Senin, 21 Mei 2012

TAhlilan SAja Tidak Cukup


Tradisi Tahlilan MAlam Jum’at di Kudus

Lebah indah- Di lingkungan anda pasti sering mendengar suara tahlilan saat malam jum’at, mungkin di dalam rumah anda, mungkin diri anda juga mengamalkan tradisi ini. Acara dengan membaca Al Qur’an, Istigfar, TAsbih, Sholawat, dan kalimat Tauhid serta dzikir yang lainnya, yang mana bacaan itu di tujukan untuk para Arwah BApak/Ibu, KAkek, nenenk, Buyut, adik, kakak, sahabat, para alim, para wali Allah yang telah Wafat meninggal dunia, itulah bacaan Tahlil dan amalannya.

Tetapi sebenarnya bukan itu inti dari tujuan tahlil.Yang lebih esensi dari amalan tahlil itu adalah untuk mengenang perjuangan, nasehat beliau yang telah tiada dengan selalu menjalankan ajarannya, nasehatnya yang indah dan bermanfaat.

Buat apa tiap malam jum’at kit abaca tahlil tapi malam hari sisanya kita buat untuk maksiat pada Allah, Syirik menyekutukan Allah dengan dunia seisinya. Saya yakin jika itu yang terjadi orang-orang yang kita doakan akan menangis bila melihat tingkah polah kita yang selalu maksiat pada Allah walau tiap malam jum’at kita tahlilan.
Satukan lesan, hati dan perbuatan dengan Sang Kholiq bukan yang lain, itu solusinya. JAngan hiasi lesan dengan dzikir tetapi hati syirik, apalagi sampai maksiat, durhaka kepada Allah SWT, semoga terhindar dari hal-hal yang buruk.Bertahlilan dengan HAti, lesan dan perbuatan.JAngan hanya dengan lesan saja dengan menginjak-injak ajarannya.

Dawamkan tahlilan di rumah, lingkungan anda, di makam2 para wali Allah, tetapi dengan baik dan benar.Kami mendukung tradisi anda selalu. Wallahu ‘alam. Salam perubahan, salam sengat dan madu. Zzzzzttt..zzzzztttt…. (Abu Nayya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

salam persahabatan