Senin, 21 Mei 2012

DPR Taman KAnak-kanak (kata Gus Dur)


DPR = Dana Pergi Rekreasi

Lebah indah- “DPR adalah taman kanak-kanak”, kata Gus Dur.Ungkapan Gus Dur itu  belakangan ini mendekati kebenaran. Pasalnya sifat para anggota DPR walau tidak semuanya masih suka berfoya-foya dan memboroskan uang, yang mana itu adalah anggaran Negara, milik rakyat Indonesia. Gimana tidak, kunjungan ke luar negeri seperti ke Yunani saja memakan dana sampai 2 M. Yang katanya hanya untuk belajar etika.
Itu belum kunjungan yang lain-lain ke luar negeri, sudah berapa Milyar uang Negara untuk kegiatan tamasya keluarga DPR. Tugas kerja tetapi mengajak keluarga pribadi, jika menggunakan dana pribadi its ok tetapi jika Negara yang harus membiayai? Apa kata dunia?

Mari kita belajar dari kegiatan ini :

1.BAgaimana jika dana sebesar itu untuk membantu mereka yang kurang mampu di Indonesia, membantu guru swasta yang gajinya pas-pasan, Guru ngaji Al Qur’an/TPQ yang hanya di bayar dengan 2000 rupiah perhari. Bagaimana?

2.Belajar etika, dan lain-lain keluarnegeri apakah tidak terlalu ngoyo woro? Jika para anggota DPR itu mau melihat lebih dalam ke diri sendiri, ke dalam negeri sendiri, banyak dari anak bangsa ini yang bisa di minta untuk mengajar etika.Islam adalah gudang yang penuh permata etika yang indah dan sempurna. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi ada aturan dalam islam. Tidakkah mereka belajar etika dalam Islam?Yang katanya di Indonesia mayoritas pemeluknya, bahkan di seluruh dunia.

DPR memang Taman kanak-kanak, jika mereka tidak mau berubah lebih baik.Rakyat sudah pintar menilai siapa yang baik dan siapa yang mencuri hati dan harta rakyat Indonesia.Budayakan budaya malu, jangan cengengesan padahal sudah jelas salah.Intropeksi diri. Rakyat kecil muak melihat tingkah polah wakil rakyat yang suka foya-foya di depan penderitaan rakyat Indonesia. Berubahlah sebelum rakyat kecil merubah dengan paksa. Jangan sampai hokum rimba akan berlaku di Indonesia tercinta ini, bila tiap hari selalu di suguhi kebobrokan akhlaq para pejabat di negeri Indonesia ini.

Apakah DPRD di daerah-daerah di Indonesia juga sama? DPRD di Kudus gimana?Semoga tidak. Salam perubahan, salam sengat dan madu. Zzzzttt…zzzzttt… (Abu Nayya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

salam persahabatan