Selasa, 27 April 2010

ANSOR Jati Kudus

NU Kudus dan ANSOR, IPNU Jati ‎

Semoga tidak menjadi program yang latah. Apalagi latah ‎terhadap kegagalan. Survey yang berjalan walau tak ‎menggunakan system yang akurat, bahwa warga NU tidak suka ‎Baca. Hal ini juga pernah terlontar dari mantan ketua NU ‎Kudus, KH. Munawar Kholil, bahwa “Wong NU ora seneng Moco ‎karo Urunan”.‎

Kembali ke latah, yaitu NU, Ansor, IPNU pada bareng-bareng ‎buat bulletin sendiri-sendiri. NU punya BUMI, Ansor punya ‎Al Fata, IPNU punya Expresi. Adalagi ranting loram wetan ‎mau buat bulletin Wases heee…he…‎

Bagaimana hal ini akan ketemu, bila warga NU gak suka baca, ‎tapi di lain hal banyak buat bulletin. Pandangan baik ‎adalah hal ini untuk menumbuhkan minat baca warga NU. ‎Semoga sukses bila itu tujuannya. Tetapi akan meninggalkan ‎luka yang dalam, bila bulletin itu hanya untuk ngejar ‎setoran, ngejar setoran program.‎

Buletin semoga tidak menjadi mbuletin niat kita ‎mangembangkan keilmuan di jamiyah ini. Bagaimana dengan ‎anda?‎

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

salam persahabatan