Sabtu, 29 Januari 2011

Prinsip Hidup dalam Kaca Mata Islam


Prinsip Hidup dalam Kacamata Islam

Imam Husain as berkata :
‎“Keadaanku sebagai seorang manusia yang mana di atasku adalah semua ketentuan ‎Allah, di depanku adalah neraka, mati mengejarku, hisab membayangiku, aku tergadai ‎dengan segala amal perbuatanku, aku tidak mampu mewujudkan semua yang kuinginkan, ‎aku tidak mampu menolak apa yang tidak kuinginkan, segala urusanku bukan di ‎tanganku, tetapi di tangan Allah. Apabila Ia berkehendak, Ia akan menyiksaku. Dan ‎apabila Ia berkehendak, Ia akan mengampuni (memaafkan) ku. Lalu siapa yang lebih ‎miskin dari aku?”‎

Imam Ali as berkata :
‎“Hati-hati bermaksiat di tempat-tempat sunyi! Karena Yang Menyaksikan adalah Yang ‎akan mengazabmu kelak.”
‎“Aku heran akan orang-orang yang tahu akan neraka, tapi mereka berebut ingin pergi ke ‎neraka bukan menjauh dari neraka.”‎

Di balik kematian ada pertanggungjawaban.
Rasulullah saw bersabda :
‎“Orang yang paling pandai dan orang yang paling mulia adalah orang yang selalu ingat ‎akan kematian dan mempersiapkan diri untuk kematiannya.”
Imam Ali as berkata :
‎“Matilah sebelum kalian mati.” Artinya adalah selalu ingatlah kematian.
Salman Al-Farisi ra berkata :
‎“Ada tiga hal yang mengherankan aku dan membuat aku tertawa yaitu :
‎1. Orang yang selalu berangan-angan di dunianya, sementara kematian mengejarnya
‎2. Orang yang alfa (lupa) sementara dia tidak pernah dilupakan dan selalu dipantau
‎3. Orang yang terus tertawa sementara dia tidak tahu apakah Allah ridha atau murka ‎kepadanya.”‎

Rasulullah saw bersabda :
‎“Kalau kalian mau masuk surga, maka perpendeklah angan-angan (khayal), jadikan ajal ‎kalian di depan mata kalian, dan malulah dengan sebenar-benar arti malu di hadapan ‎Allah SWT.”‎

Imam Muhammad Baqir as berkata :
‎“Mati itu seperti tidur yang kalian lakukan di malam hari, hanya saja ia lama dan tidak ‎pernah bangun sampai hari kiamat.”‎

Imam Ali as berkata :
‎“Persiapan untuk mati ialah melaksanakan segala kewajiban yang diperintahkan Allah ‎SWT, meninggalkan segala yang dilarang oleh Allah SWT, dan berakhlak mulia (akhlak ‎yang baik). Dengan tiga hal ini tidak aka nada hal lain yang lebih berarti dan dia sudah ‎siap menjemput kematian.”‎

Rasulullah saw bersabda :
‎“Kalau kamu ingin melakukan sesuatu, pikirkan dulu akibatnya. Orang yang selalu ‎memikirkan akibat, maka dia akan selamat.”‎

Imam Ja’far As-Shadiq as berkata :
‎“Aku yakin amal perbuatanku tidak ada pada orang lain, oleh karena itu aku sungguh-‎sungguh.”‎

Imam Ali Al-Murtadha as berkata :
‎“Dunia adalah ladang akhirat.”‎

taineswe-lebahindah.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

salam persahabatan