Mohon perhatian dari pemerintah Desa Pasuruhan Lor dan Pemkab Kabupaten Kudus. Untuk memperhatikan jalan rusak penghubung Dukuh Goleng dengan desa induknya Pasuruhan Lor. Sebab jalan tersebut sangat urgent, karena hampir tiap hari dilalui oleh para pekerja dan oleh pelajar di Pasuruhan Lor. Hampir sekitar 2000 orang yang melintasi jalan ini tiap hari.
Sebab jalan adalah Pembunuh kedua setelah Kendaraan bermotor. Sebab jalan rusak sangat berbahaya bagi pengguna jalan. Semoga di dengar dan di realisasikan. Di perbaikilah jalan yang rusak.
Kepada Bp Mahfud dan Bp. Musthofa salam perubahan dari Abu Nayya di Pasuruhan Lor.
Senin, 28 Februari 2011
Terbang Papat di Jawa yang Hampir Punah
Tadi malam, 27 Pebruari 2011, di Nongko Payak Loram Kulon, ada maulid dengan di tutup dengan acara Terbang Papat, yaitu musik terbang yang terdiri dari 4 ketipung dan 1 jidor.
Tetapi anehnya ketika Maulid selesai yang memainkan Terbang papat itu adalah para orang tua yang berusia sekitar 70 tahun. Masya Allah. Tetapi tetap dengan semangat 45 mereka penerbang sangat keras memain kan terbang tersebut. Sampai salah satu dari pemain ada yang sampai melepas bajunya karena sangking gerahnya sebab semangatnya memukul alat musik islami tersebut. Dari mulai jam 21.30 - 00.30 WIB. Bayangkanlah sobat.
Pertanyaannya adalah kemana anak muda? yang akan mewarisi tradisi itu siapa? Mari berpikir dengan jernih, warisi dengan baik tradisi itu. Sebelum Terbang papat di klaim Malaysia. Piye jal?
Oleh Abu Nayya Loram Kulon.
Tetapi anehnya ketika Maulid selesai yang memainkan Terbang papat itu adalah para orang tua yang berusia sekitar 70 tahun. Masya Allah. Tetapi tetap dengan semangat 45 mereka penerbang sangat keras memain kan terbang tersebut. Sampai salah satu dari pemain ada yang sampai melepas bajunya karena sangking gerahnya sebab semangatnya memukul alat musik islami tersebut. Dari mulai jam 21.30 - 00.30 WIB. Bayangkanlah sobat.
Pertanyaannya adalah kemana anak muda? yang akan mewarisi tradisi itu siapa? Mari berpikir dengan jernih, warisi dengan baik tradisi itu. Sebelum Terbang papat di klaim Malaysia. Piye jal?
Oleh Abu Nayya Loram Kulon.
Ansor Megawon Kedatangan GP Ansor Jati Kudus
Selanjutnya dengan bergulirnya waktu sampailah Ansor Jati ke Megawon. Dengan mengadakan acara rutin" ngurip-ngurip Masjid di Jati dan Ngurip-ngurip Ansor di Jati".
Ini perlu apresiasi positif dari PP GP Ansor NU Pusat, sebab ini bisa jadi program percontohan untuk Ansor di seluruh Indonesia. JAngan sampai MAsjid-masjid milik NU di Gunakan oleh mereka yang bukan se darah dengan NU.
Relakah kita jika masjid dilingkungan kita di jadikan latihan pembuatan BOM terorisme? Ayo contoh program Ansor JAti Kudus. Berguru aja ke Sahabat Muhtamat dkk di Jati.
Untuk Ansor Megawon tetap semangat jangan DEMENYAr. Kepada Sahabat Zaenuri sebagai motor remaja di Megawon, salam perubahan.
Oleh Abu Nayya Loram Kulon Jati Kudus.
Ini perlu apresiasi positif dari PP GP Ansor NU Pusat, sebab ini bisa jadi program percontohan untuk Ansor di seluruh Indonesia. JAngan sampai MAsjid-masjid milik NU di Gunakan oleh mereka yang bukan se darah dengan NU.
Relakah kita jika masjid dilingkungan kita di jadikan latihan pembuatan BOM terorisme? Ayo contoh program Ansor JAti Kudus. Berguru aja ke Sahabat Muhtamat dkk di Jati.
Untuk Ansor Megawon tetap semangat jangan DEMENYAr. Kepada Sahabat Zaenuri sebagai motor remaja di Megawon, salam perubahan.
Oleh Abu Nayya Loram Kulon Jati Kudus.
PBNU Terpukul Kah? Dengan Rp. 200,- anak-anak TPQ Nurul Falah di Goleng Kudus?
Ini kami sampaikan kepada para pejabat di NU baik ranting sampai PBNU. Gimana tidak trenyuh melihat kegigihan para santri TPQ Nurul Falah di Goleng Pasuruhan Lor ini. Bayangkan tiap hari mereka mengumpulkan uang sakunya walau hanya Rp.200,- hanya untuk memiliki sebuah bangunan TPQ yang baik. Yang tidak lagi pinjem SD di Pasuruhan Lor.
Tiap hari 200,- untuk sebuah tempat ngaji Baca Tulis Al Qur'an. Yang mana TPQ ini ikut dalam lembaga pembinaan Ma'arif NU. Bagaimana Ini? Ada kah uluran tangan untuk membantu kejadian tersebut?
Semoga ada perubahan pandangan dalam membangun infra struktur di tubuh NU Indonesia.
Salam Peerubahan untuk Romo KH. Said Agil Sirajd.
Oleh Abu Nayya Pasuruhan Lor
Tiap hari 200,- untuk sebuah tempat ngaji Baca Tulis Al Qur'an. Yang mana TPQ ini ikut dalam lembaga pembinaan Ma'arif NU. Bagaimana Ini? Ada kah uluran tangan untuk membantu kejadian tersebut?
Semoga ada perubahan pandangan dalam membangun infra struktur di tubuh NU Indonesia.
Salam Peerubahan untuk Romo KH. Said Agil Sirajd.
Oleh Abu Nayya Pasuruhan Lor
142 "Burung" di JHK Kudus di "Sembelih"
Ahad 27 Pebruari 2011, jam 09.00 di JHK Kudus terjadi tragedi yang tak akan terlupakan dengan adanya pemotongan "burung" alias Khitan Massal. Burung yang di potong bukan hanya dari Kudus tapi juga dari Demak dan Porwodadi.
Sebelum acara pemotongan, malam harinya ada Pembacaan Al Berzanji dan juga khataman Al Qur'an oleh santri dari Yanbu' Kudus.
Sebelum pemilik "burung" di potong, dengan tartil mereka di tuntun untuk membaca Syahadat. Yang di tuntun oleh KH. Najib Hasan.
Semoga burung-burung itu syahid yang menyebabkan pemiliknya menjadi anak yang sehat jasmani rohani dan menjadi anak yang sholih.
Oleh Abu Nayya Pasuruhan Lor
Sebelum acara pemotongan, malam harinya ada Pembacaan Al Berzanji dan juga khataman Al Qur'an oleh santri dari Yanbu' Kudus.
Sebelum pemilik "burung" di potong, dengan tartil mereka di tuntun untuk membaca Syahadat. Yang di tuntun oleh KH. Najib Hasan.
Semoga burung-burung itu syahid yang menyebabkan pemiliknya menjadi anak yang sehat jasmani rohani dan menjadi anak yang sholih.
Oleh Abu Nayya Pasuruhan Lor
Sabtu, 26 Februari 2011
Fadhilah Sholat Tarawih
FADILAH SHOLAT TARAWIH
Dari Ali bin Abi Thalib ra, dia berkata bahwa : Nabi Muhammad SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda :
1. Malam pertama : Orang mukmin terlepas dari dosanya, bersih seperti hari dia dilahirkan dari kandungan ibunya.
2. Malam ke dua : Dia diampuni dan juga kedua orang tuanya jika keduanya mukmin.
3. Malam ke tiga : Ada salah satu malaikat mengundang dari bawah arasy : “ mulailah bekerja maka allah mengampuni dosamu yang telah lalu.”
4. Malam ke empat : Baginya pahala sebanyak pahala membaca kitab taurat, injil, zabur dan al-qur’an.
5. Malam ke lima : Baginya pahala seperti pahala orang yang sholat di masjidil haram, di masjid madinah, dan di masjid al-aqsa.
6. Malam ke enam : Baginya pahala seperti pahala orang yang melakukan tawaf di baitul ma’muuri dan semua batu-batu dan tanah liat keras memohonkan ampun untuknya.
7. Malam ke tujuh : Seakan-akan dia bertemu dengan nabi musa as dan membantunya memerangi fir’aun dan haaman.
8. Malam ke delapan : Allah ta’ala memberikan kepadanya seperti apa-apa yang telah diberikan kepada nabi ibrahim as.
9. Malam ke sembilan : Seakan-akan dia telah mengerjakan ibadah seperti ibadah nabi muhammad saw.
10. Malam ke sepuluh : Allah memberikan rezeki kepadanya kebaikan di dunia dan akhirat.
11. Malam ke sebelas : Dia akan keluar dari dunia (setelah mati) seperti hari dia dilahirkan dari kandungan ibunya.
12. Malam ke dua belas : Di hari qiamat, dia akan dibangkitkan dengan wajah yang bagus seperti bulan purnama.
13. Malam ke tiga belas : Di hari qiamat, dia akan selamat, aman dari segala kesengsaraan
14. Malam ke empat belas : Para malaikat telah datang memberikan persaksian bahwa dia sungguh-sungguh telah mendirikan sholat tarawih, maka allah tidak akan menghisapnya dihari qiamat.
15. Malam ke lima belas : Para malaikat dan para pembawa arasy dan kursi memohonkan tambahnya kebaikan untuk dia (orang yang mendirikan sholat tarawih).
16. Malam ke enam belas : Allah mencatat dia bebas selamat dari neraka dan bebas masuk ke dalam syurga.
17. Malam ke tujuh belas : Dia di beri pahala sebanyak pahala para nabi-nabi
18. Malam ke delapan belas : Salah seorang malaikat mengundang: “hai hamba allah, sesungguhnya allah telah redha kepadamu dan kepada kedua orang tuamu”
19. Malam ke sembilan belas : Allah mengangkat derajatnya di syurga firdaus.
20. Malam ke duapuluh : Dia diberi pahala sebanyak pahala para syuhada dan solihin
21. Malam ke duapuluh satu : Allah membangunkan baginya sebuah rumah dari cahaya syurga.
22. Malam ke duapuluh dua : Di hari qiamat, dia datang dengan keadaan aman dari segala macam rasa susah dan duka.
23. Malam ke duapuluh tiga : Allah membangunkan baginya sebuah kota di dalam syurga
24. Malam ke duapuluh empat : Baginya dua puluh empat doa yang di kabulkan.
25. Malam ke duapuluh lima : Allah menghapuskan siksa kubur dari padanya.
26. Malam ke duapuluh enam : Allah meningkatkan baginya pahala selama empat puluh tahun
27. Malam ke duapuluh tujuh : Di hari qiamat, dia akan melewati jembatan siratal mustaqim dengan mudah lagi cepat, laksana kilat yang menyambar.
28. Malam ke duapuluh delapan : Allah mengangkat seribu derajat baginya di dalam syurga
29. Malam ke duapuluh sembilan : Allah memberikan kepadanya pahala seribu ibadah haji yang di terima.
30. Malam ke tiga puluh : Allah berfirman: “makanlah buah-buahan syurga, mandilah dengan air salsabil dan minumlah dari telaga kautsar, aku adalah tuhanmu dan engkau adalah hambaku”.
Note : Sholat tarawih memiliki keutamaan dan keistimewaan yang berbeda beda setiap malamnya so jangan sampai terlewatkan atau meninggalkan ibadah sunah yang satu ini “Rugi”.
Oleh Abu Nayya Pasuruhan Lor
Dari Ali bin Abi Thalib ra, dia berkata bahwa : Nabi Muhammad SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda :
1. Malam pertama : Orang mukmin terlepas dari dosanya, bersih seperti hari dia dilahirkan dari kandungan ibunya.
2. Malam ke dua : Dia diampuni dan juga kedua orang tuanya jika keduanya mukmin.
3. Malam ke tiga : Ada salah satu malaikat mengundang dari bawah arasy : “ mulailah bekerja maka allah mengampuni dosamu yang telah lalu.”
4. Malam ke empat : Baginya pahala sebanyak pahala membaca kitab taurat, injil, zabur dan al-qur’an.
5. Malam ke lima : Baginya pahala seperti pahala orang yang sholat di masjidil haram, di masjid madinah, dan di masjid al-aqsa.
6. Malam ke enam : Baginya pahala seperti pahala orang yang melakukan tawaf di baitul ma’muuri dan semua batu-batu dan tanah liat keras memohonkan ampun untuknya.
