Minggu, 13 Februari 2011

Loram Meniru, Meniru Loram


Loram Meniru, Meniru Loram

Siapa yang tidak kenal Desa Loram Kulon ? ga’ gaul kali’ andai kalian tidak kenal Loram. Desa yang sangat “cerdas” dalam meniru sebuah produc yang trend di masyarakat. Dialah Loram. Ini menandakan bahwa warga di desa ini sangat kreatif, imajinatif, dan luar biasa.

Kudus harus bangga memiliki Loram dengan segala kreatifitasnya. Sebab jika potensi ini mendapat ruang dan dukungan dari Pemerintah pastilah akan menjadi asset yang baik untuk Industri rumahan di masyarakat.

Lihat saja, Ampyang Maulid hanya ada di Loram Kulon, Expo selama ini yang terdengar suaranya hanya di Expo Loram Kulon. Pasuruhan Lor, Ploso, Jati wetan dan desa lain di Jati belum pernah terdengar.

Meniru Loram adalah judul yang tepat untuk moment ini. Pasuruhan Lor kapan mengadakan expo seperti di Loram? Jangan hanya demo tempat ngaji tok. Anindita Book’s Loram Kulon – Pasuruhan Lor siap ikut berperan, seandainya di Pasuruhan Lor meniru Expo di Loram. Pak Mahfud, kami tunggu selalu moment seperti ini.

Salam perubahan, dari Abu Nayya pemilik Anindita Book’s Kudus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

salam persahabatan