Tadi malam, 27 Pebruari 2011, di Nongko Payak Loram Kulon, ada maulid dengan di tutup dengan acara Terbang Papat, yaitu musik terbang yang terdiri dari 4 ketipung dan 1 jidor.
Tetapi anehnya ketika Maulid selesai yang memainkan Terbang papat itu adalah para orang tua yang berusia sekitar 70 tahun. Masya Allah. Tetapi tetap dengan semangat 45 mereka penerbang sangat keras memain kan terbang tersebut. Sampai salah satu dari pemain ada yang sampai melepas bajunya karena sangking gerahnya sebab semangatnya memukul alat musik islami tersebut. Dari mulai jam 21.30 - 00.30 WIB. Bayangkanlah sobat.
Pertanyaannya adalah kemana anak muda? yang akan mewarisi tradisi itu siapa? Mari berpikir dengan jernih, warisi dengan baik tradisi itu. Sebelum Terbang papat di klaim Malaysia. Piye jal?
Oleh Abu Nayya Loram Kulon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
salam persahabatan