)
Kegitan mereka terbilang brelian, antara lain tiap jum’at jadwalnya belajar bahasa Arab, hari Sabtu belajar bahasa Inggris, hari Ahad belajar bahasa Jawa. Pesertanya mereka tidak membatasi dengan banyak tetek mbengek, yang penting mereka mau belajar dan mengalami proses untuk berubah.
Kita doakan n kita dukung kegiatan baik itu, semoga dapat menciptakan sesuatu yang mereka cita-citakan. Doa kami dari anak ndeso Pasuruhan Lor, tain eswe. semoga dawam.
Salam Perubahan.
Bagaimana dengan anda?
Banyak cara yang biasa kita lakukan untuk mengekspresikan sesuatu yang indah dan berguna. Diantaranya adalah dengan mmbentuk kelompok belajar atau sejenisnya. Seperti yang dilakukan anak-anak dari Loram Wetan Kudus ini, yang mereka namakan WASIS, yang artinya dapat di kontak ke mereka aja he....(ato langsung ke rumahe bang M.Taufiqurrohman Loram Wetan)
Kegitan mereka terbilang brelian, antara lain tiap jum’at jadwalnya belajar bahasa Arab, hari Sabtu belajar bahasa Inggris, hari Ahad belajar bahasa Jawa. Pesertanya mereka tidak membatasi dengan banyak tetek mbengek, yang penting mereka mau belajar dan mengalami proses untuk berubah.
Kita doakan n kita dukung kegiatan baik itu, semoga dapat menciptakan sesuatu yang mereka cita-citakan. Doa kami dari anak ndeso Pasuruhan Lor, tain eswe. semoga dawam.
Salam Perubahan.
Bagaimana dengan anda?
Israel Djajal abad 21
Israel Teroris Sebenarnya
Israel Dajal zaman ini
Kapal Mavy Marmara untuk relawan Palestina di tembak Teroris bernama Israel. Dunia diam? Jangan sampai…. Mari bergerak. Minimal dalam hati mengutuk kekejaman Israel dan berdo’a untuk saudara kita Palestina dan yang membantunya.
Israel walupun menghabiskan amunisi yang ada di dunia ini, tak akan pernah bisa mengalahkan perjuangan, mujtahid Palestina, tak akan pernah bisa. Disadari atau tidak, para malaikat Allah berada di belakang para pejuang Palestina. Dan akan selalu melindungi para pejuang Palestina.
DK PBB semoga dapat secepatnya menyert Israel ke Mahkamah Internasional, untuk mendapatkan hukumannya. Not peace without justice. Israel adalah musuh dunia, enyahlah dari peradapan dunia karena kekejamanmu.
Untuk pejuang dan yang membantu Palestina, doa kami teruntuk perjuangan kalian semua.
Salam perubahan.
Bagaimana dengan anda?
Israel Dajal zaman ini
Kapal Mavy Marmara untuk relawan Palestina di tembak Teroris bernama Israel. Dunia diam? Jangan sampai…. Mari bergerak. Minimal dalam hati mengutuk kekejaman Israel dan berdo’a untuk saudara kita Palestina dan yang membantunya.
Israel walupun menghabiskan amunisi yang ada di dunia ini, tak akan pernah bisa mengalahkan perjuangan, mujtahid Palestina, tak akan pernah bisa. Disadari atau tidak, para malaikat Allah berada di belakang para pejuang Palestina. Dan akan selalu melindungi para pejuang Palestina.
DK PBB semoga dapat secepatnya menyert Israel ke Mahkamah Internasional, untuk mendapatkan hukumannya. Not peace without justice. Israel adalah musuh dunia, enyahlah dari peradapan dunia karena kekejamanmu.
Untuk pejuang dan yang membantu Palestina, doa kami teruntuk perjuangan kalian semua.
Salam perubahan.
Bagaimana dengan anda?
Hari Anak Se Dunia
Hari Anak Sedunia
1 Juni 2010
Anak adalah generasi penerus bumi, bayangkan seandainya mereka tak ada lagi, dunia akan sepi, sunyi, senyap. Masih ada anak-anak kah dilingkungan anda? Jaga dan rawat mereka, jangan dholimi hak-hak mereka.
Coba lihat, kisah kakek dan cucu di sebuah desa di Kabupaten Kudus, yang terdholimi karena masalah tempat bermain mereka digusur untuk rumah segelintir orang.
Sudah hampir 5 tahun tempat itu digunakan untuk bermain kakek dan 3 orang cucu itu, guna menghabiskan waktu tua bersama cucu yang lucu dan membahagiakan. Tetapi seperti ada monster yang merusak itu semua. Tempat bermain mereka tergusur oleh bangunan rumah seorang konglomerat ndeso. Mereka tak lagi punya tempat bermain, rumah kakek itu saja juga sudah ditutup tak punya akses jalan. Ini kah dunia yang akan menjaga keceriaan anak-anak? Kejam benar orang itu, pembunuh yang tidak dirasa.
