Kamis, 08 Desember 2011

Guru di Kudus Jadi Buruh Rendahan


Lebah indah- Ini adalah realita yang terjadi di Kota di Kudus, yang mana dengan untuk mendapatkan uang dari negara ini sebesar 3 juta persisinya 1250.000,- para guru harus ngantri di bank di Kudus untuk ngeprint saldo yang ada di tabungan para guru. Anehnya waktunya hanya satu hari. Pemberitahun malam siang harus sampai di petugas negara.

Apakah ini yang wajib dirasakan orang kecil, buruh pensil, rakyat kecil yang akan mendapatkan sebuah bantuan harus berjubel dengan waktu yang sangat mepet? Tidak berpikirkah jika yang ngantri juga para Kyai sepuh yang mendapat bantuan dana? kasian. NAsib wong cilik di Indonesia.

semoga ini menjadi evaluasi para pemangku kebijakan di Indonesia khususnya di Kudus. Hargai sedikit jerih payah Guru dengan memberi kemudahan bukan kemepetan yang di paksa untuk cepat. Ini untuk kebaikan kita semua sebagai bangsa yang masih bermartabat, Sepakat? SAlam perubahan. (Abu Nayya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

salam persahabatan