Kyai atau
Ustadz Dunia
Oleh : Abu
Nayya
Lebah indah- Di pertengahan bulan pebruari tahun 2014, dunia
dakwah di Indonesia di hebohkan dengan adanya berita dari bayak media terutama
Youtube, yang menggambarkan seorang yang mengaku ustadz yang sering nongol di
tV, menginjak bahu/kepala seorang teknisi sound system.
Ironisnya kejadian ini terjadi saat orang yang mengaku
ustadz ini sedang berada di atas panggung saat dia berceramah. Jadi di depan
banyak orang juga anak-anak.
Sebab dari kejadian ini, menurut berita yang beredar
adalah hanya karena orang yang mengaku ustadz ini ingin suara /volume soundnya
untuk di besarkan. Tetapi menurut anggapan ustadz ini jawaban dari tukang
teknisi ini dianggap membentak atau marah.
Akhirnya teknisi kejadian itu terjadi.
Apapun alasannya kejadian ini harusnya tidak terjadi,
apalagi di lakukan oleh orang yang katanya alim dalam agama, Ustadz, di tambah
di lakukan di depan khalayak ramai. Orang jawa bilang “ sarung plekat di dondomi”
artinya iso nasehat tapi ora iso
nglakoni. ( bisa menasehati tetapi tidak bisa melakukan sendiri).
Melihat kejadian ini, sungguh berbeda sekali dengan
para alim alamah, para mubaligh, para Wali ALLAH kala menyampaikan dakwah syiar islam
dilakukan dengan kebaikan, suri tauladan, keikhlasan, kesabaran, kesantunan.
Apakah ini cirri zaman sudah mendekati kiamat? Yang ada
hanya ulama, ustadz, kyai yang berorientasi dunia? Yang tampil dakwah harus
dengan seabrek syarat, mulai dari bisyaroh/bayaran, soundsistem harus bagus, di
jemput dengan mobil yang bagus, makanan harus yang bagus. Melihat kasus itu kan
ustadz minta sound system di keraskan. Bayangkan dahulu para alim, para wali
Allah apakah menggunakan soundsystem? Ada mobil? Mereka ikhlas lillahita’alla .
Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dalam dunia
dakwah, jangan ada lagi kejadian yang membuat islam di cibir. Semoga hikmah
dapat diambil dari kejadian ini.
Jangan tertipu oleh cover. Islam itu akhlaq setiap
hari. Bukan sorban dan ucapan yang di poles.
Salam cerdas dan santun.
-
Penulis adalah
seorang buruh di sebuah madrasah swasta di kota kudus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
salam persahabatan