Sekarang, kakek dan ke 3 cucu itu hanya melihat dengan angkuh kesombongan bangunan yang congkak itu. Sampai kapan? Sampai sifat rakus manusia itu sirna ditelan mulut kebuasan angkara murka.
Untuk Kakek, bersabarlah, ini adalah ujian dariNya. Untuk Ke 3 Cucu itu; Hubbu Fillah (5th), M.Thoriqul Ilmi (3th), M. Raihan Nadzir (1th), tetap tunjukan keceriaanmu pada dunia walau ”monster” itu merampas tempatmu bermain. keep Your smile. Kami selalu berdo’a untuk senyum itu. Jangan pernah berduka, tersenyumlah.
Untuk monster ndeso, jangan lupa, tanah itu akan menghimpitmu, menelanmu atau bumi tak akan mau menerimamu.
Salam perubahan.
Bagaimana dengan anda?
1 Juni 2010
Anak adalah generasi penerus bumi, bayangkan seandainya mereka tak ada lagi, dunia akan sepi, sunyi, senyap. Masih ada anak-anak kah dilingkungan anda? Jaga dan rawat mereka, jangan dholimi hak-hak mereka.
Coba lihat, kisah kakek dan cucu di sebuah desa di Kabupaten Kudus, yang terdholimi karena masalah tempat bermain mereka digusur untuk rumah segelintir orang.
Sudah hampir 5 tahun tempat itu digunakan untuk bermain kakek dan 3 orang cucu itu, guna menghabiskan waktu tua bersama cucu yang lucu dan membahagiakan. Tetapi seperti ada monster yang merusak itu semua. Tempat bermain mereka tergusur oleh bangunan rumah seorang konglomerat ndeso. Mereka tak lagi punya tempat bermain, rumah kakek itu saja juga sudah ditutup tak punya akses jalan. Ini kah dunia yang akan menjaga keceriaan anak-anak? Kejam benar orang itu, pembunuh yang tidak dirasa.
Sekarang, kakek dan ke 3 cucu itu hanya melihat dengan angkuh kesombongan bangunan yang congkak itu. Sampai kapan? Sampai sifat rakus manusia itu sirna ditelan mulut kebuasan angkara murka.
Untuk Kakek, bersabarlah, ini adalah ujian dariNya. Untuk Ke 3 Cucu itu; Hubbu Fillah (5th), M.Thoriqul Ilmi (3th), M. Raihan Nadzir (1th), tetap tunjukan keceriaanmu pada dunia walau ”monster” itu merampas tempatmu bermain. keep Your smile. Kami selalu berdo’a untuk senyum itu. Jangan pernah berduka, tersenyumlah.
Untuk monster ndeso, jangan lupa, tanah itu akan menghimpitmu, menelanmu atau bumi tak akan mau menerimamu.
Salam perubahan.
Bagaimana dengan anda?
Sanggar Kaum Pembelajar Indonesia
( Sanggar Kaum Pembelajar Indonesia )
Pasuruhan Lor 372 Jati Kudus Hp.085225047315
E-mail : taineswe@yahoo.co.id
Nama perkumpulan :
Dita ( Sanggar Kaum Pembelajar Indoneesia )
Berdiri pada :
17 Romadhon 1430 H / 7 September 2009
Sekretariat :
Pasuruhan Lor 372 Jati, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia
Visi :
Memproses manusia pembelajar sampai akhir hayat.
Misi :
Menjadikan manusia yang ada menjadi insan PEMBELAJAR sampai akhir hayat tanpa memandang Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan (SARA).
Program kegiatan :
Menyediakan peminjaman buku (Perpustakaan).
Mengadakan kegiatan Hasta Karya.
Mengadakan kegiatan peningkatan SDM.
Penjualan buku bacaan murah (membuat Bazar buku)
Anggota kegiatan :
Para sahabat yang tidak melanjutkan sekolah.
Para sahabat yang berkeinginan untuk berubah lebih baik dan berguna.
Para siswa siswi yang masih duduk di bangku sekolah.
Masyarakat yang peduli dengan kaum pinggiran.
Penghuni bumi dari lahir sampai mau mati.
Kudus, 5 September 2009
T a ‘ i n E s w e
Owner eS-KoePI
Pasuruhan Lor 372 Jati Kudus Hp.085225047315
E-mail : taineswe@yahoo.co.id
Nama perkumpulan :
Dita ( Sanggar Kaum Pembelajar Indoneesia )
Berdiri pada :
17 Romadhon 1430 H / 7 September 2009
Sekretariat :
Pasuruhan Lor 372 Jati, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia
Visi :
Memproses manusia pembelajar sampai akhir hayat.