7. Malam ke tujuh : Seakan-akan dia bertemu dengan nabi musa as dan membantunya memerangi fir’aun dan haaman.
8. Malam ke delapan : Allah ta’ala memberikan kepadanya seperti apa-apa yang telah diberikan kepada nabi ibrahim as.
9. Malam ke sembilan : Seakan-akan dia telah mengerjakan ibadah seperti ibadah nabi muhammad saw.
10. Malam ke sepuluh : Allah memberikan rezeki kepadanya kebaikan di dunia dan akhirat.
11. Malam ke sebelas : Dia akan keluar dari dunia (setelah mati) seperti hari dia dilahirkan dari kandungan ibunya.
12. Malam ke dua belas : Di hari qiamat, dia akan dibangkitkan dengan wajah yang bagus seperti bulan purnama.
13. Malam ke tiga belas : Di hari qiamat, dia akan selamat, aman dari segala kesengsaraan
14. Malam ke empat belas : Para malaikat telah datang memberikan persaksian bahwa dia sungguh-sungguh telah mendirikan sholat tarawih, maka allah tidak akan menghisapnya dihari qiamat.
15. Malam ke lima belas : Para malaikat dan para pembawa arasy dan kursi memohonkan tambahnya kebaikan untuk dia (orang yang mendirikan sholat tarawih).
16. Malam ke enam belas : Allah mencatat dia bebas selamat dari neraka dan bebas masuk ke dalam syurga.
17. Malam ke tujuh belas : Dia di beri pahala sebanyak pahala para nabi-nabi
18. Malam ke delapan belas : Salah seorang malaikat mengundang: “hai hamba allah, sesungguhnya allah telah redha kepadamu dan kepada kedua orang tuamu”
19. Malam ke sembilan belas : Allah mengangkat derajatnya di syurga firdaus.
20. Malam ke duapuluh : Dia diberi pahala sebanyak pahala para syuhada dan solihin
21. Malam ke duapuluh satu : Allah membangunkan baginya sebuah rumah dari cahaya syurga.
22. Malam ke duapuluh dua : Di hari qiamat, dia datang dengan keadaan aman dari segala macam rasa susah dan duka.
23. Malam ke duapuluh tiga : Allah membangunkan baginya sebuah kota di dalam syurga
24. Malam ke duapuluh empat : Baginya dua puluh empat doa yang di kabulkan.
25. Malam ke duapuluh lima : Allah menghapuskan siksa kubur dari padanya.
26. Malam ke duapuluh enam : Allah meningkatkan baginya pahala selama empat puluh tahun
27. Malam ke duapuluh tujuh : Di hari qiamat, dia akan melewati jembatan siratal mustaqim dengan mudah lagi cepat, laksana kilat yang menyambar.
28. Malam ke duapuluh delapan : Allah mengangkat seribu derajat baginya di dalam syurga
29. Malam ke duapuluh sembilan : Allah memberikan kepadanya pahala seribu ibadah haji yang di terima.
30. Malam ke tiga puluh : Allah berfirman: “makanlah buah-buahan syurga, mandilah dengan air salsabil dan minumlah dari telaga kautsar, aku adalah tuhanmu dan engkau adalah hambaku”.
Note : Sholat tarawih memiliki keutamaan dan keistimewaan yang berbeda beda setiap malamnya so jangan sampai terlewatkan atau meninggalkan ibadah sunah yang satu ini “Rugi”.
Oleh Abu Nayya Pasuruhan Lor
Sekilas Tentang Ampyang Maulid Loram Kulon Kudus
Ampyang Maulid terdiri dari dua kata yaitu "Ampyang" dan "Maulid". Menurut sesepuh Desa Loram Kulon "Ampyang" adalah jenis krupuk yang terbuat dari tepung, berbentuk bulat dengan warna yang beraneka macam.
Oleh masyarakat Desa Loram Kulon pada waktu itu krupuk tersebut dijadikan sebagai hiasan sebuah tempat makanan berbentuk persegi empat, terbuat dari bambu, kayu dengan bentuk tempat Ibadah agama Islam seperi miniatur Masjid, Musholla, Rumah adat dan lainnya yang bagian pojoknya diberi hiasan spesifik bunga "Jambul" yaitu bambu yang diserut hingga mlungker-mlungker (melingkar-lingkar) kemudian diberi berbagai macam warna.
Didalamnya berisi Nasi dan Lauk pauk yang kemudian diusung ke Masjid Wali At Taqwa Loram Kulon setiap tanggal 12 Robi'ul Awwal.
Sedangkan kata "Maulid" adalah berasal dari bahasa Arab Walada menjadi bentuk masdar Maulidan yang artinya kelahiran. Jadi kata Ampyang bila dirangkai kata Maulid sehingga menjadi Ampyang Maulid mempunyai arti makanan yang ditata sedemikian rupa dalam suatu wadah yang unik, yang diusung oleh Masyarakat pada perayaan memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW di Masjid Wali Loram Kulon.
Dari uraian tersebut, maka secara karakteristik Ampyang Maulid dapat diartikan sebagai perayaan yang bernuansa da'wah Islamiyah yang dilaksanakan oleh Masyarakat Desa Loram Kulon dalam rangka memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW di Masjid Wali Loram Kulon.
Oleh Abu Nayya Loram Kulon dari berbagai sumber.
Oleh masyarakat Desa Loram Kulon pada waktu itu krupuk tersebut dijadikan sebagai hiasan sebuah tempat makanan berbentuk persegi empat, terbuat dari bambu, kayu dengan bentuk tempat Ibadah agama Islam seperi miniatur Masjid, Musholla, Rumah adat dan lainnya yang bagian pojoknya diberi hiasan spesifik bunga "Jambul" yaitu bambu yang diserut hingga mlungker-mlungker (melingkar-lingkar) kemudian diberi berbagai macam warna.
Didalamnya berisi Nasi dan Lauk pauk yang kemudian diusung ke Masjid Wali At Taqwa Loram Kulon setiap tanggal 12 Robi'ul Awwal.
Sedangkan kata "Maulid" adalah berasal dari bahasa Arab Walada menjadi bentuk masdar Maulidan yang artinya kelahiran. Jadi kata Ampyang bila dirangkai kata Maulid sehingga menjadi Ampyang Maulid mempunyai arti makanan yang ditata sedemikian rupa dalam suatu wadah yang unik, yang diusung oleh Masyarakat pada perayaan memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW di Masjid Wali Loram Kulon.
Dari uraian tersebut, maka secara karakteristik Ampyang Maulid dapat diartikan sebagai perayaan yang bernuansa da'wah Islamiyah yang dilaksanakan oleh Masyarakat Desa Loram Kulon dalam rangka memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW di Masjid Wali Loram Kulon.
Oleh Abu Nayya Loram Kulon dari berbagai sumber.
MTs. NU Hasyim Asy'ari I bercermin Pada Sosok KH. Hasyim Asy'ari
Biografi KH Hasyim Asy'ari
Nama Lengkap: KH Hasyim Asy'ari
Tanggal Lahir: 10 April 1875 (24 Dzulqaidah 1287H)
Tempat Lahir : Demak, Jawa Tengah
Wafat: Jombang, Jawa Timur, 7 September 1947
Ayah: Kiai Asyari
Ibu: Halimah
Istri:
Nyai Nafiqoh
Nyai Masruroh
Anak:
Hannah, Khoiriyah, Aisyah, Azzah, Abdul Wahid, Abdul Hakim (Abdul Kholiq), Abdul Karim, Ubaidillah, Mashurroh, Muhammad Yusuf, Abdul Qodir, Fatimah, Chotijah, Muhammad Ya’kub.
KH Hasyim Asy'ari lahir pada tanggal 10 April 1875 di Demak, Jawa Tengah. Beliau merupakan pendiri pondok pesantren Tebu Ireng dan juga perintas salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU). Beliau juga dikenal sebagai tokoh pendidikan pembaharu pesantren. Selain mengajarkan agama dalam pesantren, ia juga mengajar para santri membaca buku-buku pengetahuan umum, berorganisasi, dan berpidato.
Semenjak kecil hingga berusia empat belas tahun, KH Hasyim Asy'ari mendapat pendidikan langsung dari ayah dan kakeknya, Kiai Asyari dan Kyai Utsman. Hasratnya yang besar untuk menuntut ilmu mendorongnya belajar lebih giat dan rajin. Hasilnya, ia diberi kesempatan oleh ayahnya untuk membantu mengajar di pesantren karena kepandaian yang dimilikinya.
Karena Hasrat tak puas akan ilmu yang dimilikinya, Beliaupun belajar dari pesantren ke pesantren lain. Mulai menjadi santri di Pesantren Wonokoyo (Probolinggo), Pesantren Langitan (Tuban), Pesantren Trenggilis (Semarang), dan Pesantren Siwalan, Panji (Sidoarjo). Di pesantren Siwalan ia belajar pada Kyai Jakub yang kemudian mengambilnya sebagai menantu.
Di tahun 1892, KH Hasyim Asy'ari menunaikan ibadah haji dan menimba ilmu di Mekah. Di sana ia berguru pada Syeh Ahmad Khatib dan Syekh Mahfudh at-Tarmisi, gurunya di bidang hadis. Dalam perjalanan pulang ke tanah air, ia singgah di Johor, Malaysia dan mengajar di sana. Pulang ke Indonesia tahun 1899, Kiai Hasyim Asy'ari mendirikan pesantren di Tebuireng yang kelak menjadi pesantren terbesar dan terpenting di Jawa pada abad 20. Sejak tahun 1900, Kiai Hasyim Asy'ari memosisikan Pesantren Tebu Ireng, menjadi pusat pembaruan bagi pengajaran Islam tradisional.
Dalam perjalanan pulang ke tanah air, ia singgah di Johor, Malaysia dan mengajar di sana. Pulang ke Indonesia tahun 1899, Kiai Hasyim Asy'ari mendirikan pesantren di Tebuireng yang kelak menjadi pesantren terbesar dan terpenting di Jawa pada abad 20. Sejak tahun 1900, Kiai Hasyim Asy'ari memosisikan Pesantren Tebu Ireng, menjadi pusat pembaruan bagi pengajaran Islam tradisional.
Dalam pesantren itu bukan hanya ilmu agama yang diajarkan, tetapi juga pengetahuan umum. Para santri belajar membaca huruf latin, menulis dan membaca buku-buku yang berisi pengetahuan umum, berorganisasi, dan berpidato. Cara yang dilakukannya itu mendapat reaksi masyarakat sebab dianggap bidat. Ia dikecam, tetapi tidak mundur dari pendiriannya. Baginya, mengajarkan agama berarti memperbaiki manusia. Mendidik para santri dan menyiapkan mereka untuk terjun ke masyarakat, adalah salah satu tujuan utama perjuangan Kiai Hasyim Asy'ari.
Meski mendapat kecaman, pesantren Tebuireng menjadi masyur ketika para santri angkatan pertamanya berhasil mengembangkan pesantren di berbagai daerah dan juga menjadi besar.
Tanggal 31 Januari 1926, bersama dengan tokoh-tokoh Islam tradisiona lainnya, Kiai Hasyim Asy’ari mendirikan Nahdlatul Ulama, yang berarti kebangkitan ulama. Organisasi ini pun berkembang dan banyak anggotanya. Pengaruh Kiai Hasyim Asy'ari pun semakin besar dengan mendirikan organisasi NU, bersama teman-temannya. Itu dibuktikan dengan dukungan dari ulama di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahkan, para ulama di berbagai daerah sangat menyegani kewibawaan Kiai Hasyim. Kini, NU pun berkembang makin pesat. Organisasi ini telah menjadi penyalur bagi pengembangan Islam ke desa-desa maupun perkotaan di Jawa. Meski sudah menjadi tokoh penting dalam NU, ia tetap bersikap toleran terhadap aliran lain. Yang paling dibencinya ialah perpecahan di kalangan umat Islam. Pemerintah Belanda bersedia mengangkatnya menjadi pegawai negeri dengan gaji yang cukup besar asalkan mau bekerja sama, tetapi ditolaknya.
Dengan alasan yang tidak diketahui, pada masa awal pendudukan Jepang, Hasyim Asy'ari ditangkap. Berkat bantuan anaknya, K.H. Wahid Hasyim, beberapa bulan kemudian ia dibebaskan dan sesudah itu diangkat menjadi Kepala Urusan Agama. Jabatan itu diterimanya karena terpaksa, tetapi ia tetap mengasuh pesantrennya di Tebuireng.
Setelah Indonesia merdeka, melalui pidato-pidatonya K.H. Hasyim Asy’ari membakar semangat para pemuda supaya mereka berani berkorban untuk mempertahankan kemerdekaan. Ia meninggal dunia pada tanggal 25 Juli 1947 karena pendarahan otak dan dimakamkan di Tebuireng.
Nama Lengkap: KH Hasyim Asy'ari
Tanggal Lahir: 10 April 1875 (24 Dzulqaidah 1287H)
Tempat Lahir : Demak, Jawa Tengah
Wafat: Jombang, Jawa Timur, 7 September 1947
Ayah: Kiai Asyari
Ibu: Halimah
Istri:
Nyai Nafiqoh
Nyai Masruroh
Anak:
Hannah, Khoiriyah, Aisyah, Azzah, Abdul Wahid, Abdul Hakim (Abdul Kholiq), Abdul Karim, Ubaidillah, Mashurroh, Muhammad Yusuf, Abdul Qodir, Fatimah, Chotijah, Muhammad Ya’kub.
