Lebah indah- Ini adalah kisah nyata dari Kudus. Ada anak remaja putri yang kesurupan dan ngomong terus dengan keras dirumahnya setelah berwisata di Gedung Lawang Sewu Semarang. Kata teman-temannya saat berada di lokasi LAwang sewu ada dari rombingan yang mengucapkan kata yang intinya tidak suka dengan kondisi LAwang Sewu.
Sesampai di rumah remaja putri ini “ngromyang” ngomong dengan nada keras terus sampai berhari-hari. SAmpai tulisan ini ada masih saja remaja ini berulah seperti itu. Yang katanya ingin pulang ke Lawang Sewu. Siapa yang bertanggung jawab dalam kasus ini? Pribadi masing-masing.
Hikmah yang kita ambil adalah BAgaimana kita seharusnya menjaga lidah yang tidak bertulang ini, mulut yang tajam itu untuk berkata yang indah dan baik saja. Para remaja Itu hanya berkata pada lingkungan/alam yang dengan kasat mata tak punya perasaan, bayangkan jika kita berkata kotor dan menghina pada orang yang punya hati dan perasaan? Kita mungkin bisa di bunuh dan kita mungkin tidak bisa “ngromyang” lagi. Untung dia masih bisa ngromyang. AMbil hikmah dan benahi akhlaq kita pada alam, manusia dan makhluk Allah LAinnya.
Salam perubahan untuk akhlaq yang lebih indah. (Abu Nayya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
salam persahabatan