Ironi Perpustakaan
Sekolah di Kudus Indonesia
Lebah indah- Buku adalah bagian dari ruh sebuah
pendidikan, pembelajaran. Tanpa adanya buku dan bacaan, pendidikan akan
kehilangan greget dan semangat. Tetapi ironi sekali jika di sebagian besar
sekolah atau madrasah di Indonesia kurang memperhatikan kondisi ruangan untuk
buku-buku ini.PErpustakaan juga bisa di buat tolak ukur kemajuan pendidikan di
sebuah sekolah atau madrasah.Perpus yang baik, bersih, banyak pengunjung,
banyak yang pinjam, banyak yang baca buku, itu menandakan bahwa sekolah itu
maju danada semangat untuk berubah lebih baik.
BAndingkan dengan perpus sekolah yang berada di dekat WC, di
belakang sekolah, Kotor, buku tidak tertata, pengunjung sepi, buku tidak
terurus, para siswanya malas meminjam buku apa lagi membacanya, di tambah para
gurunya malas untuk baca buku, itu bertanda bahwa sekolah tersebut sudah tidak
memiliki sebuah semangat untuk berubah lebih baik.
Apakah perpus di sekolahan anda Kotor, tidak terurus?Semoga
tidak.Mari bersama-sama hidupkan kembali perpus-perpus sekolah. Saling memberi
informasi dan bekerja sama dalam mengembangkan perpus sekolah dengan kami di
MTs. HAsyim ASy’ari 1 Kudus. Perpus yang baik dan bersih tidak harus butuh
banyakdana, yang terpenting di mulai dari kita, untuk sadar meyelamatkan
buku-bku yang ada di perpus dan lingkungan meja para guru yang selalu tercecer
itu, di sekitar para siswa yang menyai-nyiakan buku di rak belajarnya.
Buku adalah jendela dunia.Budayakan membaca dengan
menghidupkan lagi ruh perpustakaan di sekolah kita. Salam perubahan, salam
sengat dan madu. Zzzzttt….zzzzzttt… (Abu Nayya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
salam persahabatan