Fenomena Petasan Idul
Fitri di Kudus Indonesia
Lebah indah- Ini budaya
baik ataukah buruk
anda yang bisa tentukan dengan pikiran jernih dan hati yang bersih pula.
Bayangkan saat idul fitri selalu ada petasan yang di bunyikan, uniknya bukan
hanya 1 atau 2 kali saja melainkan sampai ribuan kali terdengar di telinga
kita.
Untung rugi materi mari kita coba hitung, andaikan 1 petasan
yang kita bunyikan itu seharga 1000,- kali kan 1000 berapa? 1 juta, itu petasan
hanya yang di dengar di Pasuruhan Lor, belum desa lain, kecamatan lain,
kabupaten lain, Provinsi lain. Uniknya lagi yang membunyikan kebanyakan adalah
warga Muslim sendiri. Itu belum kerugian fisik, dari mulai kebakaran rumah,
meninggal dunia, tangan putus, mata buta hanya gara2 petasan.
Andaikan dana sebanyak ratusan juta mungkin samapai 1 M hanya
untuk membeli petasan, kita alihkan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat,
contoh, to Yatim piatu, Madrasah, MAjlis Ta’lim, MAsjid, Musholla, Ponpes, dll
yang manfaatlainnya. Tentu tak ada orang islam yang susah.
Alasan mereka yang membunyikan pasti kurang lebih sama, untuk
memperingati Idul Fitri, setahun sekali, membantu penjual petasan yang mungkin
sedikit membantu. Itu hanya alasan yang untuk melegalkan membunyikan petasan.
Semuanya kembali kepada anda sebagai pelaku sejarah di muka
bumi ini, silahkan pilih yang benar menurut ajaran Islam Rasulullah SAW, bukan
ajaran setan yang di oles seakan-akan adalah ajaran Nabi. Salam perubahan. (Abu
Nayya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
salam persahabatan