KH Hasyim Asy'ari lahir pada tanggal 10 April 1875 di Demak, Jawa Tengah. Beliau merupakan pendiri pondok pesantren Tebu Ireng dan juga perintas salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU). Beliau juga dikenal sebagai tokoh pendidikan pembaharu pesantren. Selain mengajarkan agama dalam pesantren, ia juga mengajar para santri membaca buku-buku pengetahuan umum, berorganisasi, dan berpidato.
Semenjak kecil hingga berusia empat belas tahun, KH Hasyim Asy'ari mendapat pendidikan langsung dari ayah dan kakeknya, Kiai Asyari dan Kyai Utsman. Hasratnya yang besar untuk menuntut ilmu mendorongnya belajar lebih giat dan rajin. Hasilnya, ia diberi kesempatan oleh ayahnya untuk membantu mengajar di pesantren karena kepandaian yang dimilikinya.
Karena Hasrat tak puas akan ilmu yang dimilikinya, Beliaupun belajar dari pesantren ke pesantren lain. Mulai menjadi santri di Pesantren Wonokoyo (Probolinggo), Pesantren Langitan (Tuban), Pesantren Trenggilis (Semarang), dan Pesantren Siwalan, Panji (Sidoarjo). Di pesantren Siwalan ia belajar pada Kyai Jakub yang kemudian mengambilnya sebagai menantu.
Di tahun 1892, KH Hasyim Asy'ari menunaikan ibadah haji dan menimba ilmu di Mekah. Di sana ia berguru pada Syeh Ahmad Khatib dan Syekh Mahfudh at-Tarmisi, gurunya di bidang hadis. Dalam perjalanan pulang ke tanah air, ia singgah di Johor, Malaysia dan mengajar di sana. Pulang ke Indonesia tahun 1899, Kiai Hasyim Asy'ari mendirikan pesantren di Tebuireng yang kelak menjadi pesantren terbesar dan terpenting di Jawa pada abad 20. Sejak tahun 1900, Kiai Hasyim Asy'ari memosisikan Pesantren Tebu Ireng, menjadi pusat pembaruan bagi pengajaran Islam tradisional.
Dalam perjalanan pulang ke tanah air, ia singgah di Johor, Malaysia dan mengajar di sana. Pulang ke Indonesia tahun 1899, Kiai Hasyim Asy'ari mendirikan pesantren di Tebuireng yang kelak menjadi pesantren terbesar dan terpenting di Jawa pada abad 20. Sejak tahun 1900, Kiai Hasyim Asy'ari memosisikan Pesantren Tebu Ireng, menjadi pusat pembaruan bagi pengajaran Islam tradisional.
Dalam pesantren itu bukan hanya ilmu agama yang diajarkan, tetapi juga pengetahuan umum. Para santri belajar membaca huruf latin, menulis dan membaca buku-buku yang berisi pengetahuan umum, berorganisasi, dan berpidato. Cara yang dilakukannya itu mendapat reaksi masyarakat sebab dianggap bidat. Ia dikecam, tetapi tidak mundur dari pendiriannya. Baginya, mengajarkan agama berarti memperbaiki manusia. Mendidik para santri dan menyiapkan mereka untuk terjun ke masyarakat, adalah salah satu tujuan utama perjuangan Kiai Hasyim Asy'ari.
Meski mendapat kecaman, pesantren Tebuireng menjadi masyur ketika para santri angkatan pertamanya berhasil mengembangkan pesantren di berbagai daerah dan juga menjadi besar.
Tanggal 31 Januari 1926, bersama dengan tokoh-tokoh Islam tradisiona lainnya, Kiai Hasyim Asy’ari mendirikan Nahdlatul Ulama, yang berarti kebangkitan ulama. Organisasi ini pun berkembang dan banyak anggotanya. Pengaruh Kiai Hasyim Asy'ari pun semakin besar dengan mendirikan organisasi NU, bersama teman-temannya. Itu dibuktikan dengan dukungan dari ulama di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahkan, para ulama di berbagai daerah sangat menyegani kewibawaan Kiai Hasyim. Kini, NU pun berkembang makin pesat. Organisasi ini telah menjadi penyalur bagi pengembangan Islam ke desa-desa maupun perkotaan di Jawa. Meski sudah menjadi tokoh penting dalam NU, ia tetap bersikap toleran terhadap aliran lain. Yang paling dibencinya ialah perpecahan di kalangan umat Islam. Pemerintah Belanda bersedia mengangkatnya menjadi pegawai negeri dengan gaji yang cukup besar asalkan mau bekerja sama, tetapi ditolaknya.
Dengan alasan yang tidak diketahui, pada masa awal pendudukan Jepang, Hasyim Asy'ari ditangkap. Berkat bantuan anaknya, K.H. Wahid Hasyim, beberapa bulan kemudian ia dibebaskan dan sesudah itu diangkat menjadi Kepala Urusan Agama. Jabatan itu diterimanya karena terpaksa, tetapi ia tetap mengasuh pesantrennya di Tebuireng.
Setelah Indonesia merdeka, melalui pidato-pidatonya K.H. Hasyim Asy’ari membakar semangat para pemuda supaya mereka berani berkorban untuk mempertahankan kemerdekaan. Ia meninggal dunia pada tanggal 25 Juli 1947 karena pendarahan otak dan dimakamkan di Tebuireng.
NU Pasuruhan Lor Membangun Diniyyah
Sudah lama NU PAsuruhan Lor memiliki program membangun Diniyyah, tetapi sampai saat ini masih terbengkalai. Biasa masih urusan dana yang kurang lancar. Belum juga memikirkan pembangunan TPQ di Goleng, NU masih berpikir double untuk membangun gedung Diniyyah tersebut.
Diharapkan ada dermawan dari Pasuruhan Lor khususnya, untuk membantu pembagunan ini. Di Goleng Juga jangan di lupakan. Ingat di Goleng ada saudara kita Wahidiyyah, apakah NU mau berbagi dengannya?
Siapa saja boleh. sebab lebih cepat lebih baik. Salam perubahan.
Oleh Abu Nayya Goleng City.
Diharapkan ada dermawan dari Pasuruhan Lor khususnya, untuk membantu pembagunan ini. Di Goleng Juga jangan di lupakan. Ingat di Goleng ada saudara kita Wahidiyyah, apakah NU mau berbagi dengannya?
Siapa saja boleh. sebab lebih cepat lebih baik. Salam perubahan.
Oleh Abu Nayya Goleng City.
GP.Ansor Pasuruhan Lor Jati Kudus Mati Suri
Bagaimana seandainya ada sebuah Ranting GP Ansor yang tidak semangat untuk melakukan kegiatan? Apa yang akan pengurus Cabang, Ancab, Pusat, Wilayah lakukan? ayo berpikir, jangan hanya membuat saja tapi tidak ada pembinaan.
Kasih dana saja biar buat kegiatan. Masak setelah Raker Ranting ada 2 kegiatan saja. Pripun Bang Muhtamat? Bang Nusron Wahid? Pripun?
Kritik membangun Bos, rasah nesu. Kami disini juga berpikir bagaimana memajukan Ansor kami di Pasuruhan Lor. Tenang Bos.
Kawan - kawan Ansor, tetap semangat, sisakan harapan untuk kemajuan Ansor. Biar NU Pasuruhan Lor ora Nangis ngeti Ansore teter. Ok. Keep Your spirit.
Oleh Abu Nayya Jati.
Kasih dana saja biar buat kegiatan. Masak setelah Raker Ranting ada 2 kegiatan saja. Pripun Bang Muhtamat? Bang Nusron Wahid? Pripun?
Kritik membangun Bos, rasah nesu. Kami disini juga berpikir bagaimana memajukan Ansor kami di Pasuruhan Lor. Tenang Bos.
Kawan - kawan Ansor, tetap semangat, sisakan harapan untuk kemajuan Ansor. Biar NU Pasuruhan Lor ora Nangis ngeti Ansore teter. Ok. Keep Your spirit.
Oleh Abu Nayya Jati.
Ketua Terpilih IPPNU Jati akan Mengundurkan Diri
Semoga ini tidak terjadi, tetapi kemabali lagi ke Ira dung. Kan semua itu hak nya. Pesan Nayya sih Bulek Ira tetap maju, walau bulek dah punya seabrek kegiatan. Semua itu akan saling menunjang.
Jangan lupa minta doa restu Yai dan Mbah. Nayya disini mendukung kegiatan bulek, asal yang bermanfaat.
IPPNU Jati bravo dan harus lebih baik dan kreatif dalam mengolah suatu program. Jangan monoton. Marai bosen. Ok bos.
Oleh abu Nayya dan Nayya Loram Kulon.
Jangan lupa minta doa restu Yai dan Mbah. Nayya disini mendukung kegiatan bulek, asal yang bermanfaat.
IPPNU Jati bravo dan harus lebih baik dan kreatif dalam mengolah suatu program. Jangan monoton. Marai bosen. Ok bos.
Oleh abu Nayya dan Nayya Loram Kulon.
Istri KH.Arwani Amin Meninggal Dunia
Hari ini Sabtu 26 Pebruari 2011, Istri dari KH.Arwani Amin SEDO. Ikut berbela sungkawa sedalam-dal;amnya. Semoga segala amal ibadahnya di terima oleh Allah SWT. Segala kesalahan semoga di ampuni OlehNYA. Semua yang di tinggalkan semoga tetap di beri ketabahan.
Semoga akan ada pengganti Ibu Nyai yang alim ini.
Oleh Abu Nayya Loram.
Semoga akan ada pengganti Ibu Nyai yang alim ini.
Oleh Abu Nayya Loram.
Mid Semester Kelas VII, VIII dan Semester Genap kelas IX MTs.NU HAsyim Asy'ari I Kudus
Mulai besok Ahad Tanggal 27 Pebruari - maret 2011, di MTs.NU HAsyim Asy'ari I mengadakan ulangan Mid semester genap untuk kelas VII, VIII dan Ulangan semester Genap untuk kelas IX.
Pesan dari Abu Nayya wali kelas VIIA, kepada semua siswa kami, diharapkan mengurangi bermainnya, facebookannya, internatennya juga. Ketika para siswa membuka ini langsung saja pulang dan ambil buku untuk belajar. Belajar lebih giat di ulangan saat ini. Sebab nilai kalian mulai dari kelas VII sampai IX yang akan menetukan kalian lulus atau tidak.
Kepada, Wafa, Adi Z Abidin, Budiman dan siswa yang lain jangan lupa belajar. Ok Bos.
Oleh Abu NAyya Loram Kulon.
Pesan dari Abu Nayya wali kelas VIIA, kepada semua siswa kami, diharapkan mengurangi bermainnya, facebookannya, internatennya juga. Ketika para siswa membuka ini langsung saja pulang dan ambil buku untuk belajar. Belajar lebih giat di ulangan saat ini. Sebab nilai kalian mulai dari kelas VII sampai IX yang akan menetukan kalian lulus atau tidak.
Kepada, Wafa, Adi Z Abidin, Budiman dan siswa yang lain jangan lupa belajar. Ok Bos.
Oleh Abu NAyya Loram Kulon.
Om Umam Ikut Khitan Massal di JHK Kudus
Besok Ahad, 27 Pebruari 2011, jam 07.00 di JHK Kudus, Om Umam ikut Khitan Massal. Maklum dah kelas 6 MI, om Umam ingin cepat Khitan, malu katanya. Lha Hubbu Fillah aja dah khitan walau baru kelas 1 SD masak saya lum, kata Om Umam.
Semoga lekas sembuh, dan menjadi anak yang sholeh, jangan buat Bu'e nangis. Semoga lebih dewasa dalam menjalani hidup ini.
Oleh Abu Nayya Kudus
Semoga lekas sembuh, dan menjadi anak yang sholeh, jangan buat Bu'e nangis. Semoga lebih dewasa dalam menjalani hidup ini.
Oleh Abu Nayya Kudus
Nayya Ku Sakit BAB
NAy, selama 4 hari kurang lebih kamu sakit perut. Sebab selama kurang lebih 4 hari kamu lum bisa bAB di usia 4 lapan. Ssekitar 5 bulan.
Bunda sampai sedih dan nangis melihat kondisimu, tetapi kamu dapat melewati semua itu dengan baik. Nay, jangan buat bunda dan ayahmu menangis lagi. Bunda dan Ayah sayang kamu selalu.
Bunda, tolong konsumsi makanan yang sehat. Jangan lupa buah-buahan agar BAB Nayya kita dapat lancar he...
Bunda sampai sedih dan nangis melihat kondisimu, tetapi kamu dapat melewati semua itu dengan baik. Nay, jangan buat bunda dan ayahmu menangis lagi. Bunda dan Ayah sayang kamu selalu.
Bunda, tolong konsumsi makanan yang sehat. Jangan lupa buah-buahan agar BAB Nayya kita dapat lancar he...
Rabu, 23 Februari 2011
Bunda Nayya Yang Sabar
Makasih untuk bunda Nayya yang selalu sabar menghadapi segala masalah di kehidupan ini. Kami yaqin di balik semua ini ada hikmah yang baik. Hanya kebersamaan dengan sepenuh hatilah yang akan mempertahankan langkah kita dalam menghadapi segala tantangan hidup ini semua.
Tak ada jalan yang lurus dan mulus dalam menggapai sebuah kebahagiaan. sebab surga di kelilingi hal-hal yang "tidak enak". sebaliknya neraka di selimuti hal-hal yang menyenangkan.
