Tradisi Tahlilan MAlam
Jum’at di Kudus
Lebah indah- Di lingkungan anda pasti sering
mendengar suara tahlilan saat malam jum’at, mungkin di dalam rumah anda,
mungkin diri anda juga mengamalkan tradisi ini. Acara dengan membaca Al Qur’an,
Istigfar, TAsbih, Sholawat, dan kalimat Tauhid serta dzikir yang lainnya, yang
mana bacaan itu di tujukan untuk para Arwah BApak/Ibu, KAkek, nenenk, Buyut,
adik, kakak, sahabat, para alim, para wali Allah yang telah Wafat meninggal
dunia, itulah bacaan Tahlil dan amalannya.
Tetapi sebenarnya bukan itu inti dari tujuan tahlil.Yang
lebih esensi dari amalan tahlil itu adalah untuk mengenang perjuangan, nasehat
beliau yang telah tiada dengan selalu menjalankan ajarannya, nasehatnya yang
indah dan bermanfaat.
Buat apa tiap malam jum’at kit abaca tahlil tapi malam hari
sisanya kita buat untuk maksiat pada Allah, Syirik menyekutukan Allah dengan
dunia seisinya. Saya yakin jika itu yang terjadi orang-orang yang kita doakan
akan menangis bila melihat tingkah polah kita yang selalu maksiat pada Allah
walau tiap malam jum’at kita tahlilan.
Satukan lesan, hati dan perbuatan dengan Sang Kholiq bukan
yang lain, itu solusinya. JAngan hiasi lesan dengan dzikir tetapi hati syirik,
apalagi sampai maksiat, durhaka kepada Allah SWT, semoga terhindar dari hal-hal
yang buruk.Bertahlilan dengan HAti, lesan dan perbuatan.JAngan hanya dengan
lesan saja dengan menginjak-injak ajarannya.
Dawamkan tahlilan di rumah, lingkungan anda, di makam2 para
wali Allah, tetapi dengan baik dan benar.Kami mendukung tradisi anda selalu.
Wallahu ‘alam. Salam perubahan, salam sengat dan madu. Zzzzzttt..zzzzztttt….
(Abu Nayya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
salam persahabatan