Kamis, 26 April 2012

Orang NU Perlu Lebih Mencontoh Ahlak RAsulullah dan Aswaja


Kuatkan NKRI dengan KartaNU

Lebah indah- Jutaan orang NU di Indonesia di bulan April 2012 membuat Kartu Tanda Anggota NU.Ini berlangsung dari jajaran Ranting NU di desa-desa di seluruh Indonesia sampai pada PBNU.Hal ini di lakukan dengan salah satu tujuannya untuk lebih menguatkan Republik Indonesia dari kehancuran dan porak poranda, yang di sebabkan oleh musuh yang nyata dan tidak nyata. Antara lain nafsu angkara murka yang ada di dalam diri orang Indonesia sendiri.

Ini di tunjukkan oleh NU dengan melalui KArtaNU ini yang mana di belakang kartu ini ada tulisan Dari NU untuk Bangsa.Niatan baik yang perlu di dukung oleh semua pihak yang mengaku kader NU dan pejuang NU di seluruh Indonesia.

Jangan sampai Indonesia menjadi Negara yang kehilangan wibawanya dengan selalu kehilangan wilayah NKRI yang di rebut oleh orang asing yang penuh polesan setan. Salam perubahan, salam sengat dan madu. Zztt..zzztt…(Abu Nayya)

KartaNU (tidak) Penting

Lebah indah- Dengan melihat brosur dan anjuran oleh para petinggi di oraganisasi “jagat bumi yang di ikat” ini dengan memiliki Kartanu, maka hanya dengan membuat KartaNU saja tidaklah cukup, tanpa di jabarkan lagi pada warga NU apa muatan yang harus di tekankan dalam perilaku sehari-hari.

Buat apa memiliki kartaNU tetapi tingkah laku masih budak setan? Dengan mengkorup uang Negara, menjual Negara RI, menjual martabat kaum ini dengan kebohongan yang di kemas dengan legal dan banyak lagi tingkah polah orang Indonesia yang harus di rubah, dan itu bukan hanya lewat pembuatan KartaNU tetapi harus di paksa untuk berubah lebih baik dalam bertingkah laku.

Ini kejadian Nyata di Jati Kudus : dimana keluarga aktifis NU yang miskin tidak mendapat penghargaan yang baik. Buktinya Rumah kecilnya sajahamper tidak mendapatjalan aksese keluar. Padahal salah satu anggota keluarga adalah muadzin sebuah musholla berlebel NU.Dan rumah di sekitar itu adalah milik pengurus NU dan Muslimat Ranting. Si miskin hanya mendapat jalan akses keluar tidak lebih dari 0,5 meter. Dimana hati nurani para pengurus NU itu?Ironis.Dimana letak Aswaja orang NU ini?Apakah ini bisa menguatkan NKRI?NKRI yang mana?Tetapi kesabaran orang miskin ini yang selalu menjadi kekuatan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah.

Ini sebuah contoh kecil.Penulis kira masih banyak ketimpangan yang di tunjukan oleh warga NU sendiri yang bertingkah tidak sesuai Aswaja di lingkukangan pembaca, jika mau menelaah dengan seksama.JAngan ti tutupi, semua butuh perubahan nyata.

Yang terpenting adalah semangat untuk berubah lebih baik dengan tindakan nyata bukan hanya dengan kata-kata dan sebuah kartu kecil bernama KartaNU. Salam perubahan, salam sengat dan madu. Zzzztt…zzzztt… (Abu Nayya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

salam persahabatan