Minggu, 15 April 2012

Moral Anak Indonesia Hampir Hancur


Moral ANak Indonesia Sudah diAmbang KeHancuran

Lebah indah- Ini adalah sebuah oto kritik bagi kita sebagai orang tua, baik orang tua dirumah(bapak/ibu) dan orang tua di sekolah (guru) serta pendidik di Lingkungan masyarakat (kyai, pendeta, Bhiksu dll) yaitu berkenaan dengan didikan kita kepada anak-anak kita.

Jujur, saat ini banyak anak-anak yang tidak tahu lagi sopan santun, jika di jawa jarang anak yang bicara dengan bahasa jawa kromo(alus). Mereka terbiasa dengan bahasa ngoko yang cenderung kasar.Itu salah satu.Dari ucapan itu saja bisa menjadi tolak ukur seorang anak bisa di katakan baik dan buruk.

Masalah ketaatan dalam beribadah, apakha anak-anak kita di rumah sholat 5 waktu bagi yang muslim? Atau bahkan orang tuanya saja tidak sholat?Atau tidak memperhatikan anak dalam hal sholat? DAlam ketaatan pada orang tua, apakah anak-anak kita akan menurut dengan apa yang kita anjurkan? Kita perintahkan?Jawab dengan jujur, dan hasilnya sudah dapat di prediksi anak-anak sekarang jauh dari sopan dan taat.

Ini sebenarnya adalah kesalahan kita orang tua, yang mana letak kesalaha kita adalah :

1. Kita memberikan nafkah/ rezki pada keluarga kita dengan harta yang kurang jelas kehalalannya. Terlalu banyak rezki yang masuk dalam keluarga kita adalah harta yang kurang jelas kehahalannya. Sadari.

2. Ucapan orang tua/pendidik adalah doa. Saat kita marah pada anak apa yang sering kita ucapakan : bodoh, kurang ajar, setan, anjing, goblok dll. Itu adalah doa. Sadari.

3. Tidak ada Contoh dan tauladan. Kita orang tua hanya bisa menyuruh, memerintah tanpa bisa memberi contoh. “NAk sholat”, apakah orang tua juga sholat? “nak Ngaji” apakah kita juga ngaji? “Nak Nyapu” apakah kita juga memberi contoh dan ikut nyapu, ngaji, sholat? Sadari.

Sedikit solusi dalam perilaku di atas adalah, mari kita berikan harta dan rezki untuk keluarga, anak dengan harta dan rezki yang sudah jelas kehalalannya. JAngan hanya berucap, ngomong, memerintah, menyuruh tapi kita tidak ikut melaksanakan.Beri contoh dan tauladan yang baik.Berucaplah dengan kata-kata yang indah, sejuk, damai penuh kasih saying walau dalam keadan marah.Mari berubah untuk anak-anak kita yang sholih dan sholikhah.

Anak itu suci, kita akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT kelak tentang kesucian anak kita. Jaga kesucian Ruh, Jasad, dhohir, bathin anak kita.Salam perubahan, berubah atau mati.Salam sengat dan MAdu. ZZZtt…zzzzttt…zzzzttt…. (Abu NAyya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

salam persahabatan