Bunda Nayya, selalu jalani hidup ini penuh Syukur dan sabar. Salam dari Abu Nayya.
Rabu, 16 Februari 2011
GP Ansor Jati Gelar Maulid Nabi Saw
GP Ansor Anak Cabang Jati Maulidan di Rumah Sahabat Muhtamat-Jepang Pakis
Malam Rabu, tanggal 15 Pebruari 2011, Ansor Jati mengadakan Maulid Nabi SAW berbarengan dengan Khitan Putra sang Ketua Sahabat Muhtamat. Banyak para anggota Ansor Jati yang hadir dalam kegiatan ini.
AlBerzanji yang selalu di Baca tiap malam dan pagi di bulan Rabi’ul Awal semoga tidak hanya sebagai bacaan saja, dengan meninggalkan makna di balik bacaan itu, Yaitu meniru akhlaq Rasulullah SAW.
Buat apa sholawat kita baca tetapi akhlaq Rasulullah SAW kita tinggalkan dan kita injak-injak?. Buat apa sholawat kita baca tetapi anarkis terhadap sesama masih dilakukan?.
Mari berubah, berubah lebih baik. Sholawat kita baca, Alberzanji, Shimthutduror, Dhiba’ dll tetapi akhlaq Rasulullah tetap kita anut di setiap saat dan setiap waktu. Ingat, dunia ini tidak di ciptakan seandainya Rasulullah SAW tidak di ciptakan.
Oleh Abu Nayya
Malam Rabu, tanggal 15 Pebruari 2011, Ansor Jati mengadakan Maulid Nabi SAW berbarengan dengan Khitan Putra sang Ketua Sahabat Muhtamat. Banyak para anggota Ansor Jati yang hadir dalam kegiatan ini.
AlBerzanji yang selalu di Baca tiap malam dan pagi di bulan Rabi’ul Awal semoga tidak hanya sebagai bacaan saja, dengan meninggalkan makna di balik bacaan itu, Yaitu meniru akhlaq Rasulullah SAW.
Buat apa sholawat kita baca tetapi akhlaq Rasulullah SAW kita tinggalkan dan kita injak-injak?. Buat apa sholawat kita baca tetapi anarkis terhadap sesama masih dilakukan?.
Mari berubah, berubah lebih baik. Sholawat kita baca, Alberzanji, Shimthutduror, Dhiba’ dll tetapi akhlaq Rasulullah tetap kita anut di setiap saat dan setiap waktu. Ingat, dunia ini tidak di ciptakan seandainya Rasulullah SAW tidak di ciptakan.
Oleh Abu Nayya
Sholawat Bergema di Angkasa Pasuruhan Lor Jati Kudus
IRMABAMA Peringati Maulid Nabi SAW 1432 H
Selasa malam rabu, 15 Pebruari 2011, habis Isya’,para Remaja yang tergabung di Ikatan Remaja Masjid Baitul Makmur (IRMABAMA) Pasuruhan Lor, mengadakan pembacaan Kitab Alberzanji. Dengan sebelumnya telah melaksanakan pembacaan Alberzanji rutin tiap malam selama 12 malam di bulan Rabi’ul awal 1432 H.
Setelah pembacaan Alberzanji, selanjutnya di isi Mauidhoh Hasanah oleh KH.Arif Faishol. Yang menyampaikan pentingnya meniru akhlaq Rasulullah SAW. Sebagi Suri tauladan yang baik bagi umat manusia di akhir zaman sekarang ini.
Semoga setelah peringatan ini di Pasuruhan Lor lebih baik lagi, sebab mereka meniru akhlaq Beliau Rasulullah Muhammad SAW. Jadi tidak ada lagi tempat ngaji yang di demo. Tidak ada lagi perkelahian remaja. Salam perubahan.
Oleh Abu Nayya, alumni Ketua IRMABAMA 2008.
Selasa malam rabu, 15 Pebruari 2011, habis Isya’,para Remaja yang tergabung di Ikatan Remaja Masjid Baitul Makmur (IRMABAMA) Pasuruhan Lor, mengadakan pembacaan Kitab Alberzanji. Dengan sebelumnya telah melaksanakan pembacaan Alberzanji rutin tiap malam selama 12 malam di bulan Rabi’ul awal 1432 H.
Setelah pembacaan Alberzanji, selanjutnya di isi Mauidhoh Hasanah oleh KH.Arif Faishol. Yang menyampaikan pentingnya meniru akhlaq Rasulullah SAW. Sebagi Suri tauladan yang baik bagi umat manusia di akhir zaman sekarang ini.
Semoga setelah peringatan ini di Pasuruhan Lor lebih baik lagi, sebab mereka meniru akhlaq Beliau Rasulullah Muhammad SAW. Jadi tidak ada lagi tempat ngaji yang di demo. Tidak ada lagi perkelahian remaja. Salam perubahan.
Oleh Abu Nayya, alumni Ketua IRMABAMA 2008.
Saiful Budiman Yang belum Budiman
"jadilah murid yang budiman...."
Budiman yang belum Budiman
Siswa yang satu ini sangat kuru, maksudnya Kuru-gan daging he…he…. Siswa MTs. Hasyim 1 ini sangat humoris, walau kadang sering buat jengkel karena ulahnya dengan sering terlambat masuk sekolah, meskipun jarak rumah ke madrasah hanya 1 Kilometer.
Dia bertempat tinggal di Ploso. Ada salah satu yang unik dari dia, dia sekarang menjadi satu-satunya siswa MTs HAsyim yang inten membuka Blog Abu Nayya ini. Inisesuai dengan cita-cita blog ini yaitu untuk menyampaikan Ilmu dan Info untuk perubahan lebih baik bagi siapa saja yang membaca.
Bud, jangan telat lagi jika masuk sekolah. Jangan lupa dengan ilmu yang telah kanu dapat, amalkan selalu.
oleh Abu Nayya Wali Kelas VII A MTs. Hasyim asy'ari I Kudus
Manten Mubeng di Masjid Wali Loram
Barongsai tidak boleh mubeng Masjid Wali Loram, tetapi Kemanten Boleh he...
Manten Mubeng Gapuro Masjid Wali Loram Kulon
Bagi mereka yang menikah dengan orang Loram akan melaksanakan kegiatan yang satu ini. Yaitu berputar mengelilingi masjid/Gapuro Masjid Wali Loram Kulon. Ini dilakukan setelah pasangan mengucapkan Ijab qobul.
Hal ini dilakukan dengan harapan orang yang membangun bahtera rumah tangga dapat selalu dekat dengan Allah SWT, selalu beribadah KepadaNya, mendirikan sholat 5 waktu, dan selalu mendekat pada orang-orang yang sholeh. Ini sebagian filosofi/ lebih tepatnya harapan para orang tua dahulu. Sebab tradisi ini adalah warisan dari orang-orang tua dulu. Selagi itu baik dan tidak merusak tatana syariat Islam, tidak salah jika kita ikut melestarikannya.
Anehnya dari kegiatan Mubeng Gapuro ini, siapa saja yang mubeng gapuro baik tengah malam, pagi hari, siang hari dapat di pastikan akan di lihat orang lain. Ada apa di balik keanehan itu ? Mungkin biar pada tahu ea, bahwa orang ini dah manikah. Agar masyarakat dan pribadi masing-masing dapat menjaga kehormatan keluarga yang di bina. Wa allahu’alam.
Oleh Abu Nayya-Nongko Payak- Loram Kulon
Keluarga Besar IPNU-IPPNU di Jawa Tengah
Hampir Masuk Muri kali.....
Keluarga IPNU – IPPNU di Kudus siapa?
Narsis ? tidak juga. Sombong ? semua ini hanya titipan Allah SWT. Hanya sebagai gambaran dan niatan untuk memotivasi para kader NU di ranting-ranting di seluruh Indonesia.
1. Tian Suwandi : penah menjabat Ketua PAC IPNU Jati. Pernah menjabat Ketua PC IPNU Kudus.
2. Tain Suwandi : Pernah menjabat Ketua PR IPNU Pasuruhan Lor.
3. Inta Suwandi : Pernah menjabat Ketua PR IPPNU Pasuruhan Lor.
4. Ira Aryani Suwandi : sekarang Ketua PAC IPPNU Jati.
5. Anik Suprobowati : pernah menjabat Ketua PC. IPPNU Kudus. (Uminya Thoriq, Istrinya Mas Tian)
6. Noor Dina Ariyanti : pernah menjabat Ketua PR IPPNU Loram Kulon. (Bundanya Nayya, istrinya Mas Tain)
Semua itu hanya kebetulan, dan bukan ada unsur perekayasaan baik dari keluarga sendiri maupun lingkungan organisasi. Itu hanya bentuk eksistensi dan keaktifan mereka dalam mendalami organisasi dan belajar untuk bertanggung jawab atas sebuah amanat.
Organisasi IPNU-IPPNU adalah organisasi Lilallah hi ta’ala. Jadi perjuangan tanpa pamrih menjadi dasar seorang kader seharusnya.
Ridho Allah SWT, mereka ada yang berjodoh dan bersatu. Barokallah, semoga Allah SWT bersama keluarga ini.
Salam perjuangan untuk para kader IPNU-IPPNU di Indonesia. Selalu belajar, berjuang dan bertaqwa.
Sego Kepel Loram Kulon Kudus
Tradisi “ Sego Kepel “ di Loram Kulon Kudus
Loram Kulon tak akan kelaparan.
Bagi anda yang berkunjung ke Loram Kulon akan melihat berbagai macam tradisi yang sampai saat ini masih berlaku di loram Kulon. Desa di sebelah selatan pusat kota Kudus. Salah satunya adalah tradisi Sego kepel.
Sego dari bahasa jawa yang berarti Nasi.
Kepel dari bahasa jawa yang berarti Bungkus.
Jadi Sego Kepel adalah nasi yang di bungkus dengan daun jati ataupun daun pisang, berbentuk bulat dan diikat. Dan kadang di kasih lauk pauk sekedarnya. Hanya saja yang menjadikan ini beda adalah Sego Kepel ini hanya akan di buat bila seorang warga mempunyai hajat, seperti Pernikahan, Khitanan, Kirim do’a, Buat rumah, melahirkan dll. Yang mana Sego Kepel ini di bawa ke Masjid Attaqwa atau sering warga menyebutnya Masjid Wali. Jumlah yang dibawa dan di serahkan kepada sesepuh itu biasanya berjumlah ganjil 5, 7, atau 9. Dan di serahkan kepada Kyai yang ada di Masjid tersebut untuk di bacakan Do’a. Setelah itu selesai di harapkan mengisi kas masjid sebagai shodaqoh.
Kepercayaan masyarakat, hal tersebut sangat bermanfaat bagi Hajat mereka yang akan terlaksana. Tabarukan pada shodaqoh dan do’a Kyai masjid tersebut agar hajat mereka berjalan dengan baik, tanpa ada aral melintang.
Jadi hampir tiap hari di masjid Wali Loram Kulon selalu ada yang membawa Sego Kepel tersebut. Dan dah bisa dibayangkan, bahwa warga atau santri yang ada di Masjid (saat sego Kepel diantar) tersebut akan selalu makan sego Kepel tersebut. Jadi tidak ada kata kelaparan di Masjid Loram Kulon.
Mau mencoba sego kepel ala Loram Kulon? Datang saja, jangan lupa ajak saya.
Oleh Abu Nayya, Nongko Payak, Loram Kulon, Jati Kudus.
Shofa - Ira Suwandi Memimpin PAC IPNU-IPPNU Jati 2011-2013
Maula Shofa (Jati Wetan) - Ira Aryani Suwandi (Pasuruhan Lor) Memimpin PAC IPNU-IPPNU Jati Kudus 2011 - 2013
Selama satu hari di tanggal 15 Pebruari 2011, Selasa, di MI Pasuruhan Lor, Konancab Jati menelurkan Rekan Maula Shofa-Jati Wetan sebagai Ketua IPNU Anak Cabang Jati, dan Rekanita Ira Ariyani Suwandi (Tante Ira, tantene Nayya) sebagai Ketua IPPNU Anak Cabag Jati.
Rekan Shofa mengalahkan pesaingnya Anis Wawan-Ploso, Khoiri Loram Wetan. Dan Ira Aryani mengalahkan Fera-Pasuruhan Lor, Ipah-Tanjung Karang.
Selamat kepada ketua terpilih. Semoga dapat melanjutkan perjuangan Ulama’ dio tingkatan Anak Cabang Jati. Tetap belajar, berjuang, bertaqwa.
Tante Ira, selamat ea, jangan lupa Pulang kerumah.
Loram Expo Telah Berakhir
Loram Expo 2011 telah Berakhir
Dengan di selenggarakannya Ampyang Maulid, berati berakhir pula Loram Expo tahun ini. Akan bertemu lagi di Tahun mendatang. Anindita Book’s sebagai salah satu peserta Stand di Loram Expo ini menyampaikan, bahwa omset tahun ini berkurang 50 % di banding tahun lalu. Hal ini disebakan karena banyaknya peserta Expo.
Kedepan panitia di usulkan untuk membatasi peserta Expo, agar para peserta Stand lebih maksimal dalam penyajian hasil Industri yang ada di Loram.
