Revolusi Kyai/Ulama’ di
Indonesia
Lebah indah- Sebagai penerus Nabi, Kyai/ulama’
harus benar-benar membawa akhlaq yang mulia dari Nabi.Ingat Ulama’ adalah
pewaris para Nabi.TEtapi bila di lihat zaman sekarang, tidak semua Kyai atau
ulama’ menjadi pewaris Nabi.Sebab akhlaq yang di amalkan belum sesuai dengan
perilaku orang sholeh yang alim.
Misal yang nyata saat ini adalah untuk membandingkan
ulama’/kyai dulu dan sekarang.
Kyai dahulu mengeluarkan uang untuk mencari ilmu, tetapi ulama’/kyai
sekarang mengeluarkan ilmunya untuk mencari uang.
Tidak salah, tetapi kurang pas n klop bila para kyai/ ulama’
dalam memberikan tausiyah berniat untuk mendapatkan uang. Apakah di PAsuruhan
Lor, JAti, Loram, Prambatan, Mejobo, Undaan, Bae, Dawe, Kaliwungu, Jekulo,Kota,
Kudus seperti Itu? Wallahu’alam. Semoga tidak.
Bukan maksud menggurui “ikan berenang” tetapi hanya sebagai
wahana untuk mengingatkan bila dalam langkah ada yang sedikit melenceng.
Wallahu’alam. Ini bukan protes, tetapi sebuah masukan /sentilan yang membangun
untuk para alim di zaman ini. Mari lihat dengan hati, siapa yang berbicara di
podium, apakah dia hanya mencari uang atau ikhlas karena Allah untuk
mencerdaskan umat islam. Anda yang lebih bijak untuk menilai. Salam perubahan,
salam sengat dan madu. Zzztt…zzzzttt…zzztt…. (Abu Nayya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
salam persahabatan