Misi :
Menjadikan manusia yang ada menjadi insan PEMBELAJAR sampai akhir hayat tanpa memandang Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan (SARA).
Program kegiatan :
Menyediakan peminjaman buku (Perpustakaan).
Mengadakan kegiatan Hasta Karya.
Mengadakan kegiatan peningkatan SDM.
Penjualan buku bacaan murah (membuat Bazar buku)
Anggota kegiatan :
Para sahabat yang tidak melanjutkan sekolah.
Para sahabat yang berkeinginan untuk berubah lebih baik dan berguna.
Para siswa siswi yang masih duduk di bangku sekolah.
Masyarakat yang peduli dengan kaum pinggiran.
Penghuni bumi dari lahir sampai mau mati.
Kudus, 5 September 2009
T a ‘ i n E s w e
Owner eS-KoePI
4 bulan dalam kandungan Bunda
4 bulan untukmu, Salwa kecilku
Bertepatan tanggal 23 Mei 2010 hari ahad, kamu telah menginjak 4 bulan dalam kandungan Bunda. Walau hanya dengan ”Bancakan” ala kadarnya kami selalu berjuang untuk kamu Salwa kecilku.
Dengan di iringi do’a dan bacaan Manaqib Syekh Abil Hasan Ali As Syadzili, terlantun untukmu. Semoga barokah, selamat, sehat dhohir batin fidini wadunya wal akhiroh. Selalu bahagiakan harimu untuk kami, salwa kecilku. Kami bangga padamu.
Bertepatan tanggal 23 Mei 2010 hari ahad, kamu telah menginjak 4 bulan dalam kandungan Bunda. Walau hanya dengan ”Bancakan” ala kadarnya kami selalu berjuang untuk kamu Salwa kecilku.
Dengan di iringi do’a dan bacaan Manaqib Syekh Abil Hasan Ali As Syadzili, terlantun untukmu. Semoga barokah, selamat, sehat dhohir batin fidini wadunya wal akhiroh. Selalu bahagiakan harimu untuk kami, salwa kecilku. Kami bangga padamu.
Kamis, 03 Juni 2010
IPNU Ultah
IPNU Berusia 58 th
Usia yang tidak bisa disebut muda lagi, tetapi apakah saat ini sudah merasa dewasa? Pertanyaan yang harus di jawab para pejuang kaderisasi di NU dan pelaku sejarah IPNU saat ini. Jawab dengan obyektif sobat.
Evaluasi diri sebelum melangkah kembali di arena juang, sebab saat ini IPNU mengalami krisis anggota, sebelum kita berbicara militansi perjuangan IPNU khususnya, NU pada umumnya. Hal ini dipengaruhi dengan adanya perubahan arah perjuangan IPNU itu sendiri. Yang dulu Pelajar kembali ke Putra dan kembali ke Pelajar.
Semoga perubahan itu adalah bentuk mertamorfosis dari sebuah perjuangan yang lebih baik, jika tidak mau dibilang sebagai organisasi yang ambigu, ya bingung terhadap ”jenis kelamin” perjuangannya.
Selamat ulang tahun IPNU yang ke 58, semoga lebih dewasa dalam berorganisasi.
Salam perubahan.
Bagaimana dengan anda?
(Alumni IPNU di desa Pasuruhan Lor - Jati - Kudus - Jawa Tengah)
Usia yang tidak bisa disebut muda lagi, tetapi apakah saat ini sudah merasa dewasa? Pertanyaan yang harus di jawab para pejuang kaderisasi di NU dan pelaku sejarah IPNU saat ini. Jawab dengan obyektif sobat.
Evaluasi diri sebelum melangkah kembali di arena juang, sebab saat ini IPNU mengalami krisis anggota, sebelum kita berbicara militansi perjuangan IPNU khususnya, NU pada umumnya. Hal ini dipengaruhi dengan adanya perubahan arah perjuangan IPNU itu sendiri. Yang dulu Pelajar kembali ke Putra dan kembali ke Pelajar.
Semoga perubahan itu adalah bentuk mertamorfosis dari sebuah perjuangan yang lebih baik, jika tidak mau dibilang sebagai organisasi yang ambigu, ya bingung terhadap ”jenis kelamin” perjuangannya.
Selamat ulang tahun IPNU yang ke 58, semoga lebih dewasa dalam berorganisasi.
Salam perubahan.
Bagaimana dengan anda?
(Alumni IPNU di desa Pasuruhan Lor - Jati - Kudus - Jawa Tengah)
Langganan:
Postingan (Atom)