Dan juga realisasi pembagian Buku sejarah Ampyang Maulid tolong di perhatikan. Kata seorang panitia/ perangkat desa akan membagi buku itu, tetapi belum juga terlaksana. Ini penting untuk generasi kedepan. Biar tidak buta sejarah Budaya Ampyang Maulid khususnya di Loram Kulon.
Kritikan yang membangunkan?
Salam Perubahan dari Abu Nayya.
Ampyang Maulid Loram Kulon 2011
AMPYANG MAULID 2011 LORAM KULON JATI KUDUS
Kurang lebih 10.000 warga masyarakat sekitar Loram Kulon, meyaksikan perayaan Kirab Budaya Ampyang Maulid 2011 di sepanjang Jalan Desa Loram Kulon JAti Kudus. Kirab ini di ikuti dari berbagai elemen masyarakat, dari RA, MI, MA Miftahul Ulum, SD N semua di Loram Kulon, Semua perwakilan Musholla di Loram Kulon, persatuan Petani di Loram, Persatuan Sepak bola Loram Kulon, Barongsai, Barongan, Muslimat NU, Fatayat NU dan masih banyak lagi. IPNU-IPPNU dan Ansor Loram Kulon tidak kelihatan di Ampyang kali ini. Mungkin karena kesibukan masing-masing anggota.
Walau peserta Ampyang saat ini lebih sedikit di banding tahun lalu, tetapi animo masyarakat untuk meyaksikan acara pawai budaya ini sangat banyak.
Acara ini di mulai dari Lapangan Sepak bola Loram Kulon sampai ke Depan Masjid Attaqwa Loram Kulon.
Yang perlu menjadi catatan dalam Ampyang tahun ini adalah penyampaian Makna dan sejarah tentang Ampyang Maulid tersebut. Jadi bukan hanya Pawainya saja yang di ketahui Umum, tetapi makna di balik itu semua harusnya di sampaikan kepada masyarakat umum. Hal ini untuk pendidikan kepada anak-anak sebagai pewaris Budaya.
Abu Nayya mengabadikan moment ini, dengan Bunda dan Sang buah Hati. Ini terlihat dari gambar yang di tampilkan.
Kasih Sayang Wajib setiap Hari
Valentin Day 2011
Dalam tahun ini, hampir bertepatan dengan Maulid Nabi SAW. Ini sebuah tanda bahwa kita harus meningkatkan kasih saying kita kepada seluruh umat. Lebih – lebih kita harus lebih memperhatikan tingkah polah kita. Apakah sudah sesuai dengan sunnah Rasulullah Saw atau kah belum.
Idola yang pantas di idolakan hanyalah beliau Rasulullah Muhammad SAW. Maka segala ucapan dan akhlaqnya wajib kita contoh, sebagai suritauladan.
Anindita Book’s
Maulid Nabi Muhammad SAW di MTs. Hasyim Asy'ari I Kudus
Maulid Nabi SAW dan Pelantikan OSIS di MTs Hasyim Asy’ari 1 Kudus
14 Pebruari 2011, bertepatan dengan 11 Robi’il Awal 1432 H, jam 07.30 – 10.30 WIB di Aula MTs. Hasyim Asy’ari 1 Kudus para siswa dan guru merayakan hari kelahiran Rasulullah SAW. Dengan acara pembacaan Diba’ oleh para siswa.
Dalam acara ini, mauidhoh hasanah di sampaikan oleh KH. Abu Amar-Kudus, yang menyampaikan kelebihan Beliau RAsulullah SAW di banding dengan semua orang yang ada di dunia ini. Dan penekanan atas pentingnya mengikuti dan meniru akhlaq beliau Rasulullah SAW.
Di Pra acara mauled tersebut di adakan pelantikan Pengurus baru OSIS dengan Ketua terlantik Ananda Lilik Indah Utami. Yang mana pelantikan dilaksanakan langsung oleh Kepala MTs. Hasyim Asy’ari 1 Kudus disaksikan oleh Pembina OSIS serta semua siswa-siswi MTs.
Oleh abu Nayya
Minggu, 13 Februari 2011
Shenox di Loram Expo 2011
Kalian pernah lihat orang yang satu ini? diadalah orang yang sangat care dengan dunia baca di Kudus, buktinya dia selalu melayani anak-anak dan orang dewasa yang ingin membaca di Stand Anindita Book's di Loram Expo.
Mau kenalan dengan sahabat kita yang satu ini? hubungi kami.
Nik, tetap semangat, don't cry because love
Harga Buku Anindita Book's di Loram Expo 2011
ANINDITA BOOK’S
Ampyang Maulid dan Loram Expo 2011
taineswe-lebahindah.blogspot.com
No Judul Buku Jumlah Harga Keterangan
1 Belajar Cepat membaca menulis 20 3500
2 Belajar cepat berhitung 20 3500
3 Belajar menulis tegak 5 3500
4 Anak pintar(8 mapel) 20 3000
5 Bank Soal 2 5 5000
6 Bank Soal 3 5000
7 Bank Soal 4 5 5000
8 Bank Soal 5 5 5000
9 Bank Soal 6 5 5000
10 Bimbingan doa anak muslim 10 3000
11 Kamus 3 bhs brgambar 10 5000
12 Rahasia pintar MTK,ipa 5 6000
13 Buku saku Pramuka 10 1000
14 UUD 45 Sby budiono 10 1500
15 Rumus MTK ipa 10 5000
16 BerhitungSuper cept 5 7000
17 Komputer untuk anak 5 8000
18 Internet untuk anak 5 7000
19 Sari kata bhs indo 2 6000
20 Kamus inggris mini 10 6000
21 Kamus inggris tanggung 10000
22 English for cildren 5 2500
23 Kamus Bhs. Indo eyd 1 10000
24 Kamus Bhs.Indo arab 2 20000
25 Kamus bhs jawa 2 18000
26 Atlas tanggung 10 10000
27 Atlas besar 2 18000
28 RPAL 3 10000
29 RPUL 3 10000
30 Lagu Nasioanl daerah 10 3.000
31 Lagu pop 5 3500
32 Pepak bhs Jawa 10 7000
33 Peri bhs pantun puisi 10 7000
34 Bekal UN 5 6000
35 Pidato bhs Jawa 2 10000
36 Pidato 3 bhs 2 10000
37 Dongeng si kancil 5 6000
38 Dongeng putrid salju 5 7000
39 Dongeng putrid cinderela 5 7000
40 Cerita asal mula dano 2 6000
41 Dongeng pahlawan ri 2 6000
42 Humor anak pintar 10 5000
43 Dongeng surga neraka 10 6000
44 Permainan sulap 10 6000
45 Kisah ajaib 1001 2 7000
46 Cerita 25 nabi 10 6000
47 Cerita wali songo 10 6000
48 Cerita bergambr seri nabi 10 2000
49 Tuntunan sholat 5 6000
50 Pelajaran Tajwid 5 3.000
51 Juz ama 5 5000
52 KBJ 10 2500
53 Buku TK Kecil 50 3.500
Nonko Payak, 9 Pebruari 2011
Tante Shenox Nonik bersama Zaki dan Ainayya Fathiyyaturrahma Anindita
Ansor Loram Kulon Ikuti Loram Expo 2011
Ansor Loram Kulon dengan segala kelebihan dan kekurangannya mengikuti Loram Expo tahun ini. Salam perubahan untuk Bang Tiros, buat Ansor lebih greget lagi.
Abu Nayya Anindita Book's
Loram Meniru, Meniru Loram
Loram Meniru, Meniru Loram
Siapa yang tidak kenal Desa Loram Kulon ? ga’ gaul kali’ andai kalian tidak kenal Loram. Desa yang sangat “cerdas” dalam meniru sebuah produc yang trend di masyarakat. Dialah Loram. Ini menandakan bahwa warga di desa ini sangat kreatif, imajinatif, dan luar biasa.
Kudus harus bangga memiliki Loram dengan segala kreatifitasnya. Sebab jika potensi ini mendapat ruang dan dukungan dari Pemerintah pastilah akan menjadi asset yang baik untuk Industri rumahan di masyarakat.
Lihat saja, Ampyang Maulid hanya ada di Loram Kulon, Expo selama ini yang terdengar suaranya hanya di Expo Loram Kulon. Pasuruhan Lor, Ploso, Jati wetan dan desa lain di Jati belum pernah terdengar.
Meniru Loram adalah judul yang tepat untuk moment ini. Pasuruhan Lor kapan mengadakan expo seperti di Loram? Jangan hanya demo tempat ngaji tok. Anindita Book’s Loram Kulon – Pasuruhan Lor siap ikut berperan, seandainya di Pasuruhan Lor meniru Expo di Loram. Pak Mahfud, kami tunggu selalu moment seperti ini.
Salam perubahan, dari Abu Nayya pemilik Anindita Book’s Kudus.
Yayasan Miftahul Ulum di Expo Loram 2011
Yayasan Miftahul Ulum Loram Kulon Peserta Stand Loram Expo 2011
Selama 5 hari mulai 11 – 15 Pebruari 2011, di Gedung Muslimat NU Loram Kulon, Yayasan Miftahul Ulum mengikutkan semua underbownya untuk mengikuti Loram Expo 2011, Dari RA, TPQ, MI, MTs, serta MA Miftahul Ulum satu atap dalam Stand di Expo ini. Yang mana di tahun lalu mendapat tepat sendiri-sendiri.
Sebagai wahana penyaluran info pendidikan islam di Loram, Expo kali ini sangat efektif untuk mempublikasikan Pendidikan/ Madrasah ini. Sebab lebih dari 7000 ribu pasang mata akan melihat Yayasan ini.
Hanya saja kekurangan di Stand MU adalah tidak disampaikan Visi dan Misi Madrasah untuk di sampaikan dalam pengeras suara. Malah operator stand MU asyik memutar musik yang tidak sampai selesai. Sampaikan Visi Misi dan selingi musik akan lebih efektif.
Salam perubahan dari Abu Nayya Staff Pengajar di MTs.NU Hasyim Asy’ari I Kudus, pemilik Anindita Book’s di Expo Loram Kulon 2011.
IPNU-IPPNU Pasuruhan Lor Sebagai Tuan Rumah Konancab Jati
PR IPNU-IPPNU Pasuruhan Lor Menjadi Tuan Rumah Konancab Jati 2011
Rekan Reza dan Rekanita Novi mendapat kehormatan yang baik, dikala belum dilantik dan mengadakan Raker tetapi telah mendapat tugas melaksanakan sebagai Panitia Lokal Konancab IPNU-IPPNU Jati.
Awal yang baik untuk menguji kemampuan kepemimpinan ketua berdua. Saya yakin kader kita itu akan dengan mudah melaksanakan kegiatan itu. Sebab para seniornya telah lama mendampinginya selama berorganisasi di IPNU-IPPNU. Sebut saja Bp. Cahyo, Bp. Nor HAdi, Bp. Arif Cahyono Galik, Bp. Witono, Bp. Sofyan Hamdani, Serta Abu Nayya. Dari kalangan senior putrid juga ada Ibu Shofi, Ibu Muslikah, Ibu Fajri, Ibu Dwi A Ningrum, Ibu Meila Shofa dan masih banyak lagi.
Konancab IPNU-IPPNU Jati Kudus 2011
PAC IPNU – IPPNU JATI KUDUS MENGADAKAN KONFERENSI
Hari Selasa 15 Pebruari 2011, jam 8 pagi – selesai, bertepat di MI Khuriyatul Fikri Pasuruhan Lor yang mana ini masuk wilayah kerja PR IPNU-IPPNU Pasuruhan Lor. BAnyak hal yang seharusnya dilakukan di Konferensi Ancab Jati ini, antara lain Evaluasi program kerja yang di punyai oleh PAC Jati, Menentukan kebijakan awal dalam melangkah di tahun kedepan, serta yang tidak kalah pentingnya adalah pemilihan ketua baru IPNU dan IPPNU Jati 2 tahun kedepan.
Melihat pemilihan ketua PAC Jati, sudah banyak nama-nama yang akan mencalonkan diri baik dari IPNU maupun IPPNU. Dari IPNU kita bisa melihat Rkn. Khoiri Loram Wetan, Rkn. Maula Shofa Jati Wetan, Rkn. Anis Ploso, Rkn. Agus Triyono Pasuruhan Lor, Rekan Dwi Jepang Pakis, Rkn Rif’an Jetis Kapuan. Dari IPPNU bisa kita lihat Rekanita Nur Aini Jepang Pakis, Rekanita Dian Loram Wetan, Rekanita Sumiah SR Loram Wetan, Rekanita Wiwin Pasuruhan Kidul, Rekanita Shofa Pasuruhan Lor.
Siapa pun yang terpilih nanti, di harapkan dapat membawa IPNU-IPPNU JAti dapat lebih berkembang, baik dalam Prokja maupun Anggota. Siapapun yang terpilih kita dukung hingga akhir periode.
Ingat, calon yang terpilih “Haram” hukumnya untuk mundur. Kader tidak mencari jabatan, tetapi jika mendapat amanat wajib menerima. Gantungkan himmah kita di awan tinggi, tetapi kita tetap berada di Bumi.
