Kuatkan NKRI dengan
KartaNU
Lebah indah- Jutaan orang NU di Indonesia di
bulan April 2012 membuat Kartu Tanda Anggota NU.Ini berlangsung dari jajaran
Ranting NU di desa-desa di seluruh Indonesia sampai pada PBNU.Hal ini di
lakukan dengan salah satu tujuannya untuk lebih menguatkan Republik Indonesia
dari kehancuran dan porak poranda, yang di sebabkan oleh musuh yang nyata dan
tidak nyata. Antara lain nafsu angkara murka yang ada di dalam diri orang
Indonesia sendiri.
Ini di tunjukkan oleh NU dengan melalui KArtaNU ini yang mana
di belakang kartu ini ada tulisan Dari NU untuk Bangsa.Niatan baik yang perlu
di dukung oleh semua pihak yang mengaku kader NU dan pejuang NU di seluruh
Indonesia.
Jangan sampai Indonesia menjadi Negara yang kehilangan
wibawanya dengan selalu kehilangan wilayah NKRI yang di rebut oleh orang asing
yang penuh polesan setan. Salam perubahan, salam sengat dan madu.
Zztt..zzztt…(Abu Nayya)
…
KartaNU (tidak) Penting
Lebah indah- Dengan melihat brosur dan anjuran
oleh para petinggi di oraganisasi “jagat bumi yang di ikat” ini dengan memiliki
Kartanu, maka hanya dengan membuat KartaNU saja tidaklah cukup, tanpa di
jabarkan lagi pada warga NU apa muatan yang harus di tekankan dalam perilaku
sehari-hari.
Buat apa memiliki kartaNU tetapi tingkah laku masih budak
setan? Dengan mengkorup uang Negara, menjual Negara RI, menjual martabat kaum
ini dengan kebohongan yang di kemas dengan legal dan banyak lagi tingkah polah
orang Indonesia yang harus di rubah, dan itu bukan hanya lewat pembuatan
KartaNU tetapi harus di paksa untuk berubah lebih baik dalam bertingkah laku.
Ini kejadian Nyata di Jati Kudus : dimana keluarga aktifis NU yang miskin
tidak mendapat penghargaan yang baik. Buktinya Rumah kecilnya sajahamper tidak
mendapatjalan aksese keluar. Padahal salah satu anggota keluarga adalah muadzin
sebuah musholla berlebel NU.Dan rumah di sekitar itu adalah milik pengurus NU
dan Muslimat Ranting. Si miskin hanya mendapat jalan akses keluar tidak lebih
dari 0,5 meter. Dimana hati nurani para pengurus NU itu?Ironis.Dimana letak
Aswaja orang NU ini?Apakah ini bisa menguatkan NKRI?NKRI yang mana?Tetapi
kesabaran orang miskin ini yang selalu menjadi kekuatan untuk selalu
mendekatkan diri kepada Allah.
Ini sebuah contoh kecil.Penulis kira masih banyak ketimpangan
yang di tunjukan oleh warga NU sendiri yang bertingkah tidak sesuai Aswaja di
lingkukangan pembaca, jika mau menelaah dengan seksama.JAngan ti tutupi, semua
butuh perubahan nyata.
Yang terpenting adalah semangat untuk berubah lebih baik
dengan tindakan nyata bukan hanya dengan kata-kata dan sebuah kartu kecil
bernama KartaNU. Salam perubahan, salam sengat dan madu. Zzzztt…zzzztt… (Abu
Nayya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
salam persahabatan