Orang Jepang Akan MAsuk
Surga lebih dulu di Banding Umat Islam
(dalam hal kebersihan
Lingkungan)
Lebha indah- Ini adalah sebuah otokritik bagi
kita umat yang mengaku Islam, dalam kaitannya dengan sampah dan kebersihan.
PAsalnya cara membuang sampah umat islam masih sebatas slogan saja dan jauh
dari praktek.
Lihat di sudut taman, di madrasah, di ponpes, di masjid dan
tempat lain aka nada slogan yang bertuliskan “ana dhofatu minal iman” lengkap
dengan artinya “kebersihan sebagian dari iman”. TApi prakteknya sampah menumpuk
di mana-mana tidak perduli itu di pinggir jalan raya, seperti yang ada di Loram
Wetan, jalan menuju Jepang pakis, di Pasuruhan Lor, dan di wilayah Indonesia
lainnya. Hal ini seperti mengejek slogan umat islam itu sendiri.
Umat islam sering menggembar nggemborkan slogan itu tetapi
selalu di iringi ddengan”ejekan” dengan membuang sampah dengan sembarangan.
Lihat perilaku warga Jepang dan Eropa lain, hamper tak ada
sampah yang tercecer di jalan.Tempat sampah berfungsi dengan baik.BAhkan orang
yang jalan-jalan bersama anjing juga selalu membawa kantong plastic dan air
hanya untuk membersihkan jika anjing yang di bawanya mengeluarkan
kotoran.Sampai segitunya.BAndingkan dengan kita di Indonesia yang selalu
berbicara kebersihan sebagian dari iman.BAgaimana?
Kita harusnya malu, sebab yang mempraktekan slogan itu
ternyata banyak dari Negara luar dan orang non islam. Malu kah anda?Mari
budayakan membuang sampah pada keluarga, lingkungan kita masing-masing.Mulai
dari diri sendiri dan mulai dari sekarang.
Salam perubahan.Salam sengat dan madu. Zzztt…zztt…zzztt….
(Abu Nayya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
salam persahabatan