1. Jangan menjadi manusia yang hanya mementingkan rasio mengesampingkan rasa, membebaskan piker sebebas-bebasnya tanpa dzikir. (Tain Baca)
2. Menyia-nyiakan waktu lebih buruk daripada kematian. Sebab menyia-nyiakan waktu sama dengan memutus hubunganmu dengan ALLAH dan hari akhirat. Sedangkan kematian memutus hubungan dengan dunia dan penghuninya. (Tain Baca)
3. Andaikan tidak ada dosa yang dilakukan, tentu anak Adam bisa binasa karena Ujub. Dosa yang menghinakan lebih baik daripada ketaatan yang mendorong kepada kesombongan. (Tain Baca)
4. Perjalanan mencari keduniaan sama dengan perjalanan di tempat yang dipenuhi binatang buas. Berenanag di dunia laksana berenang di danau yang penuh buaya. Orang yang senang karena keduniaan adalah orang yang sedih. Penderitaannya berasal dari kenikmatannya dan kesedihannya berasal dari kegembiraannya.(Tain Baca)
5. Aku lebih suka menjadi pemimpin diantara rakyat biasa yang mempunyai kesadaran pandangan hidup, dari pada menjadi tuan diantara orang-orang yang tidak mempunyai impian dan Hasrat. (Kahlil Gibran)
6. Orang yang mendatangkan bencana bagi bangsanya ialah orang yang tak pernah menyebar benih, menyusun bata, atau menenun kain, tapi menjadikan politik sebagai mata pencahariannya. (Tain Baca)
7. Barang siapa yang suka memikirkan akibatnya, tentu selamat dari berbagai macam bencana. (Tain Baca)
8. Kita menghafal ilmu dengan mengamalkannya. (Tain Baca)
9. Orang yang malu dan sombing tidak akan mendapatkan ilmu. Orang pertama dihalangi rasa malunya dari belajar, dan orang kedua dihalangi kesombongannya dari belajar.(Tain Baca)
10. Aneh sekali kalau seorang perindu mengeluhkan yang jauh. Pernahkah hati seorang pecinta melupakan kekasihnya? Bayanganmu ada di pelupuk mataku dan namamu ada di mulutku. Tempatmu ada di hatiku, maka bagaimana engkau bisaa hilang dariku? (Tain Baca)
11. Katakan kepada orang yang menginginkan kejayaan tanpa jerih payah. Sesungguhnya engkau mengharapkan sesuatu yang mustahil. (Tain Baca)
12. Pelajarilah niat baik, karena niat itu lebih cepat sampai (Kepada Allah) dari pada amal perbuatannya. (yahya bin Katsir)
13. Menyebut dan mengingat Allah (dzikrullah) adalah obat, dan mengingat-ingat manusia adalah penyakit. (Tain Baca)
14. Berbuat ikhlas sesaat berarti keselamatan seabad, akan tetapi ikhlas itu berat. (Tain Baca)
15. Dunia ini kandang tipuan, ini hari disenyumkannya kita, besok ditangiskannya. (Tain Baca)
16. Kalau engkau kepingin jadi raja, pakailah sifat Qana’ah. Kalau engkau kepingin beroleh surga dunia sebelum dunia akhirat, pakailah budi pekerti yang mulia. (Ali RA)
17. Barang siapa yang masuk kubur tanpa bekal seakan-akan dia mengarungi lautan tanpa kapal/perahu. (Abu Bakar)
18. Jadilah manusia yang paling baik di sisi Allah, dan jadilah manusia yang paling jelek dalam pandangan dirimu, serta jadilah manusia biasa dihadapan orang lain. (Ali RA)
19. Diam itu adalah perhiasan bagi orang yang alim dan selimut (tutup) bagi orang yang bodoh. (Tain Baca)
20. Bisu lebih baik dari pada berbicara bohong. Ucapan yang benar adalah awal kebahagiaan. (Tain Baca)
21. Musyawarah itu mencegah penyesalan dan ejekan orang lain. (Tain Baca)
22. Cukuplah seseorang dikatakan berikan berilmu apabila dia merasa takut kepada Allah, dan cukuplah seseorang dikatakan bodoh apabila dia bersifat sombong. (Tain Baca)
23. Tiap –tiap bertambah ilmuku, bertambah pulalah aku insyaf bahwa aku tidak tahu. (Imam Syafi’i)
24. Orang yang tergesa-gesa dapat secara tak sadar menganggap suatu kejahatan sebagai kebaikan. (Tain Baca)
25. Orang terhormat akan malu jika kata-katanya melebihi perbuatannya. (Konfusius)
26. Seorang penyeru tanpa disertai perbuatan tidak ubahnya seperti seorang pemanah tanpa anak panah. (Imam Ali)
27. Pelajarilah ilmu dan ajarkanlah kepada yang lain. Karena tidak ada faedahnya ilmu yang terpenjara diantara tulang rusuk/tidak diajarkan. (Tain Baca)
28. Tidaklah tujuan dapat diperoleh dengan sekedar harapan melainkan dunia direbut dengan sebuah pertarungan. (Tain Baca)
29. Bersikaplah tawaduk, niscaya kamu menjadi seperti bintang yang nampak dipermukaan air bagi orang yang melihatnya, padahal dia tinggi. Dan jangan engkau menjadi seperti asap, yang mengangkat didirinya ke ketinggian angkasa, padahal dia rendah. (Tain Baca)
30. Hidup ini penuh dengan ujian dan cobaan. Segala sesuatu apabila tidak diuji dan dicoba, tidak tampak keasliannya, sehingga orang tidak tahu mana emas dan mana logamnya. (Tain Baca)
31. Sesungguhnya Allah SWT menyukai kehalusan dan kelemah-lembutan (dalam ucapan, perbuatan, penerimaan dan penolakan) dalam segala urusan. (Tain Baca)
32. Waktu tidak mungkin jalan mundur kebelakang, diam kita akan diinjak, mundur kita akan tergilas oleh zaman. (Tain Baca)
33. Terlau banyak berharap kepada pihak lain hanya akan menimbulkan kebekuan intelektual, malas, dan tidak kreatif, dengan kata lain mengajak menjadi pengangguran. (Tain Baca)
34. Jangan bersedih hati kalau Anda tidak dikenal orang, tetapi berusahalah agar anda betul-betul pantas untuk dikenang orang. (Tain Baca)
35. Burung membutuhkan sarang, laba-laba membutuhkan jaring, manusia membutuhkan persahabatan. (Tain Baca)
36. Seorang fakir yang penyabar itu lebih utama daripada orang kaya yang mau bersyukur. Orang fakir yang mau bersabar dan juga mau bersyukur itu lebih utama dari pada segala-galanya. (Tain Baca)
37. Bersabarlah kamu, karena dunia seisinya ini adalah suatu ujian dan cobaan, tiada nikmat kecuali disertai sakit, tiada kelapangan kecuali disertai kesempatan. (Tain Baca)
38. Orang mukmin yang arif, tidak mencari dunia atau akhirat dari Tuhannya. Tetapi yang dicarinya adalah Ridho dari Tuhannya. (Abu Yazid Albusthomi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
salam persahabatan