Anindita Book's Budayakan Membaca di Kudus
ANINDITA BOOK’S BUDAYAKAN MEMBACA DI LORAM KULON-PASURUHAN LOR
Oleh Abu Nayya
Dengan hadirnya Anindita Book’s di Loram Expo, salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan minat baca para anak-anak dan masyarakat umum. Sebab, masih terlihat dalam diri para orang tua sekarang tidak memotifasi para anaknya untuk membaca. Hal ini di rasakan Abu Nayya saat mengetahui salah satu orang tua yang melarang anaknya beli buku di depan stand Anindita Book’s, padahal anak itu ingin sebuah buku dari stand itu. (bukannya tidak ingin memberi) Harga buku di Anindita Book’s ini pun tidak mahal dari Mulai Rp. 2000 – Rp. 20.000,-.
Di Stand ini pun Anindita meminjamkan majalah yang gratis untuk di Baca. Jadi bukan hanya harus membeli. Ingat membaca adalah jendela dunia. Kunci dari ilmu adalah membaca, ayat Al Qur’an yang pertama kali turun adalah Iqro’ Bacalah, membaca bukan hanya tulisan tetapi dapat juga membaca alam ini.
Tempat Ngaji di Pasuruhan Lor di Demo
Ustadz SARIYONO, JENDRAL PASURUHAN LOR DI “DEMO”
Oleh Abu Nayya
Kamis, siang 10 Pebruari 2011, masyrakat RW 4 PAsuruhan ord an sekitarnya rame-rame mendemo kegiatan Ngaji yang dipimpin oleh Ustadz Sariyono. Menurut berita yang beredar adalah demo ini di dasarkan pada Ngaji yang di sampaikan Ustadz Sariyono sering menyinggung/ mengkritik masyarakat sekitar. Ini yang menyulut kemarahan warga. Tetapi dalam isi ngajinya tetap baik masih menggunakan Syariat Islam.
Jika ingin mendapatkan info lebih jelas silahkan hadir saja ke Desa Pasuruhan Lor atau dating saja ke kediaman Ustadz Sariyono. Gar tak menjadikan fitnah.
Komentar Abu Nayya tentang hal ini, seharusnya masyarakat lebih arif dalam menyampaikan aspirasinya. Bukan menggunakan massa yang dapat menyulut emosi masyarakat ini. Ngaji kok di demo, mbok ya tempat kemaksiatan, penjual miras di Pasuruhan Lor di Demo. Gimana? NU Pasuruhan Lor Gimana dengan kejadian ini ? Tanya saja ke NU nya sendiri. NU harus dapat mengayomi semua majlis ngaji yang ada di Pasuruhan Lor, sebab semua itu asset NU. Pripun? Oh ya Ansor Pauruhan Lor gimana? Sebab Mas Yon kan Alumni Banser Pasuruhan Lor. Mari berpikir jernih, jangan gunakan kekerasan massa. Ansor bukan Ormas yang Anarkis kan?
Yang merasa tersinggung atau terkritik harusnya intropeksi diri, bukane Demo. Mas Sariyono yang sabar. Islam di zaman akhir seperti bara api di genggaman. Salam dari Abu Nayya.
Pembukaan Loram Expo 2011
PEMBUKAAN LORAM EXPO 2011
Oleh Abu Nayya
Pembukaan Loram Expo 2011, sangat menarik dan lebih meriah di banding tahun-tahun yang lalu. Dengan di hadiri dan di buka para pejabat di Pemerintah Kecamatan maupun dari Kabupaten. Diantaranya dari Dinas Pariwisata Kudus, Bp. Hadi Sucipto dan dari Kecamatan Jati Bp. Sofyan Hadi.
Salah satu yang menjadikan beda dari tahun yang lalu adalah, peserta Loram Expo saat ini lebih banyak, tetapi kebanyakan barang yang di pasarkan adalah masih berkutat pada Pakaian dari anak-anak – dewasa. Hanya ada satu stand yang menawarkan Buku bacaan untuk pengetahuan yaitu dari ANINDITA BOOK’S milik Abu Nayya.
Ada juga dari ANSOR Loram Kulon yang menawarkan barang produksi para Anggota. Dari mulai makanan sampai pakaian. Program Ansor juga di Publikasikan sebaiknya.
Hanya ada masukan untuk panitia Ampyang dan Expo Loram 2011 ini, yaitu penyampaiaan arti sebuah Ampyang itu sendiri. Di kala penghadir Loram Expo berjubel di Gedung Muslimat Loram Kulon. Agar para anak-anak dan generasi muda Loram dan sekitarnya memahami arti dan maksud kegiatan Budaya ini. Jadi Bukan hanya Gebyarnya saja, mereka tahu ramenya saja tetapi miskin makna.
Sukses untuk Mas Taslim dan Pak H. Kusnan sebagai Panitia tahun ini, dan Tim Panitia yang lain, semoga dapat memberi makna kepada para penghadir Expo Loram dan Ampyang. Di balik itu adalah Cinta Kepada Rasulullah SAW kan ? Sholu alan Nabi.
PAC IPNU-IPPNU Jati Dialog dengan MWC NU Jati
BANOMNYA
Oleh Abu Nayya
Untuk menyamput adanya Konferensi PAC Jati yang insya Allah akan dilaksanakan besok Selasa tanggal 15 Pebruari 2011, di Ranting PAsuruhan Lor, PAC mengadakan dialog bersama Bp. Sukarman MWC NU Jati, Ibu Kholis Muslimat NU Jati,H.Sarmanto, Sahabat Zaenuri MP Ansor JAti. Acara dialog itu terlaksana tanggal 11 Pebruari 2011 di MI Khuriyyatul Fikri Pasuruhan Lor.
Hal ini diharapkan dapat menjadi motifasi positif untuk para pengurus yang terpilih nantinya. Agar lebih loyal, Kober, pinter dan bener dalam berorganisasi. Agar IPNU-IPPNU tidak menjadi Ormas yang Anarkis. Sebab ketakutan itu sangat mendasar bila di hadapkan dengan kondisi saat ini. Adanya Ormas Islam yang Anarkistis.
IPNU-IPPNU Jati Anarkis ? No Way.
Diam Bukan berartti tak Mampu Berbuat
Filosofi Pohon
Diam Bukan berarti Tak Mampu
Oleh Abu Nayya
Jangan pernah memandang seseorang yang pendiam dan tak banyak aksi mereka tidak mampu. Jangan salah. Banyak yang diam dapat memberi kehidupan bagi banyak hal dalam kehidupan ini.
Mari kita lihat sebuah pohon, Pohon itu tidak dapat bergerak, tak punya tangan tak punya kaki untuk bergerak. Tapi Pohon dapat memberi manfaat bagi lingkungan, seperti memberi teduh, menghasilkan buah, menyerap air dll. Bayak kan yang di berikan sebuah pohon? Bagai mana dengan anda yang banyak gerak?
Mari intropeksi diri untuk lebih baik.
Kamis, 10 Februari 2011
PR GP Ansor PAsuruhan Lor
Ansor pasuruhan Lor sekarang tidak terdengar lagi, setelah mengadakan Raker. Raker terlaksana tetapi program belum ada. Hanya terakhir kemarin Halal Bihalal dan Buka bersama. Program yang lain mana?
Sahabat Muhtamat Ketua Ansor JAti, gimana ini? Jangan hanya mendirikan Ansor di JAti saja, tetapi pembinaan / motifasi untuk sahabat yang ada di Ranting tolong di perhatikan. Maaf bos, kritikan membangun kan.
Majulah Ansor Pasuruhan Lor Jati Kudus.
Sahabat Muhtamat Ketua Ansor JAti, gimana ini? Jangan hanya mendirikan Ansor di JAti saja, tetapi pembinaan / motifasi untuk sahabat yang ada di Ranting tolong di perhatikan. Maaf bos, kritikan membangun kan.
Majulah Ansor Pasuruhan Lor Jati Kudus.
Andy Noya Bapak Buku Indonesia
Bang Andi, adalah orang yang dermawan tentang buku. Jadi wajar jika Bapak Buku Indonesia bersandang padanya. Tapi saya di kasih bukunya dulu. sebab buku bang andi belum pernah ada/belum saya jumpai di Kudus.
Bang Andy, tolong bantuan bukunya untuk Sanggar Baca Kami di Desa. Karena Bang Andy Noya adalah Bapak Buku Indonesia.
Pingin bukti? tiap Jumat malam bang Andy selalu membagi Buku di Kick Andy. Bang Andy salam perubahan, jangan lupa bukunya untuk sanggar baca kami.
PAsuruhan Lor 372 Jati Kudus. Ta'in Suwandi Abu Nayya.
Bang Andy, tolong bantuan bukunya untuk Sanggar Baca Kami di Desa. Karena Bang Andy Noya adalah Bapak Buku Indonesia.
Pingin bukti? tiap Jumat malam bang Andy selalu membagi Buku di Kick Andy. Bang Andy salam perubahan, jangan lupa bukunya untuk sanggar baca kami.
PAsuruhan Lor 372 Jati Kudus. Ta'in Suwandi Abu Nayya.
Anindita BOok's di Loram
Selain buku, ada juga dalam stand ini yaitu Kerudung Border dan tempat tisu border. Lebih Manis dan cantik seandainya saudariku yang Putri-putri ini memakai kerudung Border dari Anindita Book's.
Pengin lihat? datang saja di Loram Kulon. Ampyang dan Loram Expo 2011.
Pengin lihat? datang saja di Loram Kulon. Ampyang dan Loram Expo 2011.
Ahmadiyyah Yang Sabar
Saudaraku Ahmadiyyah yang sabar ya, jangan pandang dalam sisi negatif kejadian ini. Ini hanyalah ujian bagi yang melaksanakan Syariat Islam. Jangan pernah berkurang Iman kalian hanya ada saudara kita yang terbunuh. Itu ujian, masihkah kita akan beribadah Kepada Allah SWT dengan kejadian ini? Ujian.
Yang penting RAsulullah Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul terakhir. Jadi Mirza Gulam Ahamad tetap bukan Nabi. Salam perubahan. Namanya saja Ahamad jadi malu jika perilaku tidak seperti Ahmad Nabi terakhir kita.
Siapa sepakat SMS saya, kita saudara. SEPAKAT?
Yang penting RAsulullah Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul terakhir. Jadi Mirza Gulam Ahamad tetap bukan Nabi. Salam perubahan. Namanya saja Ahamad jadi malu jika perilaku tidak seperti Ahmad Nabi terakhir kita.
Siapa sepakat SMS saya, kita saudara. SEPAKAT?
FPI di Bubarkan ?
Siapa yang setuju dengan pembubaran FPI angkat jari !....
Pak SBY bersikaplah lebih bijak dalam menyikapi apa yang terjadi di Jawa BArat dan Temanggung, sebab banyak yang menunggangi aksi ini. Baik politik maupun yang lain.
FPI lebih baik ada perubahan program, jadi singkirkan asumsi masyarakat bahwa FPI itu tukang ngrusak gereja, diskotek, dll. Lebih gunakan pendekatan persuasif. Ingat Islam itu Rohmatan Lil alamin. Rasulullah SAW tidak pernah melakukan kekerasan kecuali saat perang. Apakah Indonesia sekarang sudah terjadi Perang?
Salam perubahan untuk saudaraku FPI. Bumikan selalu Al Qur'an dan Sunnah Nabi SAW.
Pak SBY bersikaplah lebih bijak dalam menyikapi apa yang terjadi di Jawa BArat dan Temanggung, sebab banyak yang menunggangi aksi ini. Baik politik maupun yang lain.
FPI lebih baik ada perubahan program, jadi singkirkan asumsi masyarakat bahwa FPI itu tukang ngrusak gereja, diskotek, dll. Lebih gunakan pendekatan persuasif. Ingat Islam itu Rohmatan Lil alamin. Rasulullah SAW tidak pernah melakukan kekerasan kecuali saat perang. Apakah Indonesia sekarang sudah terjadi Perang?
Salam perubahan untuk saudaraku FPI. Bumikan selalu Al Qur'an dan Sunnah Nabi SAW.
Ansor Pusat Membantu Gereja di Temanggung
Ansor program awal yang menarik adalah membantu Gereja yang ada di Temanggung Jawa Tengah. Akibat kerusakan kerusuhan penodaan agama. Program kerja yang baik kan, dari pada hanya sebagai keamana pengajiaan Umumnya NU.
Banser, adakah perubahan kinerja/program yang pasti untuk perbaikan dalam tubuh Banser NU. Agar tidak lagi terdengar Banser hanya sebagai tukang Keamanan Pada Pengajiannya NU/Muslimat/Fatayat/IPNU-IPPNU.
Salam perubahan.
Banser, adakah perubahan kinerja/program yang pasti untuk perbaikan dalam tubuh Banser NU. Agar tidak lagi terdengar Banser hanya sebagai tukang Keamanan Pada Pengajiannya NU/Muslimat/Fatayat/IPNU-IPPNU.
Salam perubahan.
Anindita Book's di Ampyang Loram Kudus
Kunjungi stand kami di Loram Expo 2011, hadir dengan buku-buku pelajaran dan umum. Kunjungi dengan keluarga dan sahabat-sahabat semua.
