Kritikan Membangun untuk saudara-saudaraku NU Aswaja di Kudus Indonesia
Jam’iyyah di Pasuruhan Lor - Loram Kulon
Banyaknya Jam’iyyah berarti sangat maju peradaban di Lingkungan tersebut. Yang artinya pula lebih majunya suatu kepekaan sosial di masyarakat tersebut. Baik itu jam’iyyah Maulid, Istighotsah, Manaqib, Rotib, Tahlilan, Yasinan dll.
Hanya saja hal ini akan bertolak belakang dengan cita-cita para Shohibul ide membuat suatu jam’iyyah jika di dalam Jam’iyyah tersebut membuat aturan yang memberatkan para anggotanya. Yang mana jam’iyyah tersebut hanyalah sebuah jam’iyyah di masyarakat biasa, di kalangan ibu-ibu desa. Yang mana kehidupan mereka biasa.
Contoh yang nyata terjadi adalah, setiap ada jam’iyyah banyak dari mereka menjamu para anggota dengan memberi jajan yang melebihi/ di atas standart anggota paling ”miskin”. Sebab ini dapat mengakibatkat minder, bagi para mereka yang kurang mampu. Sebab takut bila nanti dalam memberi jajan tidak sama dengan para the have.
Yang menjadi tujuan jam’iyyah kan bukan jajannyakan? Walau mereka the have mampu, tetapi keikut sertaan para warga kurang mampu dan para simpatisan islam yang bawah agar bisa menikmati Jam’iyyah di gubuk-gubuk mereka. Cukup air putih dan 2 jajan cukup.
Salam perubahan.
Oleh Abu NAyya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
salam persahabatan