Senin, 21 Mei 2012

NU HArus Berbenah Jika BAhtera MAu Utuh


Tamparan Bagi Warga NU di Indonesia

Lebah indah- “Memperhatikan perkembangan kehidupan social di kalangan kawan-kawan sendiri kaum Nahdliyin, saya melihat adanya-kalau tidak banyaknya- perubahan sikap dan perilaku kemasyarakatan yang sering kali membawa akibat buruk dalam pergaulan.Dampaknya yang paling mendasar dari sisi tujuan jam’iyah, ialah bukan warga NU-yang sedemikian besar- tidak dapat memberi pengaruh positif terhadap pergaulan hidup masyarakat dan kehidupan berbangsa dan bernegara.Bahkan acap kali justru menjadi gangguan dan hambatan.

Warga NU yang konon merupakan mayoritas umat islam (sebagaimana umat islam merupakan mayoritas warga Negara Indonesia), tampak seperti tidak pernah membaca atau memahami Al Qur’an, Sunnah RAsulullah SAW, dan pedoman-pedoman Jam’iyahnya. Hal ini bisa di lihat dari perilaku mereka dalam bermasyarakat dan berpolitik. Kita hamper tidak bisa melihat ciri khas mereka sebagai umatan wasathan dan khaira ummatin.”

Diatas adalah curahan perasaan dari tokoh dan sesepuh NU Indonesia bukan Ranting di desa-desa, tapi tokoh dari NU di Indonesia yang sudah caliber di dunia NAhdliyin. (pengin tahu siapa? Baca buku dengan judul “3 pedoman warga NU”).BAgaimana dengan anda yang mengaku NU di ranting-ranting?pasuruhan, Ploso, Loram, Peganjaran, dll MWC-MWC? JAti, Kota, BAe, Jekulo, Mejobo, DAwe, Undaan, KAliwungu dll.CAbang-cabang?Kudus, Boyolali, Semarang, Solo, Rembang, Demak, Bogor, Bekasi, dll.Wilayah-wilayaH?JAteng, JAbar, JAtim, Yogyakarta, Aceh, Sumatra, Sulawesi dll.Di seluruh Indonesia? 

Berbenahlah, sebelum warga nahdliyin berubah menjadi Muhammad NU, bukan lagi NU.Salam perubahan bagi para warga NU di Kudus Indonesia.BErsatu bersama kita bangun kehidupan NAhdliyin yang benar-benar Aswaja, bukan hanya di lesan saja.Salam sengat dan madu. Zzzztttt…zzzzttt… (Abu Nayya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

salam persahabatan