Selasa, 08 Februari 2011
Kerikil Tumpul
Bukan masalah tumpul atau tajam, tetapi apakah dia ada arti dalam hidup kah? Jangan pilih kerikil atau batu tapi pilihlah berlian. Walau tumpul atau lancip pasti banyak yang cari.
Jadi kita tak usah menonjolkan diri.
Untuk yang merasa diri sebagai Kerikil tak tajam alias tumpul.
Sejarah Ampyang Maulid Loram Kulon
Oleh Abu Nayya dari Facebooke wong Loram
. S E J A R A H
Masjid AT-TAQWA yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan "Masjid Wali" berada di daerah Loram Kulon, kecamatan Jati, kabupaten Kudus. Luas tanah 959 m2 dan luas taman 40 m2 .Didirikan pada tahun 1596-1597 abad ke 15 pada masa Hindu Budha menuju ke islam, oleh Tjie Wie Gwan, salah seorang pengembara dari kerajaan Campa, Cina. Awal mula beliau sampai di Indonesia, tepatnya di daerah Jepara dikarenakan tahta yang seharusnya diserahkan kepadanya, direbut oleh kakaknya, sehingga beliau berniat pergi merantau dan akhirnya sampai di Jepara, yang pada saat itu daerah Jepara dipimpin oleh Ratu Kalinyamat, masih dibawah naungan kerajaan Bintoro Demak.
. Pada waktu itu, Ratu Kalinyamat yang masih gadis, ingin memiliki pendamping hidup, maka diadakanlah sayembara. Barang siapa yang dapat memenangkan sayembara tersebut, maka akan menjadi pendamping Ratu Kalinyamat. Sayembara itu diikuti oleh para pendekar dan salah satunya yaitu Tjie Wie Gwan. Akhirnya, sayembara itu dimenangkan oleh Tjie Wie Gwan. Lalu diangkatlah ia sebagai suami dari Ratu Kalinyamat. Setelah beberapa tahun menjalani kehidupan rumah tangga, mereka berdua belum juga dikaruniai seorang putra, sehingga beliau menikah lagi dengan salah satu putri Sunan Kudus yang bernama R. Prodobinabar.
. Dengan dinikahinya R. Prodobinabar oleh Tjie Wie Gwan, maka hubungan beliau dengan Sunan Kudus terjalin semakin erat. Sunan kudus mengetahui kemampuan menantunya yaitu dapat mengukir dan memahat. Dengan kemampuannya tersebut dimungkinkan untuk media dakwah penyebaran Agama Islam. Maka diperintahkanlah ia untuk menyebarkan Agama Islam di daerah Kudus bagian selatan dengan memanfaatkan keahliannya tersebut.
. Ketika beliau menyebarkan Agama Islam, pertama kali yang dibangun adalah Masjid dan Gapura yang arsiteknya menyerupai kuil kuil dari Bali dengan menggunakan bata merah. Arsitektur yang menyerupai kuil itu dimaksudkan sebagai taktik/cara oleh Tjie Wie Gwan agar masyarakat sekitar tertarik untuk mendatangi Masjid tersebut karena pada masa itu masyarakat masih beragama Hindu-Budha, belum mengenal agama Islam. Setelah berhasil menarik perhatian warga setempat, kesempatan beliau untuk menyebarkan agama Islam semakin besar. Salah satu caranya dengan sedikit demi sedikit memasukkan ajaran agama Islam kepada warga yang datang ke Masjid tetapi tanpa mengandung unsur paksaan. Dengan begitu,masyarakat semakin tahu tentang ajaran ajaran Islam.
. Karena Masjid tersebut terbuat dari kayu, sehingga lapuk dan rapuh dimakan usia. Pada tahun 90an Masjid di rehab secara total, adapun Serambi Masjid yang dibangun tahun 1971.
. Gapura telah direhab tahun 1996 ditangani langsung oleh BP3 Jateng, dan Gapura ini telah dimasukkan sebagai Benda Cagar Budaya (BCB) karena usianya yang sudah lebih dari 100 tahun.
. Selain menyebarkan agama Islam, beliau juga meninggalkan beberapa tradisi budaya yang masih dilaksanakan sampai sekarang :
1. Tradisi Nganten Mubeng Gepuro/kirab nganten
Pada masa itu, belum terdapat KUA, sehingga untuk calon pengantin proses ijab qobul dilaksanakan di Masjid Wali tersebut yang menjadi penghulu adalah Tjie Wie Gwan. Karena banyaknya yang menikah, untuk mempersingkat waktu maka beliau berpetuah pada para pengantin yang telah sah, mengelilingi gapura lalu akan di doakan dari depan Masjid dan disaksikan oleh warga setempat. Kegiatan tersebut bertujuan baik, tanpa bermaksud untuk mengarah ke perbuatan syirik.
2. Tradisi Sedekah Nasi Kepel
Saat penyebaran agama islam, salah satu warga ada yang ingin bersedekah tetapi belum mengetahui caranya. Sehingga beliaupun berpesan kepada warga silahkan selamatan dengan nasi kepel 7 bungkus dan lauk bothok 7 bungkus. 7 ini maksudnya dalam basa jawa berarti pitu, yang mempunyai arti filsafat “Pitulung(pertolongan), Pitutur(nasihat), Pituduh(petunjuk)” dalam menjalani hidup di dunia. Diharapkan dengan nasi kepel dan bothok berjumlah 7 tersebut tidak memberatkan warga yang tidak mampu, tetapi ingin bersedekah.
3. Tradisi Ampyang Maulid
Ampyang Maulid adalah perayaan yang dilaksanakan masyarakat Loram Kulon yang digunakan untuk memperingati maulid Nabi Muhammad saw di Masjid Loram Kulon yang bernuansa islami. Ampyang maulid menjadi salah satu budaya yang dilestarikan sampai sekarang dan diperingati setiap tanggal 12 Robi’ul Awwal untuk memperoleh berkah.
Tradisi ampyang di desa loram kulon memiliki ciri khas dan keunikan yang telah ada sejak zaman Tjie Wie Gwan. Namun pada zaman penjajahan Belanda, dilanjutkan zaman penjajahan Jepang tahun 1941-1945 tidak dapat dilaksanakan karena kondisi dan situasi politik yang berakibat krisis panjang mpada masa itu.
Menjelang timbulnya gerakan partai komunis Indonesia (PKI) sampai masa akhir G 30 S PKI, tradisi ampyang ini sempat terhenti juga karena situasi politik.
Dalam perkembangannya tahun 1995 M tradisi ampyang ini kembali dilaksanakan sebagai syiar agama islam.
Kata-kata Bijak dari Selokan Kudus
17 Kata-kata Bijak dari Selokan Pasuruhan Lor dan Selokan Loram Kulon
Oleh Abu Nayya Kudus
1. Kita tidak mungkin mengenal cinta bila kita pun tidak mengenal benci. Kita tidak akan mengenal makna pelecehan bila kita tidak mengenal makna penghormatan.
2. Semua kerjasama untuk mencapai kesejahteraan itu pertama-tama dan terutama dilakukan lewat komunikasi.
3. You are what yau read (anada adalah apa yang anda baca)
4. Kawan setiap orang bukan kawan siapa-siapa (Pribahasa Jerman yang melukiskan nilai memiliki sedikit teman akrab daripada banyak kenalan)
5. Ia yang berbicara tidak berpengetahuan dan ia yang berpengetahuan tidak berbicara. (Peribahasa Jepang yang menekankan nilai DIAM)
6. Tabiat kita adalah bergerak, istirahat sempurna adalah kematian.
7. Mata adalah jawaban sebenarnya mengenai apa yang dirasakan dan dipikirkan.
8. Perbaikilah pekerjaanmu niscaya doamu dikabulkan.
9. Tindakan lebih membekas dari sekedar berkata.
10. Janganlah hidup secara jasad, tetapi mati secara ruhani. Tampak cerdas secara intelektual, tetapi bodoh secara moral spiritual.
11. Jadikanlah dirimu orang yang akan selalu diingat agar kehadiranmu akan dicatat dunia sebagai untaian kisah sejarah yang mempunyai arti.
12. Sungguh tidak pantas bagi seorang Wakil Allah hanya bekerja asal-asalan, apalagi terpuruk dalam kemalasan dan kebodohan.
13. Keluh kesah dan caci maki tidak menyelesaikan apapun kecual menambah kesedihan belaka.
14. Tidak perlu sedu sedan dalam kesedihan. Apapun yang hilang kelak akan diganti dalam bentuk yang lain.
15. Allah SWT always in my heart.
16. Segala kepedihan adalah modal besar untuk merasakan kebahagiaan.
17. Kehidupan adalah kepedulian kepada sang waktu, sedangkan kematian adalah ketidakpedulian padanya.
Sholat Khusu'
SHOLAT KHUSUK ala PASURUHAN LOR
Sholat sebagai bentuk penghambaan hamba Kepada Sang Kholiq, perlu perhatian serius. Baik syarat dan rukun sholat itu sendiri. Jangan memburu cepat selesai atau untuk mengejar kewajiban saja, tapi harus lebih dari itu. Khusu’ adalah cita-cita para abid dalam melaksanakan sholat. Resapi semua arti yang terkandung dalam bacaan-bacaan sholat. Dari mulai takbir hingga salam.
Saran sederhana untuk lebih khusu’ dalam sholat, jangan pernah mendahului HATI BERTAKBIR. Takbir dhohir harus dilakukan setelah takbir Hati.
Oleh Abu Nayya dari Ustadz Gi’ dari KH. Syeh M.Thoriq dari Habib Lutfi
Sejarah Desa PAsuruhan Lor
SEJARAH DESA PASURUHAN LOR JATI KUDUS
Oleh Abu Nayya
Menurut cerita lisan dari para orang tua dahulu, asal nama Desa Pasuruhan Lor diambil dari sebuah nama daerah di Jawa Timur bernama PASURUAN. Hal ini lantaran leluhur atau cikal bakal yang telah diyakini sejak dahulu dari para orang tua hingga turun temurun sampai sekarang, bahwa Mbah Surgi Murang Joyo adalah pepunden desa yang aslinya berasal dari Pasuruan Jawa Timur.
Konon, dahulu Sunan Kudus mempunyai anak yang berguru pada seseorang di daerah Pasuruan Jawa Timur. Melihat anaknya yang jauh-jauh mencari ilmu dan berguru sampai daerah Jawa Timur, Sunan Kudus meminta kepada anaknya agar mengajak gurunya ke Kudus untuk mengajarkan ilmunya di Kudus. Atas permintaan Sunan Kudus, kemudian guru anak Sunan Kudus bersedia datang ke Kudus. Guru anak Sunan Kudus tersebut berjalan ke Kudus dengan menggendong anak Sunan Kudus. Setelah menempuh perjalanan jauh akhirnya sampailah di Kudus. Saat melewati pintu kembar Menara Kudus, guru anak Sunan Kudus lemas dan terjatuh di daerah sekitar Jember sebelah barat Menara Kudus. Melihat kondisi gurunya yang lemas, anak Sunan Kudus kemudian menyuruh anaknya kembali menemui gurunya agar membaca syahadat. Setelah menjalani apa yang di perintahkan oleh Sunan Kudus, yaitu membaca Syahadat, maka guru anak Sunan Kudus dapat berdiri kembali dan minta agar dipertemukan kepada Sunan Kudus. Singkat cerita, kemudian guru anak Sunan Kudus malah menjadi murid Sunan Kudus.
Guru anak Sunan Kudus yang menjadi murid Sunan Kudus, tak lain adalah MURANG JOYO. Setelah sekian lama menjadi muridnya, kemudian oleh Sunan Kudus, Murang Joyo diberikan suatu tempat untuk menetap di sebelah barat daya. Murang Joyo kemudian berjalan menuju ke barat daya, sampai pada suatu tempat di persimpangan yang sekarang dikenal dengan nama Tugu Telon (yang merupakan perbatasan tiga desa Pasuruhan Lor, Prambatan dan Purwosari). Di tempat tersebut, Murang Joyo kebingungan mencari tempat yang di maksudkan oleh Sunan Kudus. Hingga Akhirnya Murang Joyo melihat ke selatan. Ada kilatan cahaya yang menunjuk sebuah pohon Gandri dan dianggap sebagai pertanda sebagai tempat yang ditunjukkan oleh Sunan Kudus.
Selanjutnya, Murang Joyo berjalan keselatan menuju arah pohon Gandri. Dalam cerita, Murang Joyo diberikan wasiat berupa Kembang Putih (bahasa jawa : Sekar Petak) yang kemudian di kenal menjadi nama sebuah pedukuhan ”Sekar Petak”. Setelah sekian lama menetap dan mempunyai banyak pengikut, kemudian oleh pengikutnya pedukuhan ini penjadi sebuah desa dan di beri nama PASURUHAN, merujuk dari asal nama daerah Mbah Murang Joyo. Dalam perkembangannya, karena semakin banyaknya masyarakat kemudian Pasuruhan di bagi manjadi 2 bagian yaitu wilayah selatan dan wilayah utara. Untuk wilayah selatan menjadi Desa tersendiri yaitu PASURUHAN KIDUL dan wilayah utara juga menjadi desa sendiri yaitu PASURUHAN LOR. (Abu Nayya, Pasuruhan Lor Rt1/Rw3 372)
= = = =
Demikian seklumit sejarah yang masih butuh klarifikasi kebenaranya. Sisi baik dalam cerita ini adalah minimal ada sebuah cerita yang bisa di jadikan pijakan awal untuk mencari kebenaran cerita Sejarah Pasuruhan Lor tersebut.
Tulisan ini didapat oleh Abu Nayya Pasuruhan Lor. Mario mencari bersama-sama tentang kebenaran Sejarah Tersebut.
Ampyang Maulid dan Loram Expo 2011
Ampyang Maulid dan Loram Expo 2011
Mulai tanggal 11-15 Pebruari 2011 hari Jum’at – Selasa di Gedung Muslimat NU Loram Kulon, akan di adakan Ampyang Maulid dan Loram Expo 2011 yang ke sekian kalinya. Kali ini peserta Loram Expo dan Ampyang Maulid bertambah banyak, hal ini di sebabkan karena banyaknya minat para pengusaha/pemilik Industri home di Loram yang ingin memasarkan produknya dengan baik. Hal ini di sampaikan H.Kusnan selaku koordinator Loram Expo tahun ini. Peserta pameran bukan hanya dari Loram saja tetapi juga ada yang dari luar Loram.
Salah satu peserta Stand yang akan mengisi Loram Expo 2011 salah satunya dari Anindita Book’s, yang menyediakan berbagai macam buku bacaan, pelajaran dan umum. Yang beralamat di Nongkopayak Rt4/Rw4 Loram Kulon. Bagi para pengujung Loram Expo jangan lupa mampir dan membeli buku koleksi Anindita Book’s, di jamin murah dan enjoy.
Di harapkan dengan adanya acara ini dapat meningkatkan semangat Wira usaha di kalangan masyarakat. Dan Ampyang ini diharapkan dapat menjadi jembatan pengetahuan tentang Ampyang ini, di lihat dari segi Sejarah dan budaya.
Oleh Abu Nayya Loram Kulon
= = = = = = = = = = =
Mulai tanggal 11-15 Pebruari 2011 hari Jum’at – Selasa di Gedung Muslimat NU Loram Kulon, akan di adakan Ampyang Maulid dan Loram Expo 2011 yang ke sekian kalinya. Kali ini peserta Loram Expo dan Ampyang Maulid bertambah banyak, hal ini di sebabkan karena banyaknya minat para pengusaha/pemilik Industri home di Loram yang ingin memasarkan produknya dengan baik. Hal ini di sampaikan H.Kusnan selaku koordinator Loram Expo tahun ini. Peserta pameran bukan hanya dari Loram saja tetapi juga ada yang dari luar Loram.
Salah satu peserta Stand yang akan mengisi Loram Expo 2011 salah satunya dari Anindita Book’s, yang menyediakan berbagai macam buku bacaan, pelajaran dan umum. Yang beralamat di Nongkopayak Rt4/Rw4 Loram Kulon. Bagi para pengujung Loram Expo jangan lupa mampir dan membeli buku koleksi Anindita Book’s, di jamin murah dan enjoy.
Di harapkan dengan adanya acara ini dapat meningkatkan semangat Wira usaha di kalangan masyarakat. Dan Ampyang ini diharapkan dapat menjadi jembatan pengetahuan tentang Ampyang ini, di lihat dari segi Sejarah dan budaya.
Oleh Abu Nayya Loram Kulon
= = = = = = = = = = =
Senin, 07 Februari 2011
M. Azharuddin Loram Kudus
Kalian pernah bertemu dengan orang yang satu ini? kasih infonya ea, dia telah pergi dari rumah, untuk kerja cari uang untuk bundanya di Kudus. Hebat kan. Salam dari Nayya Om, janagn lupa sholat.
Sing Sabar, semua pasti ada hikmah dibalik itu semua. Lihat, dengar dan rasakan.
Nama-nama Se-Dunia
Tulisan kecil ini untuk sahabat-sahabatku semua yang masih punya hati dan cinta.
Arti Sebuah Nama
Pernahkah kamu ingat sahabatmu saat sekian lama tidak bertemu? Apa yang akan terjadi seandainya kita ketemu sahabat kita dan kita salah atau lupa menyebut namanya? Ada yang kurang pasti dalam pertemuan itu. Disini penulis akan mencoba menyebutkan nama-nama orang yang pernah bersahabat dengan baik bersama penulis :
Choliq Ansori-Pasuruhan Lor, Trio Utomo-Pasuruhan Lor, A.Rpmadlon-Pasuruhan Lor, Hendrik P-Pasuruhan Lor, Rikanto-Pasuruhan Lor, Shodiq-Pasuruhan Lor, Setyanto-Pas-lor, Jimmi Ari-Paslor, Noor Hadi –Paslor, Cahyo-Paslor, Galik-Paslor, Sofyan H –Paslor, Suwarto-Paslor, Suyitno-Paslor, Amin Faizin-Paslor, Eko Pramono-Paslor, Sulikan-Paslor, Sutrasno-Paslor, Sugeng Witono, Mistono, Yoga, Sanawi-Paslor, Anwar-Paslor, Mas Eko, Mas Bangun, Pak Peno, Pak Rukin, Pak Wikanan, Dwi A Ningrum, Chotimah, Nurul, Ris Aufa, Maria Ulfa, Yanti, Sumi, Margiono, Imron, Nur Yatin, Purnomo, Amin Emawan dan masih banyak lagi yang ada di Pasuruhan Lor semua.
Diluar itu banyak sekali, antara lain : Anis Ploso, Shofa Jati Wetan, Saeful Jati wetan, Murtini Dawe, Indah Loram, Helmi, Betmen, Taufiqurrahman, Khoiri, Sumiah, Dian, Fathonah, Faris, Aini Ndut Jepang Pakis, Ali Shodiqin, Sulaiman, Rozikan, Andi, Wahyudi, Sugiri Garung, Agus Garung, Masud Prambatan, Lastriayani , Ika, Eli Purwosari-Garung, Nayid, Farida, Sya’roni, dll. Semua teman-teman saya dulu di SDN 1 Pasuruhan Lor, SMP Islam Al Ma’ruf, MA Hasyim Asy’ari I Kudus, STAIN Kudus, di Desa Pasuruhan Lor, di Jamiyyah Maulid Al Qudsiyah, Istighotsah Syadziliyah, di Mts. NU Hasyim Asy’ari I Kudus, TPQ Nurul Falah, MI Khurriyatul Fikri, IPNU Pasuruhan LOR, IPNU Jati, IPNU Kudus, Ansor Pasuruhan Lor, Ansor Jati, KITA Kudus, eS-KoePI Indonesia, Badko TPQ Jati, IRMABAMA Pasuruhan Lor, Musholla Zahrotul Jannah, untuk semua sahabat penulis salam perubahan. Dan masih banyak lagi, saya ingat tapi capek untuk menulis semua di halaman ini. Semuanya adalah kenangan dan sahabat yang menyenagkan. Salam dari Abu Nayya Kudus.
Filosofi Mati dari Selokan Pasuruhan Lor Jati Kudus
Mati adalah Suatu KEHARUSAN
Catatan kecil dari pribadi yang penuh dengan noda, untuk keluarga dan yang memiliki mata hati. Abu Nayya Loram Kulon-Pasuruhan Lor-Jati Kudus
Tidak lama kita mendengar dan melihat di televisi artis sekaligus politisi yang ganteng n gagah telah meninggal dunia. Apa yang dapat kita ambil hikmah di balik semua yang namanya MATI?
”cukuplah Mati sebagai nasehatmu” orang bijak yang berkata. Benar sangat ucapan itu, bila kata-kata itu di baca n di lihat dengan menggunakan Hati bukan hanya lisan atau pun mata semata, tapi gunakanlah mata hati. (Hati itu aneh, dia tak punya mulut tapi bisa berbicara, dia tak memiliki mata tapi bisa melihat: dari Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya. Di sadur oleh Abu Nayya Jati Kudus)
Mati tidak memandang tua muda, besar kecil, pandai bodoh, kaya miskin, dll. Semua pasti mati. Pertanyaannya adalah apa yang sudah kita persiapkan untuk mati itu ? Amal yang mana yang akan kita jadikan bekal menuju alam akhirat yang baka kekal itu ? Marilah saudara-saudaraku, sahabatku semua, mari kita siapkan bekal itu, bekal yang baik dan layak saja lah yang harus kita bawa. Agar tidak menjadi beban saat kita berjalan menuju akhirat kelak.
Cukup ngiri jika kita tiba-tiba mati tetapi belum punya bekal yang pantas kita bawa. Kita mau apa dan kemana? Sengsara yang ada dalam perjalanan itu. Berbeda kala kita sudah siap dengan semua amal yang baik untuk kita bawa menuju Sang Kholiq.
Beramalalh mualai dari sekarang, beramal yang baik walau banyak. Jangan pernah berhenti sekejappun untuk berhenti beramal. Mati itu sangat sakit bila kita tidak siap.
Tak ada yang sia-sia dalam berjuang untuk merubah lebih baik diri pribadi dan lingkungan. Mari berubah lebih baik sahabatku di Loram, Pasuruhan Lor, Jati, Megawon, Jepang Pakis, Ploso, Jetis, Ngembal, Sunggingan, Garung, Semua sahabat di Indonesia and dunia ini.
Salam perubahan dari Abu Nayya Kudus.
Layang-layang dari Pasuruhan Lor Pernah Mendunia Lho
Filosofi Permainan Layang-layang
Ketika kita kecil, tentu pernah bermain permainan yang satu ini, yaitu Layang-layang. Ada yang terbuat dari kertas, plastic bahkan ada yang dari daun kering yang semua itu di padukan dengan bamboo yang sudah di buat kecil dengan ukuran yang sangat baik. Seba itu juga yang membuat laying-layang itu bisa terbang dengan baik.
Saat ini mari kita melihat filosofi apa yang ada di dalam permainan satu ini, yaitu :
1. Bermain layang-layang mengibaratkan hubungan antara Tuhan dan Hamba. Tuhan disini adalah Layang-layang itu dan Hamba adalah yang menerbangkan. Bagaimanapun layang-layang harus di atas jika ingin permainan ini berjalan baik, dan yang menerbangkan harus di bawah. Artinya Tuhan disaat apa pun Harus tetap Tuhan di atas segalanya, dan hamba tetaplah di bawah. Janganlah sekali-kali merubah itu semua, jika tidak ingin permainan ini berakhir atau hidup ini kiamat.
2. satu lagi filosofinya adalah tentang perjuangan seorang hamba. Layang-layang akan terbang dengan baik keatas bila di terjang angin yang keras dan terus menerus. Serta layang-layang itu kuat menahan angin yang kencang itu dan hasilnya layang-layang dapat terbang dengan baik. Artinya jika kita ingin sukses kit harus berani malawan beban, hambatan, rintangan yang keras agar kita dapat sukses dan berhasil. Jangan pernah menyerah hanya dengan masalah yang kecil.
Itulah seklumit dari gambaran yang adadalam diri penulis, semoga bermanfaat terutama bagi diri sendiri lumeber kepada semua yang baca tulisan kecil ini. Suwun ,
6 Pebruari 2011 oleh Abu Nayya Anindita Kudus Indonesia
Tukang Parkir Yang Budiman di Loram Pasuruhan Lor
FILOSOFI TUKANG PARKIR
Oleh Abu NAyya Kudus
Manusia Hanya di Pinjami
Cukup dengan Mati kita dapat lebih bijak dalam menjalankan hidup ini, seharusnya. Ingat bahwa kita tidak memiliki apa-apa. Sehat hanyalah pemberian Allah SWT, semua yang ada di diri kita adalah pinjaman/titipan Allah SWT yang sewaktu-waktu dan kapan saja akan di minta kembali olehNYA.
Pahami dengan hati sahabat Abu Nayya.
Mari kita lihat ibarat yang sering kita lihat di tengah-tengah kesibukan kita, yaitu dengan pekerja penitipan sepeda/motor/mobil.Sebagai Contoh, Seorang yang menitipkan motor itu punya hak untuk mengambil motornya kapan saja. Lama atau sebentar dia menitipkan motor. Sebab motor itu miliknya bukan milik penjaga titipan itu. Jadi penjaga motor harus dan wajib ikhlas bila motor itu di ambil oleh Sang Empunya, baik itu lama atau sebentar dalam penitipan itu.
Dan penjaga penitipan harus bertanggung jawab seandainya motor itu terjadi kerusakan atau kehilangan. Minimal mengganti.
Penjaga Motor disini kita ibaratkan kita sebagai hamba, yang kapan saja titipan itu akan di minta dan dimintai pertanggung jawaban tentang apa yang terjadi dengan motor yang telah dititipkan itu. Jadi sikap yang baik sebagai penjaga harus ikhlas jika barang titipan itu di minta kembali toh itu hanya titipan. Semua barang itu HANYA TITIPAN.
Pemilik motor itu kita ibaratkan TUHAN yang memiliki segalanya di alam ini, baik itu diri kita atau pun alam ini. Tuhan berhak untuk mengambil barang miliknya yang di titpkan kepada kita kapan saja Dia mau. Sebab TUHAN ADALAH PEMILIK SEGALANYA.
Langganan:
Postingan (Atom)